60
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan atau bagian-bagian yang mempunyai kaitan satu sama lain, yang bersama-sama beraksi menurut pola tertentu terhadap masukan
dengan tujuan menghasilkan keluaran. “Sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk menca
pai suatu tujuan tertentu” Jogiyanto, 2005 : 34. Sistem secara luas dapat didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen
yang saling berhubungan dan saling bergantungan untuk mencapai suatu tujuan. McLeod berpendapat sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Begitu pula Robert G Murdick mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama Ladjamudin, 2005 : 3. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
b. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau
elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : 1
Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
2 Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. 3
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
4 Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sebuah sistem memiliki suatu karakterisrik atau sifat- sifat tertentu yang merincikan bahwa itu adalah suatu sistem. Adapun karakter dari sistem itu adalah
Jogiyanto, 2005 : 3-6 : a.
Komponen Sistem Components Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi,
saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat berupa suatu subsystem atau bagian dari setiap sistem,
tidak peduli seberapa kecil sistem tersebut. Setiap subsystem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memiliki sebuah sistem yang lebih besar yang disebut Supra System.
b. Batasan Sistem Boundary
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem Environment
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus dijaga
dan dipelihara, sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan karena dapat mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem. d.
Penghubung Sistem Interface Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem
dengan subsystem lainnya. Keluran dari suatu subsystem akan menjadi masukan bagi subsystem lainnya melalui penghubung ini sehingga
terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk kesatuan.
e. Masukan Sistem Input
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan ini dapat berupa masukan perawatan maintenance input atau masukan
sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah
energi yang diproses untuk mendapat keluaran. f.
Pengolahan Process Suatu sistem harus mempunyai bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. g.
Keluaran Sistem Output Keluaran adalah hasil dari energi yang telah diolah kemudian
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna atau sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan bagi subsystem yang lain atau bagi
supra system. h.
Sasaran Sistem Objective Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan
dan keluaran yang dihasilkan. Jika sistem tidak memiliki sasaran maka operasi tidak akan berguna. Karakteristik sistem dapat digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem Jogiyanto 2005 : 6
2.1.3 Klasifikasi Sistem