merupakan satu fakta yang jarang tertulis bahwa Dr. Burhanuddin salah seorang tokoh politik Malaysia yang paling banyak menghasilkan karya.
55
Antara penulisan Dr. Burhanuddin yang dikenal ialah, seperti Perjuangan Kita,
56
dan yang tidak kurang karangannya yang dikenali yang menceritakan tentang falsafah perjuangan bangsa Melayu yaitu
“Falsafah Kebangsaan Melayu,
57
Ugama dan Politik
58
Dan banyak lagi buku-buku yang ditulis Dr. Burhanuddin Al-Helmy, samada mengenai perjuangan Bangsa
Melayu dalam menentang penjajah, dalam bidang perubatan Homeopathy, dalam bidang tasawuf juga seorang ahli Tasawuf karena beliau mengikut
jejak langkah ayahnya yang merupakan seorang Ulama’ dan ahli Taswauf seperti
“Simposium Tasawuf”. Banyaknya buku yang ditulis oleh Dr. Burhanuddin, menjelaskan bahwa inilah diantara satu lagi kebolehan dan
betapa spesialnya tokoh politik ini. dan beberapa lagi karyanya yang mungkin penulis belum jumpai saat penulisan kajian ini.
55
Kamaruddin Jaffar, Politik Melayu dan Islam, Kuala Lumpur: terbitan Yayasan Anda SDN. BHD. 1980, h. 6.
56
Burhanuddin Al-Helmy, Perjuangan kita 17 Oktober 1945-17 Oktober 1946, Singapura: Partai Kebangsaan Melayu Malaya, 1946.
57
Burhanuddin Al-Helmy, Falsafah Kebangsaan Melayu, Pulau Pinang: pustaka Semenanjung, 1954.
58
Burhanuddin Al-Helmy, Ugama dan Politik, Singapura: Buana, 1954.
BAB IV IDEALISME DAN PERJUANGAN
A. Idealisme Politik
Dr. Burhanuddin ialah sosok pejuang yang telah lama berada dalam arena politik di Tanah Melayu. Segala ilmu dan pengalaman hidup yang
dipelajari ketika beliau belajar di luar Negeri seperti mengikuti pergerakan- pergerakan dan berkenalan dengan pejuang-pejuang kemerdekaan dari Negeri
luar menjadikan beliau seorang pejuang yang kuat. Segala pengalaman dan ilmu yang ditimba ketika beliau belajar, diimplimentasikan ke dalam
perjuangannya dalam belajar kemerdekaan untuk Tanah Melayu. Biografi hidupnya juga menggambarkan beliau ialah seorang yang taat dan alim
mengenai Islam. Hasil dari keikut sertaan dan pembacaan yang banyak tentang gerakan-gerakan kemerdekaan dan pendidikan-pendidikan Islam,
menjadikan beliau seorang yang mempunyai kesadaran yang tinggi tentang agama, bangsa dan Negara. Bagi Dr. Burhanddin politik ialah alat kepada
agama, karena politik boleh berubah dan agama adalah tetap, ini terdapat dalam tulisannya yang bertajuk Ugama dan Politik
59
beliau menuliskan bahwa politik berubah-ubah tetapi agama tetap. Agama tidak boleh disesuaikan
dengan politik, tetapi politik itulah yang mesti disesuaikan dengan agama. Jelas disini bahwa Dr. Burhanuddin menekankan politiklah yang harus
59
Dr. Burhanuddin Al-Helmy, Ugama dan Politik, Singapura: Buana, 1954, h. 8.
mengikuti acuan agama dan bukanlah politik yang harus mengikuti perubahan politik beliau berargumen bahwa politik adalah berdasarkan kepada akal dan
kebijaksanaan, maka tiadalah tetap, malah ia berubah dan berganti caranya mengikut keadaan zaman dan tempat.
60
Jelas dari tulisannya, Dr. Burhanuddin berpendapat bahwa politik penting dan diperlukan untuk dapat meninggikan
agama. Dari apa yang boleh didapati dari penulisan dan perjuangannya, Dr.
Burhanuddin secara umumnya mempunyai tiga ciri dasar pemikiran yaitu Islam, Kebangsaan Melayu dan Kemerdekaan. Dan ini dipertegaskan lagi
dengan pendapat ilmuan yang lain. Menurut W. Mohd Azam Mohd Amin bahwa idealisme politik Dr.Burhanuddin mempunyai tiga dasar utama yaitu,
semangat keislaman, semangat kebangsaan yang luas dan penentangan terhadap penjajah.
61
Dan ditegaskan disini, bahwa adalah agak sukar untuk mendapati bahwa yang mana dari tiga ciri di atas yang lebih diutamakan oleh
Dr. Burhanuddin. Tetapi secara umumnya dapatlah dilihat bahwa Islam adalah landasan utama dalam pemikirannya.
Dr. Burhanuddin ada mengutip satu kata arab yang terkenal mengenai Negeri yang berbunyi “Kasihkan watan Tanah Air itu daripada iman.”
62
Dan ini dilihat sebagai kesesuaian terhadap pemikirannya. Dan beliau juga
60
Ibid, h. 9.
61
http Zabidin13.wordpress.compage9 artikel tentang biografi Dr. Burhanuddin Al-Helmy. pada tanggal 25 Juli 2009 jam 15.00.
62
Dr. Burhanuddin Al-Helmy, Perjuangan Kita 17 Oktober 1945-17 Oktober 1946, Singapura: Partai Kebangsaan Melayu Malaya, 1946, h. 18.
menyambung dalam tulisannya bahwa, kita pandang dari segi falsafah dan kita susunkan dengan pemandangan yang dekat adalah begini: 1- Iman
nyawa 2- Tubuh 3- Bangsa 4- Watan Tanah Air.
63
Dan beliau menyebutkan susunan ini sebagai empat serangkai dalam binaan watan. Dr.
Burhanuddin juga memberikan sebab kenapa harus empat serangkai ini. Beliau menyebutkan bahwa iman berdiri di atas tubuh. Tubuh berdiri di atas
bangsa dan bangsa berdiri di atas watan.salah satu daripada yang empat ini tidak boleh bercerai tinggal dalam binaannya tetapi watan jadi pokok. Ada
watan ialah dengan kuat bangsa. Kuat bangsa keluar dari tubuh diri yang sehat kuat dan perkasa seperti pekerja, pahlawan, prajurit dan lain-lainnya. Maka
dalam jiwa pekerja pahlawan prajuritnya terletak iman.
64
Jelas disini bahwa kempat di atas yaitu iman, tubuh, bangsa dan watan dalam pendangan Dr.
Burhanuddin adalah satu kesatuan. Dimulai dengan kekuatan iman menguatkan tubuh, tubuh menguatkan bangsa hingga akhirnya menguatkan
watan. Dan ini jika dilihat dari susunan atas ke bawah yang digambarkan oleh Dr. Burhanuddin, jika dilihat dari susunan sebaliknya akan didapatkan bahwa
kekuatan watan menjamin kekuatan bangsa dan hingglah kekuatan iman. Ini penjelasan yang cuba dibuat oleh Dr. Burhanuddin bahwa watan memerlukan
iman dan sebaliknya iman juga memerlukan watan. Karena Dr. Burhanuddin menyebut bahwa kebebasan dan kemerdekaan bangsa barulah betul merdeka
63
Ibid, h. 18.
64
Ibid. h. 19.