Bentuk dan Susunan Risalah Lelang

2. Bentuk dan Susunan Risalah Lelang

Setiap pelaksanaan lelang dibuat Risalah Lelang oleh Pejabat Lelang yang terdiri dari: 46 a. Bagian Kepala; b. Bagian Badan; dan c. Bagian Kaki. Dan setiap Risalah Lelang diberi nomor urut tersendiri. Bagian Kepala Risalah Lelang memuat sekurang-kurangnya: 47 a. Hari, tanggal, dan jam lelang ditulis dengan huruf dan angka. b. Nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggaldomisili dari Pejabat Lelang; c. Nama lengkap, pekerjaan dan tempat tinggaldomisili penjual; d. Pendapat Pejabat Lelang yang bersangkutan mengenai legalitas subjek dan objek lelang; e. Nomortanggal surat permohonan lelang; 46 lihat Pasal 43 ayat 1, 2 dan 3 Keputusan Menteri Keuangan No. 304KMK.012002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. 47 lihat Pasal 44 Keputusan Menteri Keuangan No. 304KMK.012002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Alvina Masitah : Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Jaminan Hutang Yang Dieksekusi Lelang Berdasarkan Risalah Lelang Pada Kantor Pertanahan Kota Medan Studi Kasus Pada KP2LN Medan, 2007 USU Repository © 2008 f. Tempat pelaksanaan lelang; g. Sifat barang yang dilelang dan alasan barang tersebut dilelang; h. Dalam hal yang dilelang barang-barang tidak bergerak berupa tanah berikut bangunan harus disebutkan. 1 status hak tanah atau surat-surat lain yang menjelaskan bukti kepemilikan 2 batas-batasnya; 3 surat keterangan tanah dari Kantor Pertanahan; 4 keterangan lain yang membebani tanah tersebut. i. Pelaksanaan Cara bagaimana lelang tersebut telah diumumkan oleh penjual. j. Syarat-syarat umum lelang. Bagian Badan Risalah Lelang memuat sekurang-kurangnya: 48 a. Banyaknya penawaran lelang yang masuk dan sah. b. Nama barang yang dilelang; c. Nama, pekerjaan dan alamat pembeli, sebagai pembeli atas nama sendiri atau sebagai kuasa atas nama orang lain; 48 lihat Pasal 45 Keputusan Menteri Keuangan No. 304KMK.012002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Alvina Masitah : Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Jaminan Hutang Yang Dieksekusi Lelang Berdasarkan Risalah Lelang Pada Kantor Pertanahan Kota Medan Studi Kasus Pada KP2LN Medan, 2007 USU Repository © 2008 d. Bank kreditur sebagai pembeli untuk orang atau Badan Hukum atau Badan Usaha yang akan ditunjuk namanya kemudian; e. Harga lelang dengan angka dan huruf; dan f. Daftar barang yang laku terjualditahan memuat nilai, nama, alamat pembeli. Bagian kaki Risalah Lelang memuat sekurang-kurangnya: 49 a. Banyaknya barang yang ditawarkandilelang dengan angka dan huruf; b. Jumlah nilai barang-barang yang telah terjual dengan angka dan huruf; c. Banyaknya surat-surat yang dilampirkan pada Risalah Lelang dengan angka dan huruf; d. Jumlah nilai barang-barang yang ditahan dengan angka dan huruf; e. Jumlah perubahan yang dilakukan catatan, tambahan, coretan dengan penggantinya maupun tidak adanya perubahan ditulis dengan angka dan huruf; 49 lihat Pasal 46 Keputusan Menteri Keuangan No. 304KMK.012002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Alvina Masitah : Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Jaminan Hutang Yang Dieksekusi Lelang Berdasarkan Risalah Lelang Pada Kantor Pertanahan Kota Medan Studi Kasus Pada KP2LN Medan, 2007 USU Repository © 2008 f. Tanda tangan Pejabat Lelang, penjualkuasa penjualan dalam hal lelang barang tidak bergerak, pembelikuasa pembeli dapat turut menandantangani Risalah Lelang. Pejabat Lelang membuat ketiga bagian risalah lelang tersebut sedemikian rupa, dimana bagian kepala harus dibuat sebelum acara pelelangan dimulai, serta dibacakan para penawar atau calon pembeli, sedangkan bagian badan dibuat sewaktu pelelangan berlangsung dengan suatu tulis tangan yang jelas dan bagian penutup dibuat sesudah pelelangan telah dinyatakan selesai. Melihat kekayaan dalam praktek penyusunan isi bagian risalah lelang tersebut, bagian kepala mendapat perhatian khususnya sub d, yaitu mengenai pendapat pejabat lelang mengenai legalitas subjek dan objek pelelangan yang dapat dikaitkan dengan Pasal 20 Vendu Reglement yang berbunyi “Pejabat Lelang harus memperoleh keyakinan yang berdasarkan hukum bahwa penjual berwenang untuk menjual barang yang tidak bergerak untuk dimohonkannya”. Untuk itu harus dikemukakan dalam bagian kepala risalah lelang mengenai keadaan-keadaan batas-bataspersil yang dilelang, untuk itu diperlukan: 1. Surat hak atas tanahsertifikat tanah yang akan dilelang Alvina Masitah : Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Jaminan Hutang Yang Dieksekusi Lelang Berdasarkan Risalah Lelang Pada Kantor Pertanahan Kota Medan Studi Kasus Pada KP2LN Medan, 2007 USU Repository © 2008 2. Kalau belum bersertifikat, surat dari lurah dan camat mengenai batas- batas tanah yang dimaksud. 3. Surat Keterangan Pendaftaran Tanah SKPT sebagaimana yang disebut dalam Pasal 41 ayat 4 PP No. 24 Tahun 1997. 50 Maka pelelangan ini secara yuridis formal telah terpenuhi, sehingga diharapkan tidak menimbulkan sengketa atau perkara baru yang merugikan negara dan bangsa serta untuk memberikan jaminan kepastian hukum bagi pemenang lelang seperti dinyatakan dalam Pasal 20 Vendu Reglement tersebut mengisyaratkan bahwa terhadap penjualan lelang atas barang-barang tidak bergerak pejabat lelang harus mengalihkan hak atas barang tetap yang dimohonkan penjualan itu dengan melalui perantaranya.

3. Kekuatan Risalah Lelang mengikat para pihak