Orientasi Seksual dan Perilaku Seksual yang Berbeda
Selama perjalanannya homoseksual memiliki beberapa periode penting yang terjadi. Kemunculannya dalam beberapa hal inilah yang paling melekat
dalam ingatan dunia dan mempengaruhi timbulnya stigma negatif. Diantaranya adalah, peristiwa binasanya kaum Sodom umat Nabi Luth yang dilaknat oleh
Allah karena melakukan tindak seksualitas sejenis, mereka telah diperingati oleh Nabi Luth namun tidak menghiraukan. Maka Allah membinasakan mereka
dengan cara menghujani mereka dengan hujan batu dari neraka hingga mereka binasa. Sebagaimana disebutkan dalam Al-
Qur‟an:
ي عْ ا حأ ْ ب ق س شح فْ ا تْأتأ ْ ق ق ْ إ ط فرْس ْ ق ْ ت أ ْ ب ء س ا د ْ ش جر ا تْأت ْ إ
ر طتي س أ ْ إ ْ تيْرق جرْخأ ْا ق أ اإ ْ ق ا ج ك يرب غْ ا ْت ك تأرْ ا اإ ْ أ ْيج أف
ي رْج ْ ا ق ك ْيك ْرن ف ارط ْي ْرطْ أ
“Dan Kami juga telah mengutus Luth kepada kaumnya. Ingatlah tatkala dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah
dikerjakan oleh seorang pun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi laki-laki untuk
melepaskan syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian ini kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri. Kemudian Kami selamatkan
dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal dibinasakan. Dan Kami turunkan kepada mereka hujan batu; maka perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang- orang yang berdosa itu.” QS Al-A‟raf:80-84.
Peristiwa yang terjadi kemudian adalah peristiwa meletusnya gunung Vesuvius di Italia yang membinasakan kota Pompeii terutama kota Namples.
Tempat tersebut merupakan tempat pusat perzinaan dan masyarakatnya banyak yang homoseksual.
33
33
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang Kaum Homoseksual Jakarta: Hujjah Press, 2008, h. 51.
Berlanjut pada tahun 1930-an bangsa Yahudi, serta kaum homoseksual yang dianggap sebagai orang-orang yang berbahaya, ketika itu sekitar 50.000
orang dipenjarakan di camp-camp pengasingan Nazi ketika Nazi berkuasa.
34
Sejarah perjalanan kaum homoseksual yang kelam tidak hanya berakhir sampai di sini. Pada tahun 1950-an Inggris mendirikan konselir untuk membantu
pemerintahan dalam membuat undang-undang menghadapi homoseksualitas yang belakangan marak terjadi dalam masyarakat dan juga prostitusi. Namun,
pembentukan komisi ini tidak mengubah sikap apapun dalam jajaran penegak hukum dalam memberikan pelayanan yang sama dan adil terlebih pihak yang
berwenang bersikap sangat mengolok-olok kesengsaraan yang dialami oleh pihak yang dianggap
“tidak seimbang itu”
35
. Pada bulan Juni 1969 di New York, Amerika Serikat. berlangsung huru-hara Stonewall, ketika kaum waria dan gay
melawan represi polisi yang khususnya terjadi pada sebuah bar bernama Stonewall Inn. Peristiwa ini dianggap permulaan pergerakan gay yang terbuka dan
militan di Barat.
36
Berlanjut pada tahun 1970-an berlangsung minggu Gay dan mengalami masalah yang tidak jauh berdeda pada masa sebelumnya tentang
bagaimana cara berpakaian dan bertingkah laku. Hal ini sempat membuat homoseksual terpecah namun semangat perjuangan untuk memperjuangkan hak
dan keadilan mereka dalam masyarakat tidak surut begitu saja. Kemudian pada
34
Collin Spencer, Sejarah Homoseksualitas, h 420.
35
Collin Spencer, Sejarah Homoseksualitas, h. 441-442.
36
Lihat juga Collin Spencer, Sejarah Homoseksualitas, Yogyakarta: Kreasi Wanaca, 2004, Untuk keterangan kejadian huru-hara stonewall hal 447- 448.
tahun 1978 International Lesbian and Gay Association ILGA berdiri di Dublin, Irlandia.
37
. Pada tahun-tahun selanjutnya perjuangan kaum L.G.B.T. mulai memasuki
masa-masa cerah. Kaum homoseksual mulai berani berkumpul keluar di tempat- tempat publik, seperti klub, kafe-kafe, restoran, pusat perbelanjaan, taman dan
lainnya. Mereka berkumpul baik untuk saling mengenal, sekedar berbicara, ataupun untuk berdiskusi dari topik pembicaraan yang ringan hingga tema
pembicaraan yang berat, seperti membicarakan masalah sosial, ekonomi, politik
hingga membicarakan isu-isu terbaru tentang pergerakan L.G.B.T yang terbaru.
Lambat laun homoseksual mulai dilihat sebagai bagian bisnis hiburan yang menjanjikan. Seksualitas di dalam pandangan masyarakat perlahan mulai
berubah kini hal tersebut tidak lagi dilihat hanya sebatas sebuah hubungan yang intim yang dapat dilakukan di dalam sebuah ruangan yang tertutup dan intim saja
namun sekarang semakin banyak pihak yang berani untuk mengkonsumsi dan mengeksplorasi erotika tidak sebatas prokreasi namun dapat dilihat menjadi suatu
pilihan hidup bagi yang lain.
Peristiwa tak kalah penting lainnya adalah pendirian monumen “Homomonument” di Belanda tahun 1987. Monumen ini berbentuk segitiga tiga
dimensi yang berlapiskan batu marmer berwarna pink atau merah muda. Didirikan sebagai pusat simbol perjuangan kaum homoseksual dan juga sebagai
refleksi gerakan homoseksual di masa datang monument ini dibangun sebanyak
37
Ibid, hal 451.
tiga buah. Masing-masing diletakkan di tempat yang berbeda-beda dengan bentuk segitiga yang me
miliki makna “sebuah peringatan masa lalu, sebuah pengakuan dan perdebatan dimasa sekarang, dan inspirasi di masa datang”.
38
Untuk di Indonesia sendiri homoseksual dan seksualitas telah ada sejak zaman dulu dan dibicarakan dalam setiap ritual, bersatu sebagai bagian dari
kebudayaan lokal sebagaimana yang telah disebutkan pada penjelasan awal. Homoseksual telah menjadi bagian dalam inisisasi-inisiasi kebudayaan daerah.
Contohnya Reog Ponorogo, dalam ritualnya untuk menjadi seorang Warok Gemblak
39
hebat, seseorang dilarang untuk bergaul dengan perempuan, karena perempuan dianggap membawa kelemahan pada para pria, dan diyakini jika
berdekatan dengan perempuan itu, akan menghilangkan kesaktian mereka. Ketika mereka mengeluarkan sperma ketika terangsang kepada perempuan maka akan
menghilangkan kesaktian ilmu yang mereka pelajari dan hal-hal seperti ini sangat diyakini oleh masyarakat budaya dimana kebudayaan sangat berpengaruh dalam
kehidupan mereka. Kemudian juga terdapat ukiran tentang seksualitas yang tidak membatasi masalah orientasi pada relief candi-candi yang tersebar di Indonesia
sebagai simbol dari kesuburan.
40
Sedangkan seksualitas di Indonesia bagian Timur terutama Bali jejak ritual kebudayaan yang tidak tabu pada seksualitas sudah ada seperti candi Sukun
38
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang, h. 47.
39
Arus Pelangi dan Hivos, Outzine Edisi Juli 2008 Jakarta: Arus Pelangi,2008 , h. 13.
40
DebDikBud, Sejarah Kebudayaan Bali: Kajian Perkembangan dan Dampak Pariwisata. Jakarta:DebDikBud RI:1998, h. 73-76.
dan candi C etho‟, Pura Penyungsung, Pura Besakih
41
, kuil utama Trunyan. Relief-relief candi tersebut banyak yang berukiran Lingga kemaluan perempuan
dan Yoni kemaluan laki-laki, Serat Centhini juga merupakan hasil dari kebudayaan keraton Surakarta di Nusantara yang merupakan sebuah kitab yang
berisikan tata cara dalam berhubungan intim dan seksualitas
42
. Bukti sejarah tersebut membuktikan bahwa sejak dulu masyarakat Nusantara tidak tabu untuk
membicarakan tentang seksualitas, bahkan dianggap sebagai sebuah simbol sakral
kesuburan.
Awal abad ke-20 sekitar tahun 1920-1930an pada masa penjajahan sudah terdapat banyak homoseks di berbagai kota di Indonesia namun masih belum
dapat terlacak dengan baik, hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan naskah autobiografi tentang seorang priayi Jawa yang menuliskan tentang kehidupannya
dimasa kolonial Belanda.
43
Pada zaman dulu kaum L.G.B.T memang tidak banyak yang terlihat dan memang baru meluas dalam jaman modern, terutama
pada abad ke -20. Kemudian pada sekitar akhir tahun 89 hingga awal tahun 90-an banyak berdiri LSM-LSM yang membela hak-hak L.G.B.T seperti Indonesian
Gay Society IGS, GAYa Nusantara.
Meskipun di Indonesia sendiri sebetulnya sudah terdapat lembaga swadaya masyarakat yang menangani masalah L.G.B.T sejak tahun 1982, yaitu
41
DR.James Danandjaja, Kebudayaan Petani Desa Trunyan di Bali, Jakarta: UI-Press:1989. H. 202.
42
Elizabeth Prasetyo dalam Fulgurous Appearance Of The Mask In Serat Centhini, Mask: The Other Face of Humanity: Various Vsion On The Role Of The Mask In Humansociety,Filiphine:
Rex Book store:2002. h.77
43
Amen Budiman, Gay Pilihan Jalan Hidupku: Pengakuan Seorang Priayi Jawa Zaman Penjajahan Belanda Semarang: Mimbar, 1990, Kata pengantar paragraf pertama.
Lambda namun pada saat itu memang baru sedikit atau sangat jarang sekali LSM yang memperjuangkan kaum L.G.B.T yang diperjuangkannya. Hanya pada masa
era 1969 pada saat Ali Sadikin menjadi gubernur DKI dibentuklah organisasi wadam pertama, Himpunan Wadam Djakarta Hiwad berdiri dan
difasilitasi oleh badan pemerintahan
44
. Kemudian memasuki era millennium dan akhir tahun 90-an memang
pergerakan L.G.B.T seperti memasuki masa-masa kemudahannya meski tidak semudah yang dibayangkan karena masih banyak pertentangan yang terjadi.
Selain dari sisi luar negeri, di dalam negeri sendiripun mereka mengalami kesulitan karena pada masa era Orde Baru seksualitas manusia pada masa
kepemimpinan Soeharto diikat tidak boleh keluar dari ranah pribadi
45
. Kemudian pada ranah Internasional isu orientasi seksual masuk dalam agenda Konferensi
PBB tentang Hak Asasi Manusia di Wina, Austria, tetapi ditentang oleh negara negara konservatif, termasuk Singapura hal tersebut terjadi pada tahun 1993.
Kemudian pada tahun yang sama Kongres Lesbian Gay Indonesia KLGI I diselenggarakan di Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Diikuti sekitar
40 peserta dari Jakarta hingga UjungPandang, kongres ini Menghasilkan enam butir ideologi pergerakan gay dan lesbian Indonesia. GAYa NUSANTARA
mendapat mandat untuk mengkoordinasi Jaringan Lesbian Gay Indonesia JLGI
46
.
44
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang, h . 60.
45
Hasil wawancara dengan Soe Tjen Marching, Jakarta 30 September 2010.
46
Bulletin Arus Pelangi, Outzine edisi ke-2. Januari 2008. H. 13-14.
Selama masa-masa perjuangan, kaum L.G.B.T. mengalami banyak masa pasang surut dan tidak mudah, setelah mendapatkan sedikit kemudahan pada
tahun 1993 namun masalah kembali muncul pada November 2000 pada acara Kerlap-Kerlip Warna Kedaton 2000, acara pendidikan HIVAIDS melalui hiburan
di Kaliurang, Yogyakarta, yang diserang oleh serombongan laki-laki yang dinamakan Gerakan Anti-Maksiat GAM.
47
Hingga sekarangpun perjuangan L.G.B.T tidak berhenti hingga mereka mendapatkan perlakuan yang layak meski
masih banyak perlakuan tindak diskriminatif yang terjadi dari hal tersebut juga menyebabkan jatuh korban nyawa hingga tahun lalupun masih jatuh korban, yaitu
korban seorang transgender yang meninggal tenggelam akibat menghindar dari kejaran SatPol PP
48
.
3.
Macam-macam Perilaku Seksual
Perilaku seksual merupakan perilaku hubungan seks yang pada umumnya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, namun perilaku seks ini dibagi menjadi
dua pembahasan umum, yaitu perilaku seksual dan perilaku seksual menyimpang. Seperti yang telah dijelaskan secara singkat pada pembahasan sebelumnya
perilaku seksual adalah sebuah perilaku hubungan seks yang dilakukan antara pria dan wanita dan dilakukan oleh pasangan yang sudah resmi terikat dalam suatu
pernikahan,
49
sesuai dengan yang ditentukan oleh kaidah norma agama adat serta rambu-rambu kesehatan yang berlaku. Kalau tidak, maka hal tersebut juga
47
Hasil wawancara dengan salah satu pendiri Arus Pelangi King Oey, Jakarta 10 april 2010.
48
Hasil wawancara dengan SekJen Arus Pelangi Yulie Trisnawati. Jakarta 4 Mei 2010.
49
Dra. Kartini Kartono, Patologi Sosial Jilid I, h. 213.
dianggap sebagai penyimpangan. Sedangkan perilaku seksual menyimpang
adalah sebuah perilaku hubungan seks yang dilakukan sebaliknya dari hubungan seksual yang biasanya. Contoh macam macam penyimpangan seksual lainnya
adalah
50
:
Homoseksual
Homoseksual merupakan kelainan seksual berupa disorientasi pasangan seksualnya. Hal yang memprihatinkan disini adalah
kaitan yang erat antara homoseksual dengan peningkatan risiko penyakit kelamin. Hal ini dikarenakan kaum homoseksual banyak
mencari pasangannya dengan bebas dan jarang sekali memikirkan konsekuensi di kemudian hari.
Sadomasokisme
Sadisme seksual termasuk kelainan seksual. Dalam hal ini kepuasan seksual diperoleh bila mereka melakukan hubungan
seksual dengan terlebih dahulu menyakiti atau menyiksa pasangannya. Sedangkan masokisme seksual merupakan kebalikan
dari sadisme seksual. Seseorang dengan sengaja membiarkan dirinya disakiti atau disiksa untuk memperoleh kepuasan seksual.
50
Ibid. hal 215.
Ekshibisionisme
Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksualnya dengan memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain
yang sesuai dengan kehendaknya.
Voyeurisme
Istilah voyeurisme disebut juga scoptophilia berasal dari bahasa Prancis, vayeur yang artinya mengintip. Penderita kelainan ini
akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang lain yang sedang telanjang, mandi, atau bahkan
berhubungan seksual. Setelah melakukan kegiatan mengintipnya, penderita tidak melakukan tindakan lebih lanjut terhadap korban
yang diintip. Dia hanya mengintip atau melihat, tidak lebih. Fetishisme
Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi pada penderita fetishisme, aktivitas seksualnya disalurkan melalui bermasturbasi dengan breast
holder BH, celana dalam, kaos kaki, atau benda lain yang dapat
meningkatkan hasrat hingga orang tersebut mendapatkan kepuasan. Pedophilia
Phedophilia adalah bentuk kelainan seksual di mana orang dewasa yang yang suka melakukan hubungan seks atau kontak fisik yang
merangsang dengan anak di bawah umur.
Bestially
Bestially adalah kegiatan seseorang yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi,
kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya.
Incest
Incest adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri non suami istri atau dengan anggota keluarga yang
memiliki hubungan darah seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengan anak laki-lakinya.
Necrophilia
Necrophilia adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan orang yang sudah menjadi mayat atau orang mati.
Zoophilia
Zoofilia adalah bentuk kelainan seksual di mana orang merasa senang dan terangsang melihat hewan melakukan hubungan seks
dengan hewan.
Sodomi
Sodomi adalah aktivitas seksual di mana pria suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks baik pasangan sesama jenis atau
bukanbiasanya lebih banyak dilakukan oleh para laki.
Frotteurisme
Frotteurisme yaitu suatu bentuk kelainan seksual dimana seseorang
laki-laki mendapatkan kepuasan seks dengan jalan menggesek-gesek atau menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di
tempat publik atau umum seperti di kereta, pesawat, bis, dan lainnya. Biasanya lebih dikenal dengan sebutan penjahat kelamin.
Gorontopilia
Adalah suatu perilaku penyimpangan seksual di mana sang pelaku jatuh cinta dan mencari kepuasan seksual kepada orang yang sudah
berusia lanjut nenek-nenek atau kakek-kakek.
Homoseksual hanya sebutan secara umum kepada orang yang bersangkutan atau homoseks. Sebutan tersebut hanya digunakan sebagai suatu
tanda pengenal pembeda dengan heteroseksual dan biseks. Istilah homoseksual hanya digunakan pada hubungan sejenis saja baik laki-laki maupun perempuan,
istilah ini masih banyak disalahartikan sebagai hubungan gay, namun demikian istilah gay adalah suatu istilah tertentu yang digunakan kepada pria homoseks.
Sedangkan lesbian merupakan suatu istilah yang digunakan untuk merujuk kepada wanita homoseks. Yang termasuk homoseksual juga transgender dan
biseksual, baik female to male maupun male to female. Transgender dan biseksual di kategorikan ke dalam homoseksualitas karena ketika mencari pasangan yang
berlawanan jenis dengan jenis kelaminnya yang dimiliki pada saat ia telah mengganti jenis kelaminnya. Maka akan sama dengan jenis kelaminnya dengan
jenis kelamin pelaku transgender pada saat ia belum melakukan penggantian jenis
kelamin. Namun tidak pada kenyataannya, para transgender menganggap bahwa sesungguhnya orientasi mereka tetap heteroseksual karena mereka merasa bahwa
diri mereka sebenarnya tidak tergantung pada kondisi fisik atau tampilan luar mereka.
51
Begitu juga dengan biseksual male ataupun female, pada saat menjalin hubungan seksual sesama jenisnya maka ia juga melakukan hubungan sesama
jenis homo. Sekali lagi, hubungan sesama jenis ini tidak hanya sebatas perilaku seksual saja tetapi juga mencakup dengan aktivitas lainnya di luar perilaku
seksual. Pada umumnya kaum homoseksual terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu
52
:
Blatant: kaum ini merupakan individu dengan homoseksual sejati dan
tidak tergantung pada situasi ataupun kebutuhan. Mereka biasanya lebih mudah dibedakan dengan kaum straight sebutan untuk kaum hetero dari
tampilan luar.
Desperate: merupakan homoseksual yang sudah menikah namun tetap
menjalani hubungan dengan lelaki lain, biasanya menikah untuk melupakan jati diri sebenarnya atau hanya untuk menutupi orientasi
seksual sebenarnya.
Secret: individu ini sangat introvert dan penyendiri, tidak ingin diketahui
oleh pihak manapun termasuk teman dekat atau kerabat paling dekat
52
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang, h 26-27.
sekalipun karena ada ketakutan yang besar di dalam dirinya, kecuali oleh pasangannya.
Situational: kaum ini atau individu ini berprilaku menjadi homoseksual
karena lingkungan, karena keadaan yang memaksa atau mendorong mereka berprilaku seperti itu.
Adjusted: ekstrovert, lebih terbuka pada lingkungan sekitar dan lebih
menerima keadaan. Biasanya hal ini juga didorong oleh lingkungan yang menerima ia apa adanya.
Berikut adalah beberapa pendapat tentang pro dan kontra mengenai orientasi seksual yang berbeda:
Manneke Budiman, pengajar Universitas Indonesia
“ banyak kaum homoseksual yang tak keluar untuk mengungkapkan jatidirinya dan memilih kepalsuan hingga akhir hidup mereka, hanya sedikit
yang memutuskan untuk menghadapi hidup mereka karena tidak tahan akan kepalsuan, mereka membuka jalan untuk yang lain agar dunia menjadi lebih
ramah terhadap perbedaan dan menghargai manusia karena martabatnya
bukan karena orientasi seksualnya”
53
Prof. Dr. Musdah Mulia, M.A., cendekiawan muslim
54
“
seksualitas adalah isu yang banyak disembunyikan dan cenderung ditabukan untuk dibicarakan diruang publik, sehingga banyak orang yang menjadi naif
dan terjerumus pada sikap kaku dan perilaku yang diskriminatif atau bahkan eksploitatif terhadap mereka yang memiliki orientasi yang berbeda”
Sedangkan yang kontra adalah :
53
Hartoyo dan Titiana Adinda, Otobiografi; Biarkan Aku Memilih: Pengakuan Gay yang Coming Out Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009, h. VI.
54
Arus Pelangi dan Hivos, Outzine Edisi Juli 2008 Jakarta: Arus Pelangi, 2008, h.12.
Paus Benedictus XVI
Pada tahun 2005 Paus menegaskan bahwa pernikahan sesama jenis dilarang dan menentang aborsi dalam ajaran Kristen Katolik.
55
Perda kota Palembang Pasal 8 Ayat 2 Tahun 2004
56
Dikatakan bahwa “termasuk dalam pelacuran adalah: Homoseks
Lesbian Sodomi
Pelecehan seksual, dan Perbuatan porno lainnya
Perda Propinsi Sumatera Selatan Pasal 2 Ayat 2 Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Maksiat di Propinsi Sumatera Selatan.
57
“ termasuk perbuatan maksiat, segala perbuatan yang dapat merusak sendi- sendi kehidupan masyarakat selain yang diatur dalam norma-norma
sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 seperti; ……..
c. homoseks d. lesbian. ……..”
55
Rama Azhari dan Putra Kencana, Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang Kaum Homoseksua Jakarta: Hujjah Press, 2008, h. 30.
56
Arus Pelangi dan Hivos, Outzine edisi juli 2008 jakarta: arus pelangi ,2008, h. 15.
57
Ibid hal 15.