Pengeluaran Pembangunan HASIL DAN PEMBAHASAN

sektor-sektor ekonomi, khususnya sektor industri dan perbankan mengalami kemunduran yang signifikan. Tabel 4.1. Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara, Tahun 1990 – 2005 Tahun PDRB Harga Konstan 1993 Milyar Rp. Pertumbuhan Ekonomi PDRB Harga Berlaku 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 13.253,79 16.531,48 18.024,37 18.215,46 19.941,33 21.802,51 21.753,81 24.842,86 22.142,99 22.731,36 23,821,21 24.911,05 25.925,36 27.086,90 28.598,61 30.212,05 11,81 24,73 9,03 1,06 9,47 9,33 -0,22 14,20 -10,87 2,66 4,79 4,58 4,07 4,48 5,58 5,64 10.774.79 12.111.55 14.428.17 18.215.46 21.678.60 24.630.52 28.173.10 34.006.28 50.705.97 61.957.56 67.659.90 78,501,35 88.117.50 103.401.37 118.100.51 139.618.31 Sumber : BPS dan BI Sumatera Utara

4.2 Pengeluaran Pembangunan

Pengeluaran pemerintah dari tahun ke tahun meningkat seiring aktivitas perekonomian nasional, karena pemerintah berkewajiban untuk menciptakan prasarana infrastruktur guna dapat mempertahankan gerak langkah pertumbuhan ekonomi. Ukuran yang sering digunakan dalam melihat pangsa pemerintah size of government adalah rasio pengeluaran pemerintah G terhadap GDP atau GGDP. Iman Pinem : Analisis Determinan Penentuan Target Pajak di Sumatera Utara, 2008 USU e-Repository © 2008 Ukuran ini memiliki keunggulan karena selain data tersedia untuk analisa empiris juga ukuran rasio ini memudahkan analisa perbandingan antar negara. Masalah rutin yang dihadapi sistem perekonomian dimanapun adalah adanya fluktuasi secara terus menerus aggregate demand dan agregat supply. Berbagai konsep model telah diusahakan para ahli-ahli ekonomi agar dapat menstabilkan fluktuasi tersebut. Keynes memberikan tekanan pada kebijakan fiskal bila terjadi fluktuasi pada permintaaan agregat dan penawaran agregat. Bila permintaan agregat mengalami penurunan, pengeluaran pemerintah dengan cara apapun harus ditingkatkan guna meningkatkan permintaan agregat tersebut. Dalam neraca Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pengeluaran pemerintah Indonesia secara garis besar dikelompokkan atas pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin pads dasarnya berunsurkan pos-pos pengeluaran untuk membiayai pelaksanaan roda pemerintahan sehari-hari, meliputi belanja pegawai, belanja barang, berbagai macam subsidi subsidi daerah dan subsidi harga, angsuran dan bunga utang pemerintah, serta sejumlah pengeluaran rutin lain. Sedangkan pengeluaran pembangunan maksudnya pengeluaran yang bersifat menambah modal masyarakat dalam bentuk prasarana fisik, dibedakan atas pengeluaran pembangunan yang dibiayai dengan rupiah dan bantuan proyek. Pengeluaran pemerintah untuk pembangunan secara umum mengalami peningkatan. Setelah pasca krisis yaitu pada periode 2000 – 2005 mengalami peningkatan dengan pertumbuhan diatas 10, bahkan pada tahun 2003 pertumbuhan pengeluaran pemerintah untuk pembangunan sampai 148,29. Iman Pinem : Analisis Determinan Penentuan Target Pajak di Sumatera Utara, 2008 USU e-Repository © 2008 Pertumbuhan pengeluaran pemerintah pada periode 1991 – 2005 sangat berfluktuatif. Pertumbuhan pada tahun 1991 sebesar 10,61 kemudian pada tahun 1992 turun menjadi 3,57 kemudian naik lagi pada tahun 1993 menjadi 11,16 dan tutun lagi menjadi -0,11 dan seterusnya. Begitu juga, halnya yang terjadi pada periode 2001 – 2005. Pertumbuhan pada tahun 2001 sebesar 45,99 kemudian pada tahun 2002 pertumbuhannya turun menjadi 10,42 kemudian naik secara signifikan pada tahun 2003 menjadi 148,29 kemudian turun pada tahun 2004 sebesar 20,33 dan naik lagi menjadi 35,83. Tabel 4.2. Realisasi Pengeluaran Pembangunan di Sumatera Utara Tahun 1990 – 2005 Tahun Pengeluaran Pembangunan Rp Juta Perubahan 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 73.500 81.300 84.200 93.600 93.500 127.100 169.300 195.000 141.800 246.800 197.200 287.900 317.900 789.300 949.800 1.290.120 10,61 3,57 11,16 -0,11 35,94 33,20 15,18 -27,28 74,05 -20,10 45,99 10,42 148,29 20,33 35,83 Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Iman Pinem : Analisis Determinan Penentuan Target Pajak di Sumatera Utara, 2008 USU e-Repository © 2008

4.3 Inflasi