Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan hadirnya media komunikasi massa televisi, kemudahan berbagai macam kebutuhan akan informasi dan hiburan pun dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih efektif dan efisien. Televisi memiliki daya persuasi yang lebih kuat disebabkan oleh unsur-unsur audio yang berupa suara, dan visual yang berupa gambar hidup yang menimbulkan kesan mendalam pada pemirsanya. Bermunculannya stasiun-stasiun televisi ternyata telah menggeser kiblat para produsen barang dan jasa dalam memanfaatkan media untuk melakukan promosi. Jangkauan yang lebih luas dari sebuah media televisi, memberikan tawaran biaya yang jauh lebih efisien dibanding media lain. Disamping itu, karakter media televisi juga lebih mampu menjamin efektifitas pesan yang disampaikan. Periklanan adalah fenomena bisnis modern. Tidak ada perusahaan yang ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan. Demikian penting peran iklan dalam bisnis modern sehingga salah satu bentuk bonafiditas perusahaan terletak pada seberapa besar dana yang dialokasikan untuk iklan tersebut. Di samping itu, iklan merupakan jendela kamar dari sebuah perusahaan. Keberadaannya menghubungkan perusahaan dengan masyarakat, khususnya para konsumen. Iklan merupakan bagian dari pemasaran suatu produk. Efisiensi dalam penjualan produk berhasil diciptakan oleh daya pikat dari suatu iklan televisi tersebut. Dalam peranannya ini televisi telah menjadi agen pemasaran yang berfungsi dalam mempersuasi konsumen, dalam hitungan detik mampu menciptakan dampak yang kuat. Persaingan diantara stasiun-stasiun televisi pun tidak dapat terhindarkan dalam menarik minat para pemasang iklan. Karena iklan merupakan sebuah kewajiban bagi media televisi itu sendiri dalam hal mempertahankan dan menjaga keberlangsungan hidup media televisi tersebut. Semakin banyak pengiklan yang masuk pada sebuah stasiun televisi maka akan semakin banyak pula keuntungan akan diperoleh. Hal ini disebabkan, sebagian besar kegiatan operasional pertelevisian dibiayai oleh pendapatan dari iklan. Pada tahun 2000-2001, dengan kehadiran Metro TV, Global TV, TV7, Trans TV dan Lativi membuat peta persaingan di media layar kaca makin ketat. Terjadi persaingan dalam berbagai program yang disiarkan, tiada lain hanya bertujuan untuk merebut dan mendapatkan perhatian pemirsa, produsen dan para pengiklan. Perusahaan televisi seperti SCTV dan RCTI mencatat pertumbuhan pendapatan iklan yang positif di tahun 2007, sedangkan perolehan iklan Indosiar mengalami stagnasi. Peningkatan laba bersih SCTV dan RCTI semakin terlihat, kecuali Indosiar yang masih bergelut dengan rugi bersih dalam tiga tahun terakhir. PT Indosiar Visual Mandiri yang mengoperasikan televisi Indosiar mengalami penurunan pendapatan iklan 12 di semester I-2007. Pendapatan yang diperoleh Indosiar hanya sebesar Rp 257,632 miliar dibanding periode yang sama sebelumnya Rp 293,795 miliar. 1 Akan tetapi, pada tahun 2009 tercatat telah terjadi pertumbuhan pendapatan penjualan iklan yang signifikan. Selama tahun 2009, penjualan iklan Anak Perusahaan PT Indosiar Visual Mandiri terbesar adalah untuk kategori makanan dan minuman, jasa, perlengkapan mandi dan obat-obatan. Keempat sektor ini mampu meraih dua digit angka pasar. 2 Kemudian pada tahun 2010 tercatat pendapatan bersih Rp 447,56 miliar atau naik 31,91 dari Rp 339,25 miliar. Pertumbuhan pendapatan bersih tersebut karena adanya peningkatan yang signifikan dari semakin meningkatnya para pemasang iklan. 3 Peningkatan pendapatan tersebut terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan dari iklan air time sebesar 29,6 dari Rp 319,55 miliar pada semester 1-2009 menjadi Rp 414,23 miliar semester 1-2010. 4 Peningkatan pendapatan semakin memuncak selama bulan Ramadhan, dikarenakan permintaan konsumen terhadap prooduk-produk perusahaan semakin meningkat pada bulan ramdhan ini, maka wajar saja para pengiklan semakin bersemangat untuk mengiklankan produknya di Indosiar. Moment bulan Ramadhan menjadi moment yang sangat penting dan menjadi peluang bagi peningkatan pendapatan iklan , sehingga segala upaya 1 http:www.detikfinance.comread2007 diakses pada tanggal 20 November 2010 pk. 16.00 WIB. 2 Ibid. 3 Ibid. 4 http:bataviase.co.id diakses pada tanggal 20 November 2010 pk. 20.30 WIB. yang dilakukan oleh Indosiar dalam hal menarik peminat iklan, mewujud dalam sebuah penerapan komunikasi pemasaran. Upaya – upaya yang dilakukan Indosiar guna untuk mencapai keuntungan bagi perusahaan terus dilakukan dengan salah satunya, meningkatkan strategi pemasaran yang lebih mengarah kepada perbaikan- perbaikan. Indosiar mencoba terus mengimplementasikan komunikasi pemasaran, yang merupakan bagian dari proses pemasaran itu sendiri. Sebuah upaya komunikasi pemasaran yang mesti dilakukan, karena pengaruhnya yang sangat signifikan dan merupakan faktor utama dalam keberhasilan sebuah perusahaan. Telah terbukti dengan mengimplementasikan komunikasi pemasaran, Indosiar mampu meningkatkan rating iklan yang lebih signifikan dari tahun ke tahun, sehingga mampu keluar dari kondisi kritisnya. Yang terlihat semakin banyaknya para pemasang iklan yang terjaring dikarenakan beberapa program televisinya belakangan ini, menempati posisi yang lebih strategis. Sebuah aktivitas pemasaran yang dapat menunjang keberhasilan menarik minat para pemasang iklan, tentu kiranya menjadi inti pokok yang sangat penting didalam perkembangan bisnis industri media itu sendiri. Oleh karena itu, dalam hal komunikasi pemasaran itu sendiri, keberadaannya sangat dibutuhkan sekali karena mempunyai kontribusi yang besar, begitupula strategi pemasaran yang dilakukan oleh Indosiar dalam menarik minat pemasang-pemasang iklan dalam keberlanjutan hidup industri media ini. Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi dan pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Dalam dekade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi semakin penting. Bahkan telah diklaim bahwa pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tak terpisahkan. 5 Dalam penelitian ini dicoba untuk mendeskripsikan upaya-upaya yang dilakukan Indosiar dengan komunikasi pemasarannya dalam menarik minat pemasang iklan. Sehingga dengan banyaknya para sponsor iklan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar sekali dalam hal perolehan keuntungan dan eksistensi bagi Indosiar itu sendiri. Pemasaran modern menuntut lebih dari sekedar pengembangan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik dan menyediakannya bagi pelanggan sasaran. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pelanggannya dan apa yang dikomunikasikan jangan sampai menimbulkan keraguan. 6 Dari latar belakang di atas maka penelitian ini diberi judul dengan “KOMUNIKASI PEMASARAN INDOSIAR DALAM MENARIK MINAT PARA PEMASANG IKLAN PADA PROGRAM RAMADHAN ”. 5 Terence A.Shimp, Periklanan Promosi Jakarta:Erlangga,2003,h. 4. 6 Ibid.

B. Batasan dan Rumusan Masalah