Penerapan Pola Komunikasi Pengertian Pola Komunikasi

massa adalah suatu proses dalam mana komunikator - komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan - pesan secara luas, dan secara menerus menciptakan makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda - beda dengan melalui berbagai cara. Charles R. Wright, menjelaskan, komunikasi massa adalah jenis khusus dari komunikasi sosial yang melibatkan berbagai kondisi pengoperasian, terutama sifat khalayak, sifat bentuk komunkasi dan sifat komunikatornya. Dari pengartian di atas menunjukan pada penekanan-penekanan yang ada dalam definisi tersebut, yaitu: Komponen, Isi pesan, Jenis media, Khalayak, Teknologi. Jadi, pengertian komunikasi massa adalah penyampaian pesan melalui media massa modern, yang meliputi surat kabar, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum. 31 Karakteristik komunikasi massa yaitu : 1. Pesan komunikasi massa bersifat umum, 2. Audience komunikasi massa bersifat heterogen, 3. Penyampaian pesan komunikasi massa serentak, 4. Hubungan komunikator dan komunikan non pribadi, 5. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana dan terorganisir, 6. Komunikasi massa berlangsung satu arah, 7. Penyampaian pesan komunikasi massa dilakukan secara berkala. 32

d. Komunikasi Media

Komunikasi Media adalah komunikasi yang maknanya sama dengan media umum, yaitu media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi, contohnya adalah surat, pamflet, poster, spanduk, brosur, telegraf, dan lain – lain. 33

2. Penerapan Pola Komunikasi

Seorang komunikator dikatakan berhasil dalam menyampaikan pesan kepada komunikan, diantaranya tergantung dengan bentuk atau pola komunikasi yang dibagun oleh komunikator ketika berinteraksi pada komunikan. Dalam interaksi sosial pola komunikasi terbagi menjadi tiga bagian yaitu: 31 Roudhonah, ..... h. 137 32 . Roudhonah, ..... h. 137-138 33 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Op. Cit. . 84 1. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah, yaitu menempatkan komunikator sebagai pemberi aksi dan komunikan penerima aksi. 2. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah, yaitu komunikator berperan sebagai pemberi aksi dan penerima aksi. Demikian pula halnya komunikan bisa berperan sebagai penerima aksi dan bisa pula sebagai pemberi aksi. 3. Komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi multi arah, yaitu komunikasi tidak hanya terjadi antara perorangan melainkan kepada orang banyak. Di sini komunikan dituntut aktif dari pada komunikator. 34

C. Pondok Pesantren dan Unsur-unsurnya a. Pengertian Santri

Santri adalah murid yang tinggal atau belajar di Pesantren. Seorang ulama bisa disebut sebagai kyai jika mempunyai pesantren dan santri yang tinggal di pondok tersebut. Eksistensi dari seorang kyai juga berkaitan dengan adanya santri di pesantren. 35 Kata ‘santri’ dalam kamus besar bahasa Indonesia, adalah orang yang mendalami agama Islam atau orang yang beribadah dengan sungguh - sungguh. 36 Ada dua pendapat yang mengatakan tentang pengaertian santri yaitu: 1. Kata santri berasal dari kata “shastri” yang berasal dari India, yang berarti orang yang paham kitab-kitab suci. 2. Kata santri berasal dari kata “cantrik” yang artinya seseorang yang selalu mengikuti gurunya, menetap dengan tujuan dapat belajar darinya mengenai suatu keahlian. 37 Pada umumnya santri terbagi dalam dua kategori yaitu: 1. Santri mukim, yaitu murid - murid yang berasal dari daerah yang jauh dan tinggal di pesantren. Santri yang sudah lama tinggal di pesantren adalah satu kelompok santri yang 34 Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Sinar Baru, 1989, h. 9-10 35 HM. Amin Haedari Abdullah Hanif, MASA DEPAN PESANTREN Dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global , Jakarta: IRD Press 2004 cet ke-1 h, 35 36 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka, 1998, cet. Ke-1, h. 783 37 Nurcholis Majid, Bilik-bilik Pesasantren: Sebuah Potret Perjalanan, Jakarta: Paramadina, 1997,h. 20