2.1.8 Sistem Informasi pada teknologi mobile
Sistem Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer, namun Sistem Informasi saat ini banyak menggunakan teknologi mobile. Transaksi bisnis
kerap terjadi melalui teknologi mobile seperti smartphone, tablet, iPad dan perangkat mobile lainnya.
Sistem Informasi pada teknologi mobile lebih mudah digunakan oleh end- user karena sisi praktis yang tidak perlu menggunakan perangkat PC atau laptop.
Menurut Pernici Barbara 2006: 22, SI pada mobile biasanya memiliki database yang terpisah dan diletakkan secara online. Transaksi bisnis pada teknologi mobile
dilakukan berdasarkan konsep client-server. Perangkat mobile berperang sebagai client dan webservice berperan sebagai server. Komunikasi dan pertukaran data
berlangsung melalui internet. Popularitas SI pada mobile didukung oleh teknologi perangkat mobile yang semakin canggih dan koneksi internet yang semakin mudah
didapat.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Geospasial
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Geospasial
Menurut UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Spasial pasal 1 – 4
menjelaskan bahwa spasial adalah aspek keruangan suatu obyek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak, dan posisinya. Geospasial atau ruang kebumian adalah
aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu obyek atau
kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.
Gesospasial memiliki unsur data geospasial, yaitu data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, danatau karakteristik obyek alam danatau buatan
manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat adalah data geospasial yang sudah diolah
sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, danatau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
ruang kebumian. Dari seluruh penjelasan tentang apa itu geospasial, maka dapat disimpulkan
bahwa Sistem Informasi Geospasial adalah sistem komputerisasi yang dapat menampilkan informasi geospasial serta melakukan transaksi data geospasial
secara otomatis.
2.2.2 Sistem Informasi Geospasial pada perangkat mobile
Menurut Wang 2009: 1, geospasial erat kaitannya dengan teknologi GPS Global Positioning System, GPS merupakan alat untuk mengetahui posisi
berdasarkan koordinat dengan bantuan satelit. Sistem Informasi Geospasial belakangan ini sangat didukung oleh kecanggihan perangkat mobile terutama
smartphone karena disetiap smartphone sudah ditanamkan teknologi GPS. Teknologi GPS yang telah tertanam pada smartphone memungkinkan
pengembangan Sistem Informasi Geospasial berbasis mobile dilakukan pada dengan berbagai manipulasi fitur. Dengan software dan paket data yang tepat dari
provider telekomunikasi, maka smartphone yang dilengkapi dengan fitur GPS mampu bekerja untuk memberikan informasi lokasi
Pada penelitian yang dilakukan oleh Wang 2009: 3 - 6, menyatakan bahwa cara kerja GPS Receiver hampir sama dengan sinyal telepon, yaitu dengan
menggunakan gelombang radio. Namun, tidak layaknya sinyal seluler yang menggunakan tower, GPS ini menggunakan 30 satelit yg saat ini berada di orbit
bumi. Saat ini GPS hanya menggunakan 27 satelit, dan 3 satelit lainnya digunakan untuk backup apabila terjadi kerusakan satelit. Oleh karena itulah GPS lebih akurat
dalam menunjukkan lokasi karena tidak terhalang oleh beberapa faktor penghalang seperti tower seluler.
2.3 Metode