lebih besar baik bagi pemilik uang yakni adanya rasa aman dan perolehan bunga atau bagi hasil yang diberikan oleh bank. Sementara bank dapat memberi alat produksi,
perluasan usaha, menambah modal, dan sebagainya sehingga dapat melipatgandakan kemakmuran.
2. Pengertian Tabungan di Bank
Pengertian tabungan menurut undang-undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 adalah “ simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau lainnya yang dipersamakan dengan itu.”
22
Pengertian penarikan hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati maksudnya adalah untuk menarik uang yang
disimpan direkening tabungan antar satu bank dengan bank lainnya berbeda, tergantung dari bank yang mengeluarkannya. Hal ini sesuai pula dengan
perjanjian yang telah dibuat antara bank dengan si penabung.
23
Menurut sejarahnya, antara tahun 1974 sampai dengan 1988 tabungan di Indonesia hanya Tabanas Tabungan Pembangunan Nasional dan Taska
Tabungan Asuransi Berjangka saja, yang penyelenggaraannya di bawah
22
Kasmir, Bank dan lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, Edisi Revis, Cet ke- 7, h. 74
23
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004,edisi 1 Cet.ke-3,h.84
koordinasi Bank Indonesia. Tabungan yang semula diselenggarakan oleh masing-masing bank dikonversi Tabanas dan Taska tersebut.
24
Kebijakan tersebut merupakan gerakan menabung yang tujuannya ialah untuk menggairahkan menabung atau mobilisasi dana dan membiasakan
masyarakat berbankan bank mindedness, agar masyarakat tertarik, maka setiap semester kepada masing-masing penabung Tabanas dan Taska tersebut
diberikan hadiah yang diundi dengan membagikan kupon sesuai dengan banyaknya saldo tabungan masing-masing. Untuk pengadaan hadiah Tabanas
atau Taska dikenakan secara proporsional. Jenis tabungan seperti ini kurang diminati oleh masyarakat karena
bunganya rendah. Setelah masa deregulisasi perbankan yang dikenal dengan pakto 88 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Oktober 1988, maka bank-bank
dibebaskan kembali untuk mengeluarkan tabungan masing-masing di luar proyek Tabanas dan Taska yang dikeluarkan oleh Bank Indinesia, sejak itulah
berbagai bentuk tabungan yang diperkenalkan melalui promosi dan hadiah lebih gencar dan menarik sehingga dapat menghimpun dana besar yang
sebelumnya tidak tersentuh oleh perbankan karena bank tidak bebas membukan kantor cabangnya.
3. Pengertian Tabungan Syariah