2.4 Konsep Dasar Pengetahuan
Menurut Benyamin Bloom dalam Notoatmodjo 2003 perilaku manusia ada 3 tiga domain yaitu : a kognitif cognitive, b afektif affective, c psikomotor
psychomotor. Pada penelitian ini penulis hanya membatasi pada pengetahuan, sikap dan tindakan. Dalam perkembangan teori Bloom ini, dimodifikasi untuk pengukuran
hasil pendidikan kesehatan, yakni :
2.4.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Menurut
WHO pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Selanjutnya menurut Poedjawijatna 1991 orang yang tahu disebut mempunyai
pengetahuan. Jadi pengetahuan adalah hasil dari tahu. Dengan demikian pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang overt behavior. Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers 2003 mengungkapkan bahwa sebelum orang
mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni:
Mardiah: Hubungan Penyuluhan Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar, 2008.
USU e-Repository © 2008
a. Knowledge pengetahuan, yakni orang tersebut mengetahui dan memahami akan adanya sesuatu perubahan baru.
b. Persuasion kepercayaan, yakni orang mulai percaya dan membentuk sikap terhadap perubahan tersebut.
c. Decision keputusan, yakni orang mulai membuat suatu pilihan untuk mengadopsi atau menolak perubahan tersebut.
d. Implementation pelaksanaan, orang mulai mererapkan perubahan tersebut dalam dirinya.
e. Confirmation penegasan, orang tersebut mencari penegasan kembali terhadap perubahan yang telah diterapkannya, dan boleh merubah keputusannya apabila
perubahan tersebut berlawanan dengan hal yang diinginkannya. Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa
perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap tersebut. Apabila penerima perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini
didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng long lasting. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari
oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. Contoh masyarakat yang memakai kelambu pada saat tidur untuk menghindari gigitan
nyamuk karena di instruksikan oleh kepala desa atau petugas kesehatan, namun perilaku tersebut akan hilang dengan sendirinya jika perintah atau instruksi dari
petugas kesehtan tidak ada lagi.
Mardiah: Hubungan Penyuluhan Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.4.2 Tingkat Pengetahuan didalam Domain Kognitif