Batasan Operasional Metode Analisis Data Panel

Thorny Samanhudi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Produk Pertanian Indonesia Ke Amerika Serikat, 2009 USU Repository © 2008 3. GDP riil Amerika Serikat 4. Harga tiga komoditas pertanian cpo,karet dan kakao 5. Jumlah penduduk Amerika Serikat

3.5 Batasan Operasional

Untuk meragamkan persepsi dalam penulisan ini, maka disajikan beberapa defenisi orperasional yang diuraikan sebagai berikut : 1. Ekspor adalah kuantitas ekspor tiga komoditas pertanian yaitu, CPO, karet dan kakao dalam satuan kilogram. 2. Nilai tukar adalah nilai tukar mata uang indonesia dibandingkan dengan mata uang Amerika RpUS. 3. Pendapatan Nasional Amerika adalah GDP riil dalam satuan US. 4. Harga adalah nilai komoditas yang diekspor dalam satuan US. 5. Jumlah penduduk Amerika adalah total penduduk dalam juta jiwa.

3.6 Metode Analisis Data Panel

Didalam ekonometrika, suatu model yang menyatakan antara deret waktu time series dan data kerat lintang cross section menghasilkan data yang disebut data panel panel pooled data. Sehingga dalam data panel mempunyai deret waktu T 1 dan kerat lintang N 1. Menurut Mudrajat 2001 Data panel merupakan data kombinasi antara data deret runtut waktu, yang memiliki observasi-observasi pada suatu unit analisis pada suatu titik waktu tertentu. Ciri khusus data deret waktu adalah Thorny Samanhudi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Produk Pertanian Indonesia Ke Amerika Serikat, 2009 USU Repository © 2008 berupa urutan numerik dimana interval antar observasi atas sejumlah variabel bersifat konstan dan tetap. Sedangkan data silang tempat adalah suatu unit analisis pada suatu titik waktu tertentu dengan observasi atas sejumlah variabel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data panel yaitu dengan menggunakan data antar waktu dan data antar komoditas yang disebut data panel. Menggunakan data panel memiliki beberapa keuntungan. Menurut Baltagi 2001 keuntungan menggunakan data panel adalah : a. Bila data panel berhubungan dengan individu,perusahaan,negara,daerah dan lain- lain pada waktu tertentu, maka data tersebut adalah heterogen. Tehnik penaksiran data panel yang heterogen secara eksplisit dapat dipertimbangkan dalam perhitungan; b. Memberikan data yang lebih informatif, lebih bervariasi, derajad kebebasan yang lebih efisien, serta menghindarkan kolinieritas antar variabel; c. Data panel lebih baik dalam hal untuk studi mengenai dynamics of adjustment, yang memungkinkan estimasi masing-masing karakteristik individu maupun karakteristik antar waktu secara terpisah; d. Mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur pengaruh yang biasa tidak dapat dideteksi oleh data cross section ataupun time series saja. e. Data panel meminimalkan bias yang dihasilkan oleh agregasi individu atau perusahaan karena unit data lebih banyak Thorny Samanhudi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Produk Pertanian Indonesia Ke Amerika Serikat, 2009 USU Repository © 2008 f. Studi data panel lebih memuaskan untuk menentukan perubahan dinamis dibandingkan dengan studi berulang dari cross-section Untuk itu dengan menggunaan data panel pada penelitian ini, diharapkan dapat menggambarkan ekspor pertanian Indonesia ke Amerika Serikat pada periode waktu tertentu serta masing-masing komoditas yaitu karet, coklat dan cpo Penggunaan data runtut waktu time-series dan silang tempat cross section secara terpisah tidak akan mampu menangkap seluruh informasi yang diperlukan. Data runtut waktu yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah mulai tahun 1999 triwulan 1 sampai dengan tahun 2007 triwulan 4 dalam triwulanan. Sedangkan data silang tempat yang dipergunakan adalah karet, coklat dan cpo ke Amerika Serikat USA. Dengan data panel, jumlah pengamatan menjadi banyak. Dalam penelitian ini jumlah observasi sebanyak 108 data yaitu jumlah triwulan dikalikan dengan jumlah komoditas. Dengan analisis data regresi panel, dapat menangkap dinamika yang lebih baik dari hubungan antara volume ekspor dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode OLS ordinary least squares untuk masing-masing komoditas dan metode GLS Generalized Least-Square untuk seluruh ekspor ke Amerika Serikat. Penggunaan metode GLS ternyata lebih baik dibandingkan penggunaan metode OLS.Hal ini disebabkan hasil estimasi metode OLS menjadi bias Gujarati : 2003, sehingga metode GLS mempunyai sifat BLUE Best Linier Unbiased Estimation. Thorny Samanhudi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Produk Pertanian Indonesia Ke Amerika Serikat, 2009 USU Repository © 2008 Dengan demikian adanya gangguan asumsi klasik dalam model ini telah terdistribusi secara normal, sehingga tidak diperlukan lagi treatment terhadap model bagi pelanggaran asumsi klasik, yaitu asumsi adanya autokorelasi, multikolinearitas dan heterokedastik. Alat analisis yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah dengan program Eviews 3. Untuk mengestimasi model dengan data panel, terdapat beberapa tehnik yang ditawarkan, yaitu : 1. Ordinary Least Square Tehnik ini tidak ubahnya dengan membuat regresi dengan data cross section atau time series. Akan tetapi, untuk data panel, sebelum membuat regresi kita harus mengabungkan data cross section dengan data time series. Kemudian data gabungan ini diperlakukan sebagai satu kesatuan pengamatan yang digunakan untuk mengestimasi model dengan metode OLS. 2. Model Efek Tetap Fixed Effect Model Pendekatan metode kuadrat terkecil biasa adalah asumsi intercept dan slope dari persamaan regresi model yang dianggap konstan baik antar komoditas maupun antar waktu all coefficients constant across time and individuals Adanya variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan. Atau dengan kata lain, intercept ini mungkin akan berubah untuk setiap individu dan waktu. Pendekatan ini dalam literatur dikenal dengan sebutan model efek tetap fixed effect modelFEM. Pemikiran inilah yang menjadi dasar pemikiran pembentukan model tersebut. Model ini selain dapat membedakan efek induvidual dan efek Thorny Samanhudi : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Produk Pertanian Indonesia Ke Amerika Serikat, 2009 USU Repository © 2008 waktu juga memiliki kelebihan seperti tidak mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan veriabel bebas yang mungkin sulit dipenuhi. 3. Model Efek Random Random Efect Model Apabila pada model efek tetap, perbedaan individu dan atau antar waktu dicerminkan melalui intercept, maka pada model efek random,perbedaan tersebut diakomodasi lewat error. Tehnik ini juga memperhitungkan bahwa error mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Menurut Judge untuk mengetahui metode apa yang lebih cocok antara Medel Efek Tetap MET dan Model Efek Random MER terdapat pertimbangan yang telah dibuktikan secara matematis, dimana disebutkan bahwa : a. Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah time series T lebih besar dibanding jumlah cross section N maka nilai taksiran parameter berbeda kecil, sehingga pilihan didasarkan pada kemudahan perhitungan, disarankan untuk menggunakan MET. b. Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu T lebih kecil dibanding jumlah individu N maka disarankan untuk menggunakan MER.

3.7 Uji Chow Chow Test