77
Tabel 4.5 Lanjutan
No Kode
2005 2006
2007 2008
2009
30 MAIN
44,588 39.675
14.265 -15.919
50.141 31
SIPD 109,582
24.321 11.949
-19.041 16.937
32 BRPT
677,010 -999.186
-991.106 -1829.73
-1321.49 33
SULI -20,675
-27.44 -75.04
-227.05 66.284
34 FASW
5,810 -83.732
-48.037 -131.65
108.175 35
INKP 56,155
-1631.35 844.254
-53.963 -1458.29
36 SPMA
6,810 19.529
21.45 -6.317
19.608 37
SAIP 72,804
1.614 -71.87
-430.238 333.207
Sumber: Data diolah Berdasarkan data hasil perhitungan akrual TAcc pada Tabel
4.5 diatas, terlihat bahwa nilai tertinggi untuk akrual TAcc pada tahun 2005 dimiliki oleh PT. Asahimas Flar Glass sebesar 209.014 dan tahun
2006 dimiliki oleh PT. Indocement Tunggal Perkasa sebesar 549.614 sedangkan untuk nilai terendah dimiliki oleh PT. Barito Pacific Timber
sebesar -999.186. Nilai tertinggi akrual tahun 2007 dimiliki oleh PT. Semen Gresik Tbk yaitu sebesar 1.772.178 sedangkan nilai terendah
dimiliki oleh PT. Barito Pacific Timber sebesar -991.106. Tahun 2008 nilai tertinggi akrual dimiliki oleh PT. Semen Gresik
sebesar 2.520.254 dan nilai terendah dimiliki oleh PT. Barito Pacific Timber sebesar 1.829,73. Pada tahun 2009, nilai tertinggi beban pajak
akrual sebesar 3.322,59 dimiliki oleh PT. Semen Gresik dan nilai terendah sebesar -1.321,49 yang masih dimiliki oleh PT. Barito Pacific
Timber Tbk.
d. Earning Management
Earning management merupakan variable dummy, yaitu variabel yang bersifat kategorikal atau dikotomi Ghozali, 2009:49. Kategori 1
78 untuk perusahaan dalam range small profit firms dan 0 untuk
perusahaan dalam range small loss firms yang terlihat dalam Tabel 4.6 dibawah ini:
Tabel 4.6 Earning Management Variable Dummy
No Kode
2005 2006
2007 2008
2009
1 SMCB
1 1
1 2
INTP 1
1 1
1 1
3 SMGR
1 1
1 1
1 4
ARNA 1
1 1
1 1
5 AMFG
1 1
1 1
6 IKAI
1 1
1 1
7 MLIA
1 8
TOTO 1
1 1
1 1
9 BTON
1 1
1 1
1 10
CTBN 1
1 1
1 1
11 INAI
1 1
12 JKSW
1 1
1 1
13 JPRS
1 1
1 1
1 14
LION 1
1 1
1 1
15 LMSH
1 1
1 1
1 16
PICO 1
1 1
1 1
17 BUDI
1 1
1 1
1 18
DPNS 1
1 1
1 19
ETWA 1
1 1
20 UNIC
1 1
1 1
1 21
AKKU 1
1 1
22 AKPI
1 1
1 1
1 23
APLI 1
1 24
BRNA 1
1 1
1 25
CYNA 1
1 1
1 26
IGAR 1
1 1
1 1
27 SIMA
1 1
1 1
28 TRST
1 1
1 1
1 29
JPFA 1
1 1
1 1
30 MAIN
1 1
1 1
31 SIPD
1 1
1 1
32 BRPT
1 1
1 1
33 SULI
1 1
1 34
FASW 1
1 1
1 1
35 INKP
1 1
36 SPMA
1 1
1 1
37 SAIP
1 1
Sumber: Data diolah
79 Gambaran statistik deskriptif perusahaan sampel dari penelitian ini
secara keseluruhan tampak pada Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Descriptive Statistics
Variabel
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Aktiva_pajak_tangguhan 185 -32,545
1,204 -,59218
3,861681 Beban_pajak_tangguhan 185
,000 ,842
,04641 ,105461
Akrual 185
-999,186 955,860 -10,30551 273,304783
Earning Management 185
1 .81
.393 Valid N listwise
185
Sumber: Data diolah Tabel 4.7 menggambarkan statistik deskriptif seluruh variabel
dalam penelitian ini yang meliputi nilai minimum, maksimum, mean rata-rata dan standar deviasi. Nilai minimum menggambarkan nilai
terkecil yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan. Nilai maksimum menggambarkan nilai paling besar
dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan. Sedangkan, mean rata-rata menunjukkan nilai rata-rata dari masing-
masing variabel. Hasil pengolahan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 10.
Dari hasil perhitungan descriptive statistics pada Tabel 4.7 dijelaskan bahwa variabel aktiva pajak tangguhan CAPT memiliki
nilai minimum sebesar -32,545 dan nilai maksimum sebesar 1,204. Nilai mean dari variabel aktiva pajak tangguhan CAPT sebesar
80 -0,59218 dengan standar deviasi sebesar 3,861681. Variabel beban
pajak tangguhan DTE memiliki nilai minimum sebesar 0,000 dan nilai maksimum sebesar 0,842. Nilai mean dari variabel beban pajak
tangguhan DTE sebesar 0,04641 dengan standar deviasi sebesar 0,105461. Variabel akrual TAcc memiliki nilai minimum sebesar
-999,186 dan nilai maksimum sebesar 955,860. Nilai mean dari variabel akrual TAcc sebesar -10,30551 sedangkan standar deviasinya sebesar
273,304783. Untuk variabel Earning management memiliki nilai mean sebesar 0,81 dan standar deviasinya sebesar 0,393.
Dari data diatas menunjukkan bahwa nilai mean tertinggi adalah variabel earning management sebesar 0,81 sedangkan untuk nilai mean
paling rendah adalah aktiva pajak tangguhan sebesar -10,30551. Nilai standar deviasi tertinggi adalah akrual sebesar 273,304783 sedangkan
nilai standar deviasi yang paling rendah adalah variabel beban pajak tangguhan sebesar 0,105461.
3. Analisis Inferensial