10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan ringkasan mengenai aktivitas keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode yang diperoleh dari proses akuntansi dan
berfungsi sebagai sumber informasi bagi pemakai laporan keuangan untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kemampuan dan kinerja
perusahaan di masa depan serta sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Djarwanto Ps. 2004:5,
“Laporan keuangan disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak-pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan
data keuangan perusahaan”. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007:1, laporan keuangan yang
lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut: 1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas 5. Catatan atas Laporan Keuangan
Universitas Sumatera Utara
11
Sebagai pelengkap, biasanya terdapat data berupa informasi keuangan atau skedul lain serta laporan akuntansi yang bersifat internal untuk mendukung
penyusunan laporan keuangan. Menurut Surbramanyam 2010:4, analisis laporan keuangan adalah
aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat dalam analisis bisnis. Menurut Harahap 2008:190, analisis laporan keuangan berarti:
menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau
yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk
mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
Menurut Subramanyam dan John Wild 2010:34, lima alat penting yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan terdiri dari :
1. Analisis laporan keuangan komparatif Analisis ini dilakukan dengan menelaah neraca, laporan laba rugi, laporan
arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode lainnya, dengan teknik perbandingan perubahan saldo dari tahun ke tahun selama beberapa tahun
yang disebut analisis perubahan tahun ke tahun dan dengan analisis tren angka indeks.
2. Analisis laporan keuangan common-size Analisis laporan keuangan common-size dapat digunakan untuk memahami
pembentukan internal laporan keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan ini terutama berguna untuk perbandingan antar perusahaan karena laporan
keuangan perusahaan yang berbeda dibuat dalam format common-size.
3. Analisis rasio Analis rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling popular
dan banyak digunakan karena dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit
untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio. Rasio bermanfaat bila diinterpretasikan dalam
perbandingan dengan rasio tahun sebelumnya atau standar yang telah ditentukan sebelumnya, maupun rasio pesaing.
Universitas Sumatera Utara
12
4. Analisis arus kas Analisis arus kas terutama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber
dan penggunaan dana, yang biasanya digunakan dalam peramalan arus kas dan bagian dari analisis likuiditas.
5. Valuasi Valuasi adalah menentukan estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau
sahamnya. Dasarnya adalah teori nilai sekarang present value theory yang menyatakan bahwa nilai uang atau efek ekuitas sama dengan jumlah seluruh
hasil yang diharapkan dari efek di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang tepat.
Pihak-pihak yang membutuhkan analisis laporan keuangan yaitu pemilik perusahaan, kreditor, manajer atau pemimpin perusahaan, investor, karyawan
perusahaan dan pemerintah. Bagi pemilik, analisis laporan keuangan berguna untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan perusahaan. Bagi
kreditor, analisis laporan keuangan berguna untuk mengambil keputusan dalam hal pemberian kredit suatu perusahaan. Bagi manajer, analisis laporan keuangan
berguna untuk menyusun rencana dan strategi perusahaan, memperbaiki operasional perusahaan dan menentukan kebijaksanaan perusahaan. Bagi
investor, analisis laporan keuangan berguna untuk mengetahui apakah modal yang telah diinvestasikan memberikan prospek keuntungan di masa yang akan
datang. Bagi pemerintah, analisis laporan keuangan berguna untuk memperhitungkan jumlah pajak yang akan dibebankan kepada perusahaan.
Informasi keuangan yang tersaji di dalam laporan keuangan akan bermanfaat bagi penggunanya apabila laporan tersebut dianalisis kinerjanya lebih lanjut
sebelum dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan dilakukan terhadap laporan keuangan, terutama
neraca dan laporan laba rugi karena laporan keuangan menyajikan informasi mengenai suatu perusahaan. Informasi kinerja terutama disediakan dalam
Universitas Sumatera Utara
13
laporan laba rugi, sedangkan informasi posisi keuangan disediakan dalam neraca. Oleh karena itu, neraca dan laporan laba rugi dapat dijadikan sebagai objek
analisis dalam menganalisis laporan keuangan. Neraca merupakan suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan
perusahaan dalam suatu tanggal tertentu, di mana di dalam laporan tersebut terdapat aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, dan
biasanya dilaporkan pada akhir tahun. Neraca harus disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan.
Laporan laba rugi merupakan suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya setahun. Laporan laba rugi sering kali disusun
dengan dasar akrual yang mengakui pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan mengakui beban pada saat periode terjadi, tanpa melihat waktu penerimaan
atau pengeluaran kas. Menurut Wild 2005:16, analisis keuangan financial
analiysis merupakan penggunaan laporan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan.
Alternatif yang paling lazim digunakan dalam melakukan analisis kinerja keuangan adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan.
2.1.2 Konsep Laba