tentu  saja,  juga  sebuah  komunikasi  nonpribadi  tentang  organisasi dan  atau  produk-produknya,  ditransmisikan  ke  khalayak  target
melalui media massa atau alternatifnya.
12
B. Komunikasi Pemasaran
Penjelasan  tentang  komunikasi  menurut  Harold  Lasswell  dalam Onong  Uchjana  Effendy adalah dengan penggambaran dari elemen-elemen
pertanyaan, yaitu, Who ? Says What ? In Wich Channel ? To Whom ? and with  What  Effect?.  Siapa?  Berkata  apa?  Melalui  saluran  apa?  Kepada
Siapa? dan Dengan akibat apa?.
13
Dari elemen-elemen pertanyaan tersebut akan  didapat  5  unsur  dalam  komunikasi  diantaranya  adalah  komunikator,
pesan,  media,  komunikan  dan  efek.  Jadi  komunikasi  adalah  proses penyampaian  pesan  oleh  komunikator  kepada  komunikan  melalui  suatu
media yang menimbulkan efek tertentu. Menurut  Basu  Swasta  dan  Irawan,  pemasaran  adalah  suau  sistem
keseluruhan  dari  kegiatan-kegiatan  bisnis yang  ditujukan  untuk
merencanakan¸  menentukan  harga,  mempromosikan,  mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.
14
Sehingga  kedua  pengertian  tersebut  antara  komunikasi  dengan pemasaran,  dapat  dipadukan  dengan  sebuah  konsep  yaitu  komunikasi
12
Monle  Lee    Carla  Johnson,  Prinsip-Prinsip  Pokok  dalam  Periklanan  dalam Perspektif Global, h.15-16.
13
Onong  Uchjana  Effendy,  Dinamika  Komunikasi  Jakarta  :  PT.  Remaja Rosdakarya, 2008,h.29.
14
Bashu  Swastha  DH  dan  Irawan,  Manajemen  Pemasaran  Modern Yogyakarta:Liberti Yogyakarta,1997,h.5.
pemasaran,  dengan  bermakna  sebagai  sarana  yang  digunakan  perusahaan dalam  upaya  untuk  menginformasikan,  membujuk,  dan  mengingatkan
konsumen  langsung  atau  tidak  langsung  tentang  produk  dan  merek  yang mereka  jual.  Dalam  pengertian  tertentu,  komunikasi  pemasaran
mengambarkan  “suara”  merek  dan  merupakan  sarana  yang  dapat digunakannya untuk membangun dialog dan membangun hubungan dengan
konsumen.
15
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari : 1.  Periklanan Advertising
Periklanan  adalah  segala  bentuk  penyajian  dan  promosi  bukan  pribadi mengenai  gagasan,  barang  atau  jasa  yang  dibayar  oleh  sponsor  tertentu.
16
Dalam  pengertian  lain  iklan  atau  advertising  dapat  didefinisikan  sebagai setiap bentuk  komunikasi  non personal  mengenai  suatu organisasi,  produk,
servis  atau  ide  yang  dibayar  oleh  satu  sponsor  yang  diketahui.  Adapun maksud dibayar  pada definisi tersebut menunjukan fakta bahwa ruang atau
waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata non personal  berarti  suatu  iklan  melibatkan  media  massa  TV,    radio,  majalah
koran  yang  dapat  mengirimkan  pesan  kepada  sejumlah  besar  kelompok individu pada saat bersamaan. Dengan demikian,  sikap non personal iklan
berarti,  pada  umumnya  tidak  tersedia  kesempatan  untuk  mendapatkan umpan  balik  yang  segera  dari  penerima  pesan.  Karena  itu,  sebelum  pesan
iklan  dikirimkan,  pemasang  iklan  harus  betul-betul  mempertimbangkan
15
John E.Kennedy dan R.Darmawan Soemanagara, Marketing Communication: Taktik dan Strategi Jakarta:PT.Bhuana Ilmu Populer,2009, h.204.
16
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-dasar pemasaran Jakarta:Prenhallindo,1997,h.77.
bagaimana  audiens  akan  menginterpretasikan  dan  memberikan  respon terhadap pesan iklan dimaksud.
17
Iklan  di  media  massa  dapat  digunakan  untuk  menciptakan  citra  merek dan daya tarik simbolis bagi  suatu perusahaan atau merek. Hal  ini menjadi
sangat  penting  khususnya  bagi  produk  yang  sulit  dibedakan  dari  segi kualitas  maupun  fungsinya  dengan  produk  saingannya.  Pemasang  iklan
harus  dapat  memanfaatkan  iklan  di  media  massa  untuk  memposisikan produknya dimata konsumen.
18
Keuntungan lain
dari iklan
melalui media
massa adalah
kemampuannnya  menarik  perhatian  konsumen  terutama  produk  yang diiklankannya popular atau sangat dikenal di masyarakat.
19
Sifat  dan  tujuan  iklan  berbeda  antara  satu  perusahaan  dengan perusahaan  lainnya,  antara  satu  jenis  industri  dengan  jenis  industri  lainnya
dan  antara  satu  situasi  dengan  situasi  lainnya.  Demikian  juga  ,  konsumen yang  menjadi  target  suatu  iklan  juga  berbeda  antara  satu  jenis  produk
dengan  produk  lainnya.  Suatu  perusahaan  beriklan  bertujuan  untuk mendapatkan respon atau aksi segera melalui iklan media massa.
20
2.  Promosi Penjualan Sales Promotion Promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik pemasaran yang taktis
yang dirancang dalam kerangka pemasaran yang strategis untuk menambah
17
Morissan,  Periklanan  :  Komunikasi  Pemasaran  Terpadu  Jakarta  : kencana,2010, h.17-18.
18
Ibid., h.18.
19
Ibid., h.19.
20
Ibid., h.19.
nilai  suatu  produk  atau  pelayanan  agar  mencapai  tujuan-tujuan  khusus penjualan dan pemasaran.
21
Promosi   penjualan adalah  kegiatan pemasaran  yang memberikan nilai tambah  atau  insentif  kepada  tenaga  penjualan,  distributor  dan  konsumen
yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Contoh  promosi penjualan adalah pemberian potongan harga atau undian berhadiah.
22
Promosi  penjualan  secara  umum  dapat  dibedakan  menjadi  dua  bagian, yaitu  promosi  penjualan  yang  berorientasi  kepada  konsumen  dan  promosi
penjualan  yang  berorientasi  kepada  perdagangan.  Promosi  penjualan  yang berorientasi  kepada  konsumen  ditujukan  kepada  pengguna  atau  pemakai
akhir  suatu  barang  atau  jasa  yang  mencakup  pemberian  kupon,  pemberian sampel  produk,  potongan  harga,  undian  berhadiah,  kontes  dan  sebagainya.
Instrumen  promosi  semacam  ini  dapat  menarik  minat  konsumen  untuk membeli  sehingga  meningkatkan  nilai  penjualan  perusahaan  dalam  jangka
pendek.
23
Promosi  penjualan  yang  berorientasi  kepada  perdagangan  ditujukan kepada pihak-pihak yang menjadi perantara pemasaran, yaitu para pedagang
pengecer, pedagang besar, dan distributor. Bentuk-bentuk promosi semacam ini  antara  lain  berupa  pemberian  bantuan  dana  promosi,  pengaturan  atau
penyesuaian  harga  jual  produk,  konteskompetisi  penjualan,  pameran dagang  dan  sebagainya  yang  semuanya  bertujuan  untuk  mendorong
21
Tom Branan, A Practical Guide to Integrated Marketing Communication, alih bahasa:Sandiwan Suharto Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama,1998,h.119.
22
Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu, h.25.
23
Ibid., h.25-26.
pedagang  untuk  mempersiapkan  stok  dan  mempromosikan  produk bersangkutan.
24
Perusahaan  memilih  menggunakan  promosi  penjualan  dibandingkan dengan  jenis  promosi  lainnya  karena  dua  alasan  utama  yaitu,  pertama
apabila,  konsumen  tidak  memiliki  loyalitas  pada  suatu  produk  tertentu  dan konsumen  lebih  peka  terhadap  insentif  yang  ditawarkan  suatu  merek.
Kedua,  terdapat  kecenderungan  pedagang  memiliki  posisi  yang  lebih  kuat dibandingkan  dengan  produsen  sehingga  mereka  dapat  lebih  menuntut
produsen  untuk  lebih  memberikan  lebih  banyak  promosi  penjualan  dan insentif lainnya kepada pedagang.
25
3.  Penjualan Pribadi Personal Selling Penjualan  pribadi  adalah  penyajian  pribadi  oleh  tenaga  penjual
perusahaan  dengan  tujuan  menjual  dan  membina  hubungan  dengan pelanggan.
26
Dalam  hal  ini,  penjual  berupaya  untuk  membantu  atau membujuk  calon  pembeli  untuk  membeli  produk  yang  ditawarkan.  Tidak
seperti iklan, penjualan personal melibatkan kontak langsung antara penjual dengan  pembeli,  baik  secara  tatap  muka,  maupun  melalui  alat
telekomunikasi seperti telepon. Melalui interaksi langsung seperti ini, maka pihak  penjual  dapat  melihat  dan  mendengarkan  tanggapan  atau  respons
pembeli.  Dalam  hal  ini,  penjual  dapat  langsung  memodifiaksi  informasi yang disampaikannya setelah menerima tanggapan dari calon pembeli.
27
24
Ibid.
25
Ibid., h. 26.
26
Tom Branan, A Practical Guide to Integrated Marketing Communication, alih bahasa:Sandiwan Suharto, h. 126.
27
Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu, h.34.
Komunikasi  yang  bersifat  individual  dan  personal  dalam  penjualan personal ini memungkinkan pihak penjual menyesuaikan pesan berdasarkan
kebutuhan  khusus  atau  situasi  khusus  calon  pembeli.  Penjualan  personal memungkinkan  terjadinya  umpan  balik  secara  langsung  dan  lebih  tepat
karena  dampak  dari  presentasi  penjualan  yang  dilakukan  dapat  dinilai  dari reaksi  calon  pembeli  atau  pelanggan.  Jika  umpan  balik  yang  terjadi  dinilai
kurang  baik,  maka  penjual  dapat  memodifikasi  pesan-pesannya.  Penjualan personal  juga  dapat  ditujukan  kepada  calon  pembeli  yang  dinilai  paling
potensial dan paling prospektif untuk menjadi pelanggan di masa depan.
28
Dalam  melakukan  pendekatan  personal  selling,  terdapat  enam  langkah tehnik  diantaranya  :  1  mencari  pelanggan  dan  melakukan  kualifikasi,  2
pendekatan  pendahuluan,  3  pendekatan,  4  presentasi,  5  penutupan penjualan, 6 tindak lanjut dan pemeliharaan.
29
4.  Hubungan Masyarakat Membina  hubungan  baik  dengan  berbagai  kelompok  masyarakat  yang
berhubungan  dengan  perusahaan  melalui  publisitas  yang  mendukung, membina citra perusahaan yang baik dan menangani atau menangkal desus-
desus,cerita atau peristiwa yang dapat merugikan perusahaan.
30
Jika  suatu  organisasi  merencanakan  dan  mendistribusikan  informasi secara  sistematis  dalam  upaya  untuk  mengontrol  dan  mengelola  citra  serta
28
Ibid.
29
Philip Kotler and Kevin Lane Keller, alih bahasa : Benyamin Molan, Manajemen Pemasaran Jilid II, h. 7.
30
Tom Branan, A Practical Guide to Integrated Marketing Communication, alih bahasa:Sandiwan Suharto, h. 137.
publisitas yang diterimanya, maka perusahaan itu tengah menjalankan tugas hubungan masyarakat.
31
Sedangkan, Majelis humas dunia mendefiniskan humas, adalah sebagai seni  dan  ilmu  sosial  dalam  menganalisis    kecenderungan,  memberikan
sebab-akibat,  memberikan  saran  kepada  pemimpin  perusahaan  serta melaksanakan program tindakan terencana yang melayani baik kepentingan
organisasi dan khalayaknya.
32
Menurut Frank Jefkins dalam Morissan, humas pada intinya senantiasa berkenaan  dengan  kegiatan-kegiatan  penciptaan  pemahaman  melalui
pengetahuan  dan  melalui  kegiatan-kegiatan  tersebut  diharapkan  akan muncul suatu dampak yakni perubahan yang positif.
33
Sedangkan  menurut  Dominck  dalam  Morissan,  bahwa  praktisi  humas bertanggung jawab menjelaskan tindakan perusahaan kepada khalayak yang
berkepentingan  dengan  organisasi  atau  peruahaan.  Khalayak  yang berkepentingan akan selalau tertarik dengan apa yang dilakukan perusahaan.
Praktisi  humas  harus  memberikan  perhatian    terhadap  fikiran  dan  perasaan khalayak terhadap organisasi.
34
Komunikasi pemasaran dapat membantu mempertemukan pembeli dan penjual  bersama-sama  dalam  suatu  hubungan  pertukaran  dan  menciptakan
arus  informasi  antara  pembeli  dan  penjual  yang  membuat  kegiatan pertukaran lebih efisien, juga memungkinkan semua pihak untuk  mencapai
persetujuan pertukaran yang memuaskan.
31
Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu, h. 26.
32
Ibid., h. 27.
33
Ibid., h. 27.
34
Ibid., h. 28.
Komunikasi  pemasaran  memegang  peranan  penting  bagi  pemasaran. Tanpa  adanya  komunikasi,  konsumen  maupun  masyarakat  secara
keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan poduk di pasar. Semua  pihak  yang  terlibat  dalam  proses  komunikasi  pemasaran
melakukan  cara  yang  sama,  yaitu  mendengarkan,  bereaksi  dan  berbicara, sampai  tercipta  hubungan  pertukaran  yang  memuaskan.  Pertukaran
informasi,  penjelasan-penjelasan  yang  bersifat  membujuk  dan  negosiasi, merupakan seluruh bagian dari proses tersebut.
Secara  ringkas  komunikasi  pemasaran  memudahkan  dan  membantu pembeli dan penjual dengan :
a.  menciptakan hubungan penjualan. b.  mempertahankan  arus  informasi  yang  memungkinkan  terjadinya
pertukaran. c.  menciptakan  kesadaran  serta  memberitahu  pembeli  dan  penjual
agar mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan. d.  memuaskan pengambilan keputusan di bidang pemasaran sehingga
seluruh proses pertukaran menjadi lebih efektif dan efisien.
C. Periklanan