26
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pembuatan Emulsi MBJH
4.1.1 Formula Emulsi MBJH
Komposisi emulsi MBJH dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Formula Emulsi Minyak Biji Jinten Hitam
Bahan Konsentrasi
Minyak Biji Jinten Hitam 10
Tragakan 1,5
Sukrosa 25
Na Benzoat 0,10
Aquades Ad 100
[Sumber: Warda, 2013]
4.1.2 Hasil Kondisi Optimasi Kecepatan Spindel Homogenizer
Optimasi dilakukan dengan cara memilih kecepatan spindel dari homogenizer yang dapat menghasilkan emulsi yang homogen. Hasil dari
optimasi dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Kondisi Optimasi Kecepatan Spindel Homogenizer
Kecepatan rpm Hasil Emulsi
200 Emulsi tidak homogen
500 Emulsi tidak homogen
950 Emulsi homogen
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa pada spindel dengan kecepatan 200, 500 rpm menghasilkan emulsi yang tidak homogen dan
pada spindel dengan kecepatan 950 rpm menghasilkan emulsi yang homogen. Hal ini terjadi karena proses pengembangan tragakan tidak
sempurna pada spindel dengan kecepatan 200 dan 500 rpm yang mengakibatkan
terjadi penggumpalan
pada tragakan
sehingga
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menghasilkan emulsi yang tidak homogen. Sedangkan pada spindel dengan kecepatan 950 rpm proses pengembangan tragakan sempurna
sehingga menghasilkan emulsi yang homogen. Oleh karena itu dalam pembuatan emulsi MBJH digunakan spindel dengan kecepatan 950 rpm.
4.1.3 Hasil Pembuatan Emulsi MBJH Dengan Kondisi Optimasi
Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh warda, 2013 didapatkan bahwa formula emulsi yang baik adalah dengan menggunakan
emulgator tragakan dengan konsentrasi 1,5. Pembuatan emulsi ini diawali dengan mendispersikan tragakan dalam beacker glass berisi
aquades sejumlah 20 kali dari berat tragakan. Pendispersian ini dilakukan hingga seluruh tragakan terdispersi sempurna. Kemudian dihomogenkan
dengan homogenizer dengan kecepatan 950 rpm. Setelah tragakan homogen yang ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi putih
kemudian ditambahkan ke dalamnya minyak biji jinten hitam sedikit demi sedikit dan sambil terus dihomogenkan hingga terbentuk korpus emulsi.
Setelah terbentuk korpus emulsi setelah itu dilakukan pengenceran dengan menambahkan sedikit demi sedikit larutan sukrosa dan larutan natrium
benzoat hingga emulsi homogen yaitu dengan kecepatan 1911 rpm selama 35 menit. Setelah terbentuk emulsi yang homogen kemudian ditempatkan
dalam wadah yang tertutup rapat dan disimpan pada suhu ruang 25
o
C.
4.2 Evaluasi Fisik Emulsi MBJH Sebelum dan Setelah Penyimpanan