Kondisi Sosial GAMBARAN UMUM MALAYSIA

B. Sejarah Perkembangan Politik

Secara politik, Malaysia adalah sebuah Negara yang berbentuk Monarki konstitusional, yaitu sebuah Negara Kerajaan yang dibatasi oleh konstitusi atau undang-undang. 8 Artinya bahwa seorang Raja yang berkuasa tidak bersifat absolut karena seorang Raja adalah lebih berrsifat sebagai simbol Negara, sedangkan urusan pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri yang dilantik secara rasmi oleh Yang di-Pertuan Agong dan biasanya Perdana Menteri merupakan pimpinan partai politik yang berkuasa dalam Parlemen atau yang menang dalam pemilihan umum di Malaysia disebut sebagai pilihanraya. Partai-partai politik di Malaysia mempunyai asal-usul dan bertitik tolak daripada konflik kelompok. Orang-orang Melayu bersatu untuk membentuk UMNO 9 sebagai sebuah benteng pertahanan terhadap ancaman hak-hak orang Melayu oleh Malayan Union pada tahun 1946. Maka kaum Cina Tionghua telah memberi reaksi terhadap perjanjian Melayu-Inggris 1947 dan langkah drastis yang telah diambil terhadap penduduk Cina pada zaman darurat yang menyebabkan orang-orang Cina telah mewujudkan 8 Ahmad Baha, Analisis Pemikiran Politik anwar Ibrahim di Malaysia 1982-1998, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, h. 26. 9 Pada mulanya penubuhan UMNO telah di usulkan dalam rapat yang berlangsung di Kuala Lumpur pada tanggal 1-3 Maret 1946, namun secara resminya UMNO telah ditubuhkan pada 11 Mei 1946 di Istana Besar Johor Baharu, Johor. Sila rujuk dalam buku Ibrahim Mahmood, Sejarah Perjuangan Bangsa Melayu, Kuala Lumpur: Pustaka Ankara, 1981, h. 109 MCA 10 untuk menjaga kepentingan dan memberi perlindungan kepada orang Cina. Inilah permulaan terwujudnya partai politik yang mencoba untuk masuk dalam urusan pemerintahan Negara yang asalnya ditangani oleh penjajah. Oleh karena hendak membela hak dan kepentingan etnis masing-masing, maka bermulalah perjalanan politik yang menimbulkan perlawanan antar etnis dibidang politik di Malaysia. Perkembangan politik di Malaysia boleh dibagi kepada beberapa tahapan yaitu gagasan Malayan Union yang menjadi satu diantara lain yang menjadi pembangkit semangat etnis Melayu untuk bangun dan lebih peka terhadap perpolitikan. Malayan Union ini merupakan gagasan yang telah diperkenalkan oleh Partai Buruh Inggris beberapa bulan setelah Inggris menduduki semula Tanah Melayu setelah Jepang mundur. Bagi Inggris, Malayan Union adalah satu langkah kebijakan dan politik yang sangat maju. 11 Pelaksanaan Malayan Union pada April 1946 di Tanah Melayu telah menaikkan semangat nasionalisme penduduk setempat khususnya orang Melayu, yang merasakan adat dan tradisi mereka terancam. Malayan Union juga secara drastis menukar taraf negeri-negeri Melayu daripada negeri-negeri dibawah Inggris kepada jajahan langsung Inggris, menghapuskan hak istemewa orang Melayu sebagai 10 Malaysian Chinese Association MCA Ditubuhkan pada ditubuhkan pada 27 Februari 1948 dan Tun Tan Cheng Lok sebagai Presiden pertama. pada mulanya didirikan hanyalah untuk menjaga kepentingan mayarakat Cina, tapi pada tahun 1950-an beralih perannya menjadi aliran politik yang kemudiannya berkoalisi dengan partai UMNO. Sila rujuk Malaysia Kita, Selangor: International Law Book Service, Cet. Keenam, 2005, h. 149 11 Ramlah Adam , Dato’ Onn Jaafar: Pengasas Kemerdekaan, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan Malaysia, 1993, h . 25. B umiputra dengan memperkenalkan konsep kerakyatan “Jus Soli” 12 ,serta menghapuskan kedaulatan Raja-Raja Melayu. Orang-orang Melayu merasa terancam berikutan langkah Inggris yang mempersilahkan orang bukan Melayu terutama etnis Cina dan etnis India menjadi rakyat di Tanah Melayu. Hal ini telah menimbulkan perlawanan yang dipimpin oleh pegawai-pegawai dan golongan cendekiawan Melayu seperti Dato’ Onn Jaafar, Dr Burahnauddin Al-Helmy dan beberapa lagi orang yang berpendidikan. Orang- orang Melayu khususnya golongan berpendidikan ini merasa terhina dengan tindakan pihak Inggris yang angkuh dan bertindak sesuka hati dalam menjalankan pembaruan. Dan perlawanan ataupun kritikan tidak hanya diterima dari etnis Melayu, akan tetapi turut menerima kritikan dari pihak Inggris sendiri yaitu golongan pegawai Inggris yang telah pensiun seperti Frank Swettanham, George Maxwell dan Winstedt yang diekspresikan melalui tulisan mereka di koran-koran Inggris yang menyatakan kekesalan mereka terhadap cara ketidakadilan Inggris melakukan pembahruan perlembagaan. Begitu juga etnis Melayu melakukan penentangan dengan lebih teratur dan bersifat kolektif, antaranya berbentuk demonstrasi jalanan. Dan begitu juga dengan perjumpaan yang dilakukan oleh orang Melayu pada 11 Maret 1946 yaitu Kongres Melayu pertama yang menggabungkan 41 12 “Jus soli” ialah kewarganegaraan diberikan kepada semua orang asing yang lahir di Tanah Melayu setelah Malayan Union ditubuhkan maka mereka berhak menerima kerakyatan. Sila rujuk Malaysia Kita, Selangor: International Law Book Service, Cet. Keenam, 2005, h. 71.