3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Metode Pengumpulan Data
3.3.1.1 Observasi
Observasi yang dilakukan peneliti ialah dengan melihat langsung sistem perlindungan yang tersedia pada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di Jl MT Haryono Kav 52, Jakarta pada tanggal 20 Agustus – 6 September 2014.
Sistem perlindungan TKI kususnya pada monitoring keberadaan masih berdasarkan informasi statis yaitu mengetahui keberadaan terakir TKI berdasarkan
lokasi penempatannya. Bentuk perlindungan yang menjadi pegangan TKI pun belum berupa perlindungan digital, hanya sebatas buku panduan hasil sosialisasi.
3.3.1.2 Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data tentang regulasi terkait dan masalah praktis apa saja yang sering ditemui yang berkaitan dengan perlindungan
TKI. Wawancara tersebut dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2014 pada Bapak Drs Muhammad Syafrie selaku Deputi bidang Perlindungan.
Wawancara kedua dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan oleh BNP2TKI untuk para calon TKI pada tahap pra-
keberangkatan sebagai bahan untuk menentukan system requirement. Wawancara tersebut dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2014 pada Bapak Ir Agusdin
Subiantoro selaku Deputi bidang penempatan.
Kuesioner juga dilakukan untuk mendapatkan informasi dari TKI sebagai end-user dari Sistem SIGEPTKI ini. Kuesioner dilakukan pada TKI yang
mengunjungi BNP2TKI dan dengan kriteria TKI dengan Negara Tujuan ke Malaysia dan Arab yang merupakan 2 Negara paling banyak terjadi masalah TKI.
3.3.1.3 Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir- formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada
seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti Mardalis: 2008: 66 Penelitian ini
menggunakan angket atau kuesioner, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda multiple choice questions.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi TKI tentang penempatan dan kebutuhan akan perlindungan TKI.
3.3.1.4 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan pada standar pengembangan sistem pada IOS yang tertulis pada Objective-C reference dari Apple developer program menggunakan
Framework Cocoa pada Objective-C. Sebagai acuan regulasi juga dilakukan studi pustaka pada UU No. 39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI
dan Perpres No. 81 Tahun 2006 tentang BNP2TKI.
Studi Pustaka juga dilakukan pada beberapa penelitian atau jurnal sejenis tentang Sistem Informasi Geospasial. Pertama, jika dibandingkan dengan jurnal
tentang sistem informasi geospasial monitoring obyek tertentu dengan judul “Aplikasi SIG web untuk monitoring dan manajemen kualitas pendidikan sekolah
menengah atas di kota Solo Jawa T engah” Priyono, 2013: 1, “Aplikasi sistem
informasi geografi tingkat pencemaran industri di kabupaten gresik” Triono, et al,
2008: 1 -2, dan “Applying internet geographic information system for water
quality monitoring Jankowsky, 2007: 1 - 2 ” dengan sistem yang dikembangkan
oleh penulis memiliki kesamaan yaitu memiliki fungsi monitoring suatu obyek tertentu beserta statusnya.
Begitu juga dengan penelitian “Geospatial video monitoring of nearshore
benthic habitats of western biscayne bay florida using the shallow-water positioning system” Lirman, et al, 2008, “Application of GIS to biodiversity
monitoring” Department of Enviromental Sciences, 2003, dan “Aplikasi sistem informasi geografis pengindraan jauh untuk monitoring area sawah dengan data
multitemporal” Muharram, et al, 2013 yang melakukan monitoring near real time terhadap obyek tertentu.
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem