Orientasi Seksual dan Perilaku Seksual yang Berbeda
                                                                                Selama  perjalanannya  homoseksual  memiliki    beberapa  periode  penting yang  terjadi.    Kemunculannya  dalam  beberapa  hal  inilah  yang  paling  melekat
dalam  ingatan  dunia  dan  mempengaruhi  timbulnya  stigma  negatif.  Diantaranya adalah,  peristiwa  binasanya  kaum  Sodom  umat  Nabi  Luth  yang  dilaknat  oleh
Allah karena  melakukan tindak seksualitas sejenis, mereka telah diperingati oleh Nabi  Luth  namun  tidak  menghiraukan.  Maka  Allah  membinasakan  mereka
dengan  cara  menghujani  mereka  dengan  hujan  batu  dari  neraka  hingga  mereka binasa. Sebagaimana disebutkan dalam Al-
Qur‟an:
ي عْ ا    حأ  ْ   ب  ق س    شح فْ ا  تْأتأ  ْ ق   ق ْ إ  ط فرْس   ْ ق ْ ت أ ْ ب ء س ا  د    ْ ش  جر ا  تْأت  ْ إ
ر طتي س أ ْ إ ْ تيْرق    جرْخأ ْا ق  أ اإ  ْ ق  ا ج  ك يرب غْ ا    ْت ك  تأرْ ا اإ  ْ أ   ْيج أف
ي رْج ْ ا  ق    ك  ْيك ْرن ف ارط   ْي    ْرطْ أ
“Dan  Kami  juga  telah  mengutus  Luth  kepada  kaumnya.  Ingatlah  tatkala  dia  berkata kepada kaumnya: “Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah
dikerjakan oleh seorang pun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi laki-laki untuk
melepaskan  syahwat,  bukan  kepada  wanita;  malah  kalian  ini  kaum  yang  melampaui  batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri. Kemudian Kami selamatkan
dia  dan  pengikut-pengikutnya  kecuali  istrinya;  dia  termasuk  orang-orang  yang  tertinggal dibinasakan.  Dan  Kami  turunkan  kepada  mereka  hujan  batu;  maka  perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang- orang yang berdosa itu.” QS Al-A‟raf:80-84.
Peristiwa  yang  terjadi  kemudian  adalah  peristiwa  meletusnya  gunung Vesuvius  di  Italia  yang  membinasakan  kota  Pompeii  terutama  kota  Namples.
Tempat  tersebut  merupakan  tempat  pusat  perzinaan  dan  masyarakatnya  banyak yang homoseksual.
33
33
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang Kaum Homoseksual Jakarta: Hujjah Press, 2008, h. 51.
Berlanjut  pada  tahun  1930-an  bangsa  Yahudi,  serta  kaum  homoseksual yang  dianggap  sebagai  orang-orang  yang  berbahaya,  ketika  itu  sekitar  50.000
orang  dipenjarakan  di  camp-camp  pengasingan  Nazi  ketika  Nazi  berkuasa.
34
Sejarah perjalanan kaum homoseksual yang kelam tidak hanya berakhir sampai di sini.  Pada    tahun  1950-an  Inggris  mendirikan  konselir  untuk  membantu
pemerintahan dalam membuat undang-undang menghadapi homoseksualitas yang belakangan  marak  terjadi  dalam  masyarakat  dan  juga  prostitusi.  Namun,
pembentukan  komisi  ini  tidak  mengubah  sikap  apapun  dalam  jajaran  penegak hukum  dalam  memberikan  pelayanan  yang  sama  dan  adil  terlebih  pihak  yang
berwenang bersikap sangat mengolok-olok kesengsaraan yang dialami oleh pihak yang  dianggap
“tidak  seimbang  itu”
35
.  Pada  bulan  Juni  1969  di  New  York, Amerika  Serikat.  berlangsung  huru-hara  Stonewall,  ketika  kaum  waria  dan  gay
melawan  represi  polisi  yang  khususnya  terjadi  pada  sebuah  bar  bernama Stonewall Inn. Peristiwa ini dianggap permulaan pergerakan gay yang terbuka dan
militan  di  Barat.
36
Berlanjut  pada  tahun  1970-an  berlangsung  minggu  Gay  dan mengalami  masalah  yang  tidak  jauh  berdeda  pada  masa  sebelumnya  tentang
bagaimana  cara  berpakaian  dan  bertingkah  laku.  Hal  ini  sempat  membuat homoseksual  terpecah  namun  semangat  perjuangan  untuk  memperjuangkan  hak
dan  keadilan  mereka  dalam  masyarakat tidak  surut  begitu  saja.    Kemudian  pada
34
Collin Spencer, Sejarah Homoseksualitas, h 420.
35
Collin Spencer, Sejarah Homoseksualitas, h. 441-442.
36
Lihat juga Collin Spencer, Sejarah Homoseksualitas, Yogyakarta: Kreasi Wanaca, 2004, Untuk keterangan kejadian huru-hara stonewall  hal 447- 448.
tahun 1978 International Lesbian and Gay Association  ILGA berdiri di Dublin, Irlandia.
37
. Pada tahun-tahun selanjutnya perjuangan kaum L.G.B.T. mulai memasuki
masa-masa cerah.  Kaum  homoseksual  mulai  berani  berkumpul keluar di tempat- tempat  publik,  seperti  klub,  kafe-kafe,  restoran,  pusat  perbelanjaan,  taman  dan
lainnya.  Mereka  berkumpul  baik  untuk  saling  mengenal,  sekedar  berbicara, ataupun  untuk  berdiskusi  dari  topik  pembicaraan  yang  ringan  hingga  tema
pembicaraan  yang  berat,  seperti  membicarakan  masalah  sosial,  ekonomi,  politik
hingga membicarakan isu-isu terbaru tentang pergerakan L.G.B.T yang terbaru.
Lambat  laun    homoseksual  mulai  dilihat  sebagai  bagian  bisnis  hiburan yang  menjanjikan.  Seksualitas  di  dalam  pandangan  masyarakat  perlahan  mulai
berubah kini  hal tersebut tidak  lagi  dilihat  hanya  sebatas sebuah  hubungan  yang intim yang dapat dilakukan di dalam sebuah ruangan yang tertutup dan intim saja
namun  sekarang  semakin  banyak  pihak  yang  berani  untuk  mengkonsumsi  dan mengeksplorasi erotika tidak sebatas prokreasi namun dapat dilihat menjadi suatu
pilihan hidup bagi yang lain.
Peristiwa  tak  kalah  penting  lainnya  adalah  pendirian  monumen “Homomonument” di Belanda tahun 1987. Monumen ini berbentuk segitiga tiga
dimensi  yang  berlapiskan  batu  marmer  berwarna  pink  atau  merah  muda. Didirikan  sebagai  pusat  simbol  perjuangan  kaum  homoseksual  dan  juga  sebagai
refleksi  gerakan  homoseksual  di  masa  datang  monument  ini  dibangun  sebanyak
37
Ibid, hal 451.
tiga  buah.    Masing-masing  diletakkan  di  tempat  yang  berbeda-beda  dengan bentuk  segitiga  yang  me
miliki  makna  “sebuah  peringatan  masa  lalu,  sebuah pengakuan dan perdebatan dimasa sekarang, dan inspirasi di masa datang”.
38
Untuk  di  Indonesia  sendiri  homoseksual  dan  seksualitas  telah  ada  sejak zaman  dulu  dan  dibicarakan  dalam  setiap  ritual,  bersatu  sebagai  bagian  dari
kebudayaan  lokal  sebagaimana  yang  telah  disebutkan  pada  penjelasan  awal. Homoseksual  telah  menjadi  bagian  dalam  inisisasi-inisiasi  kebudayaan  daerah.
Contohnya  Reog  Ponorogo,  dalam  ritualnya  untuk  menjadi  seorang  Warok Gemblak
39
hebat,  seseorang  dilarang  untuk  bergaul  dengan  perempuan,  karena perempuan  dianggap  membawa  kelemahan  pada  para  pria,  dan  diyakini  jika
berdekatan dengan perempuan itu, akan menghilangkan kesaktian mereka. Ketika mereka  mengeluarkan  sperma  ketika  terangsang  kepada  perempuan  maka  akan
menghilangkan kesaktian ilmu yang mereka pelajari dan hal-hal seperti ini sangat diyakini  oleh  masyarakat  budaya  dimana  kebudayaan  sangat  berpengaruh  dalam
kehidupan mereka. Kemudian juga terdapat ukiran tentang seksualitas yang tidak membatasi  masalah  orientasi  pada  relief  candi-candi  yang  tersebar  di  Indonesia
sebagai simbol dari kesuburan.
40
Sedangkan  seksualitas  di  Indonesia  bagian  Timur  terutama  Bali  jejak ritual kebudayaan yang tidak tabu pada seksualitas sudah ada seperti candi Sukun
38
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang, h. 47.
39
Arus Pelangi dan Hivos, Outzine Edisi Juli 2008 Jakarta: Arus Pelangi,2008 , h. 13.
40
DebDikBud, Sejarah Kebudayaan Bali: Kajian Perkembangan dan Dampak Pariwisata. Jakarta:DebDikBud RI:1998, h. 73-76.
dan  candi  C etho‟,  Pura  Penyungsung,  Pura  Besakih
41
,  kuil  utama  Trunyan. Relief-relief candi tersebut banyak yang berukiran Lingga kemaluan perempuan
dan  Yoni  kemaluan  laki-laki,  Serat  Centhini  juga  merupakan  hasil  dari kebudayaan  keraton  Surakarta  di  Nusantara  yang  merupakan  sebuah  kitab  yang
berisikan  tata  cara  dalam  berhubungan  intim  dan  seksualitas
42
.    Bukti  sejarah tersebut  membuktikan  bahwa  sejak  dulu  masyarakat  Nusantara  tidak  tabu  untuk
membicarakan tentang seksualitas, bahkan dianggap sebagai sebuah simbol sakral
kesuburan.
Awal abad ke-20 sekitar tahun 1920-1930an pada masa penjajahan sudah terdapat  banyak  homoseks  di  berbagai  kota  di  Indonesia  namun  masih  belum
dapat terlacak  dengan  baik,  hal  ini  dibuktikan  dengan  adanya  penemuan  naskah autobiografi tentang  seorang priayi  Jawa yang menuliskan tentang kehidupannya
dimasa  kolonial  Belanda.
43
Pada  zaman  dulu  kaum  L.G.B.T  memang  tidak banyak  yang  terlihat  dan  memang  baru  meluas  dalam  jaman  modern,  terutama
pada abad ke -20. Kemudian pada sekitar akhir tahun 89 hingga awal tahun 90-an banyak  berdiri  LSM-LSM  yang  membela  hak-hak  L.G.B.T  seperti  Indonesian
Gay Society IGS, GAYa Nusantara.
Meskipun  di  Indonesia  sendiri  sebetulnya  sudah  terdapat  lembaga swadaya  masyarakat  yang  menangani  masalah  L.G.B.T  sejak  tahun  1982,  yaitu
41
DR.James Danandjaja, Kebudayaan Petani Desa Trunyan di Bali, Jakarta: UI-Press:1989. H. 202.
42
Elizabeth Prasetyo dalam Fulgurous Appearance Of The Mask In Serat Centhini, Mask: The Other Face of Humanity: Various Vsion On The Role Of The Mask In Humansociety,Filiphine:
Rex Book store:2002. h.77
43
Amen Budiman, Gay Pilihan Jalan Hidupku: Pengakuan Seorang Priayi Jawa Zaman Penjajahan Belanda  Semarang: Mimbar, 1990, Kata pengantar paragraf pertama.
Lambda namun pada saat itu memang baru sedikit atau sangat jarang sekali LSM yang  memperjuangkan kaum L.G.B.T yang diperjuangkannya. Hanya pada masa
era  1969  pada  saat  Ali  Sadikin  menjadi  gubernur  DKI  dibentuklah organisasi  wadam  pertama,  Himpunan  Wadam  Djakarta  Hiwad  berdiri  dan
difasilitasi oleh badan pemerintahan
44
. Kemudian  memasuki  era  millennium  dan  akhir  tahun  90-an  memang
pergerakan  L.G.B.T  seperti  memasuki  masa-masa  kemudahannya  meski  tidak semudah  yang  dibayangkan  karena  masih  banyak  pertentangan  yang  terjadi.
Selain  dari  sisi  luar  negeri,  di  dalam  negeri  sendiripun  mereka  mengalami kesulitan  karena  pada  masa  era  Orde  Baru  seksualitas  manusia  pada  masa
kepemimpinan Soeharto diikat tidak boleh keluar dari ranah pribadi
45
. Kemudian pada  ranah  Internasional  isu  orientasi  seksual  masuk  dalam  agenda  Konferensi
PBB  tentang  Hak  Asasi  Manusia  di  Wina,  Austria,  tetapi  ditentang  oleh  negara negara  konservatif,  termasuk  Singapura  hal  tersebut  terjadi  pada  tahun  1993.
Kemudian  pada  tahun  yang  sama  Kongres  Lesbian    Gay  Indonesia  KLGI  I diselenggarakan di Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Diikuti sekitar
40  peserta  dari  Jakarta  hingga  UjungPandang,  kongres  ini    Menghasilkan  enam butir  ideologi  pergerakan  gay  dan  lesbian  Indonesia.  GAYa  NUSANTARA
mendapat  mandat  untuk  mengkoordinasi  Jaringan  Lesbian    Gay  Indonesia JLGI
46
.
44
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang, h . 60.
45
Hasil wawancara dengan Soe Tjen Marching, Jakarta 30 September 2010.
46
Bulletin Arus Pelangi, Outzine edisi ke-2. Januari 2008. H. 13-14.
Selama  masa-masa  perjuangan,  kaum  L.G.B.T.  mengalami  banyak  masa pasang  surut  dan  tidak  mudah,  setelah  mendapatkan  sedikit  kemudahan  pada
tahun  1993  namun  masalah  kembali  muncul  pada  November  2000  pada  acara Kerlap-Kerlip Warna Kedaton 2000, acara pendidikan HIVAIDS melalui hiburan
di  Kaliurang,  Yogyakarta,  yang  diserang  oleh  serombongan  laki-laki  yang dinamakan  Gerakan  Anti-Maksiat  GAM.
47
Hingga  sekarangpun  perjuangan L.G.B.T tidak berhenti hingga mereka mendapatkan perlakuan yang layak meski
masih  banyak  perlakuan  tindak  diskriminatif  yang  terjadi  dari  hal  tersebut  juga menyebabkan jatuh korban nyawa hingga tahun lalupun masih jatuh korban, yaitu
korban  seorang  transgender  yang  meninggal  tenggelam  akibat  menghindar  dari kejaran SatPol PP
48
.
3.
Macam-macam Perilaku Seksual
Perilaku  seksual  merupakan  perilaku  hubungan  seks  yang  pada  umumnya dilakukan oleh  laki-laki dan perempuan,  namun perilaku seks  ini dibagi  menjadi
dua pembahasan umum, yaitu perilaku seksual dan perilaku seksual menyimpang. Seperti  yang  telah  dijelaskan  secara  singkat  pada  pembahasan  sebelumnya
perilaku seksual adalah sebuah perilaku hubungan seks yang dilakukan antara pria dan  wanita  dan  dilakukan  oleh  pasangan  yang  sudah  resmi  terikat  dalam  suatu
pernikahan,
49
sesuai dengan yang ditentukan oleh kaidah norma agama adat serta rambu-rambu  kesehatan  yang  berlaku.  Kalau  tidak,  maka  hal  tersebut  juga
47
Hasil wawancara dengan salah satu pendiri Arus Pelangi King Oey, Jakarta 10 april 2010.
48
Hasil wawancara dengan SekJen Arus Pelangi Yulie Trisnawati. Jakarta 4 Mei 2010.
49
Dra. Kartini Kartono, Patologi Sosial Jilid  I, h. 213.
dianggap  sebagai  penyimpangan. Sedangkan  perilaku  seksual  menyimpang
adalah  sebuah perilaku  hubungan  seks  yang dilakukan sebaliknya dari  hubungan seksual  yang  biasanya.  Contoh  macam  macam  penyimpangan  seksual  lainnya
adalah
50
:
  Homoseksual
Homoseksual  merupakan  kelainan  seksual  berupa  disorientasi pasangan  seksualnya.  Hal  yang  memprihatinkan  disini  adalah
kaitan  yang  erat  antara  homoseksual  dengan  peningkatan  risiko penyakit kelamin. Hal  ini dikarenakan kaum  homoseksual  banyak
mencari pasangannya dengan  bebas dan  jarang sekali  memikirkan konsekuensi di kemudian hari.
  Sadomasokisme
Sadisme  seksual  termasuk  kelainan  seksual.  Dalam  hal  ini kepuasan  seksual  diperoleh  bila  mereka  melakukan  hubungan
seksual  dengan  terlebih  dahulu  menyakiti  atau  menyiksa pasangannya. Sedangkan masokisme seksual merupakan kebalikan
dari  sadisme  seksual.  Seseorang  dengan  sengaja  membiarkan dirinya disakiti atau disiksa untuk memperoleh kepuasan seksual.
50
Ibid. hal 215.
  Ekshibisionisme
Penderita  ekshibisionisme  akan  memperoleh  kepuasan  seksualnya dengan  memperlihatkan  alat  kelamin  mereka  kepada  orang  lain
yang sesuai dengan kehendaknya.
  Voyeurisme
Istilah  voyeurisme  disebut  juga  scoptophilia  berasal  dari  bahasa Prancis,  vayeur  yang  artinya  mengintip.  Penderita  kelainan  ini
akan  memperoleh  kepuasan  seksual  dengan  cara  mengintip  atau melihat  orang  lain  yang  sedang  telanjang,  mandi,  atau  bahkan
berhubungan  seksual.  Setelah  melakukan  kegiatan  mengintipnya, penderita  tidak  melakukan  tindakan  lebih  lanjut  terhadap  korban
yang diintip. Dia hanya mengintip atau melihat, tidak lebih.   Fetishisme
Fatishi  berarti  sesuatu  yang  dipuja.  Jadi  pada  penderita  fetishisme, aktivitas  seksualnya  disalurkan  melalui  bermasturbasi  dengan  breast
holder  BH,  celana  dalam,  kaos  kaki,  atau  benda  lain  yang  dapat
meningkatkan hasrat hingga orang tersebut mendapatkan kepuasan.   Pedophilia
Phedophilia adalah bentuk kelainan seksual di mana orang dewasa yang  yang suka  melakukan  hubungan  seks  atau  kontak fisik  yang
merangsang dengan anak di bawah umur.
  Bestially
Bestially  adalah  kegiatan  seseorang  yang  suka  melakukan hubungan  seks  dengan  binatang  seperti  kambing,  kerbau,  sapi,
kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya.
  Incest
Incest  adalah  hubungan  seks  dengan  sesama  anggota  keluarga sendiri  non  suami  istri  atau  dengan  anggota  keluarga  yang
memiliki hubungan darah seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengan anak laki-lakinya.
  Necrophilia
Necrophilia  adalah  orang  yang  suka  melakukan  hubungan  seks dengan orang yang sudah menjadi mayat atau orang mati.
  Zoophilia
Zoofilia  adalah  bentuk  kelainan  seksual  di  mana  orang  merasa senang  dan  terangsang  melihat  hewan  melakukan  hubungan  seks
dengan hewan.
  Sodomi
Sodomi adalah aktivitas seksual di mana pria suka berhubungan seks melalui  dubur  pasangan  seks  baik  pasangan  sesama  jenis  atau
bukanbiasanya lebih banyak dilakukan oleh para laki.
  Frotteurisme
Frotteurisme  yaitu  suatu  bentuk  kelainan  seksual  dimana  seseorang
laki-laki mendapatkan kepuasan seks dengan jalan menggesek-gesek atau  menggosok-gosok  alat  kelaminnya  ke  tubuh  perempuan  di
tempat publik atau umum seperti di kereta, pesawat, bis, dan lainnya. Biasanya lebih dikenal dengan sebutan penjahat kelamin.
 Gorontopilia
Adalah  suatu  perilaku  penyimpangan  seksual  di  mana  sang  pelaku jatuh  cinta  dan  mencari  kepuasan  seksual  kepada  orang  yang  sudah
berusia lanjut nenek-nenek atau kakek-kakek.
Homoseksual  hanya  sebutan  secara  umum  kepada  orang  yang bersangkutan  atau  homoseks.  Sebutan  tersebut  hanya  digunakan  sebagai  suatu
tanda  pengenal  pembeda  dengan  heteroseksual  dan  biseks.  Istilah  homoseksual hanya  digunakan  pada  hubungan  sejenis  saja  baik  laki-laki  maupun  perempuan,
istilah  ini  masih  banyak  disalahartikan  sebagai  hubungan  gay,  namun  demikian istilah  gay    adalah  suatu  istilah  tertentu  yang  digunakan  kepada  pria  homoseks.
Sedangkan  lesbian  merupakan  suatu  istilah  yang  digunakan  untuk  merujuk kepada  wanita  homoseks.  Yang  termasuk  homoseksual  juga  transgender  dan
biseksual, baik female to male maupun male to female. Transgender dan biseksual di  kategorikan  ke  dalam  homoseksualitas  karena  ketika  mencari  pasangan  yang
berlawanan  jenis  dengan  jenis  kelaminnya  yang  dimiliki  pada  saat  ia  telah mengganti  jenis  kelaminnya.  Maka  akan  sama  dengan  jenis  kelaminnya  dengan
jenis kelamin pelaku transgender pada saat ia belum melakukan penggantian jenis
kelamin.  Namun  tidak  pada  kenyataannya,  para  transgender  menganggap  bahwa sesungguhnya orientasi mereka tetap heteroseksual karena mereka merasa bahwa
diri  mereka  sebenarnya  tidak  tergantung  pada  kondisi  fisik  atau  tampilan  luar mereka.
51
Begitu juga dengan biseksual male ataupun female, pada saat menjalin hubungan  seksual  sesama  jenisnya  maka  ia  juga  melakukan  hubungan  sesama
jenis homo. Sekali lagi, hubungan sesama jenis ini tidak hanya sebatas perilaku seksual  saja  tetapi  juga  mencakup  dengan  aktivitas  lainnya  di  luar  perilaku
seksual.  Pada  umumnya  kaum  homoseksual  terbagi  menjadi  beberapa  jenis, yaitu
52
:
  Blatant:    kaum  ini  merupakan  individu  dengan  homoseksual  sejati  dan
tidak  tergantung  pada  situasi  ataupun  kebutuhan.  Mereka  biasanya  lebih mudah dibedakan dengan kaum straight  sebutan untuk kaum hetero dari
tampilan luar.
  Desperate:  merupakan  homoseksual  yang  sudah  menikah  namun  tetap
menjalani  hubungan  dengan  lelaki  lain,  biasanya  menikah  untuk melupakan  jati  diri  sebenarnya  atau  hanya  untuk  menutupi  orientasi
seksual sebenarnya.
  Secret: individu ini sangat introvert dan penyendiri, tidak ingin diketahui
oleh  pihak  manapun  termasuk  teman  dekat  atau  kerabat  paling  dekat
52
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang, h  26-27.
sekalipun karena ada ketakutan yang besar di dalam dirinya, kecuali oleh pasangannya.
  Situational:  kaum ini atau individu ini berprilaku menjadi homoseksual
karena  lingkungan,  karena  keadaan  yang  memaksa  atau  mendorong mereka berprilaku seperti itu.
  Adjusted:    ekstrovert,  lebih  terbuka  pada  lingkungan  sekitar  dan  lebih
menerima keadaan. Biasanya  hal  ini  juga didorong oleh  lingkungan  yang menerima ia apa adanya.
Berikut  adalah  beberapa  pendapat  tentang  pro  dan  kontra  mengenai  orientasi seksual yang berbeda:
Manneke Budiman, pengajar Universitas Indonesia
“  banyak  kaum  homoseksual  yang  tak  keluar  untuk  mengungkapkan jatidirinya  dan  memilih  kepalsuan  hingga  akhir  hidup  mereka,  hanya  sedikit
yang  memutuskan  untuk  menghadapi  hidup  mereka  karena  tidak  tahan  akan kepalsuan,  mereka  membuka  jalan  untuk  yang  lain  agar  dunia  menjadi  lebih
ramah  terhadap  perbedaan  dan  menghargai  manusia  karena  martabatnya
bukan karena orientasi seksualnya”
53
Prof. Dr. Musdah Mulia, M.A., cendekiawan muslim
54
“
seksualitas adalah isu yang banyak disembunyikan dan cenderung ditabukan untuk dibicarakan diruang publik, sehingga banyak orang yang menjadi naif
dan terjerumus pada sikap kaku dan perilaku yang diskriminatif atau bahkan eksploitatif terhadap mereka yang memiliki orientasi yang berbeda”
Sedangkan yang kontra adalah :
53
Hartoyo dan Titiana Adinda, Otobiografi; Biarkan Aku Memilih: Pengakuan Gay yang Coming Out Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009, h. VI.
54
Arus Pelangi dan Hivos, Outzine Edisi Juli 2008 Jakarta: Arus Pelangi, 2008, h.12.
Paus Benedictus XVI
Pada tahun 2005  Paus  menegaskan  bahwa pernikahan  sesama  jenis  dilarang dan menentang aborsi  dalam ajaran Kristen Katolik.
55
Perda kota Palembang Pasal 8 Ayat 2 Tahun 2004
56
Dikatakan bahwa “termasuk dalam pelacuran adalah:   Homoseks
  Lesbian   Sodomi
  Pelecehan seksual, dan   Perbuatan porno lainnya
Perda  Propinsi  Sumatera  Selatan  Pasal  2  Ayat  2  Nomor  13  Tahun  2002 tentang Pemberantasan Maksiat  di Propinsi Sumatera Selatan.
57
“ termasuk perbuatan maksiat, segala perbuatan yang dapat merusak sendi- sendi  kehidupan  masyarakat  selain  yang  diatur  dalam  norma-norma
sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 seperti; ……..
c. homoseks d. lesbian. ……..”
55
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang Kaum Homoseksua  Jakarta: Hujjah Press, 2008, h. 30.
56
Arus Pelangi dan Hivos, Outzine edisi juli 2008 jakarta: arus pelangi ,2008, h. 15.
57
Ibid hal 15.
                