hygiene dissatisfier yang berhubungan dengan aspek-aspek di sekitar pelaksanaan pekerjaan atau job context yang disebut juga aspek ekstrinsik pekerja,
yang terdiri dari : kebijaksanaan dan prosedur perusahaan, supervisor, upahgaji, hubungan dengan rekan kerja, kondisi kerja.
Menurut Gatot dan Adisasmito 2005 Faktor-faktor Isi Pekerjaan job content dan Lingkungan Pekerjaan job context mempunyai hubungan dengan
kepuasan kerja. Kepuasan karyawan akan dipengaruhi oleh terpenuhi atau tidak faktor motivator dan faktor hygiene. Berdasarkan penjabaran tersebut maka
dibentuk kerangka konseptual sebagai berikut:
Sumber : Herzberg dalam Luthans 2005, Gatot dan Adisasmito 2005 Gambar 1.1: Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Menurut Kerlinger 2000: 30 , hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih, atau dengan kata lain hipotesis
Faktor hygiene Dissatisfier X
2
a. Kebijakakan dan
admnistrasi perusahaan b.
Pengawasan c.
Upahgaji d.
Hubungan dengan rekan kerja
e. Kondisi kerja
Faktor motivator Satisfier X
1
a. Keberhasilan pelaksanaan
b. Pengakuan
c. Pekerjaan itu sendiri
d. Tanggung jawab
e. Kemungkinan untuk
mengembangkan diri f.
Kesempatan untuk maju Kepuasan Kerja Y
Universitas Sumatera Utara
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan perumusan masalah yang ada maka penulis menetapkan hipotesis sebagai berikut :
“ Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pada pegawai dinas luar AJB Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi Medan adalah Faktor motivator dan Faktor
hygiene”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan kerja pada pegawai dinas luar Asuransi
Jiwa Bersama AJB Bumiputera Cabang Setiabudi. 2.
Manfaat Penelitian a.
Bagi perusahaan Hasil penelitian ini memberikan informasi tambahan untuk AJB
Bumiputera 1912 khususnya mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai dinas luar.
b. Bagi peneliti lain
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi bagi penelitian lain yang ingin melakukan penelitian dibidang yang sama dimasa mendatang.
c. Bagi penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang penulis terima dibangku perkuliahan serta
menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap profesionalisme dalam memasuki dunia kerja sesuai dengan profesinya nanti.
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Batasan operasional diperlukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian. Penulis memberikan batasan operasional yaitu penelitian ini
hanya membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pada pegawai dinas luar Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi
Medan. 2.
Definisi Operasional Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel yang
diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Definisi variabel- variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :
a. Faktor motivator X
1
Faktor motivator berhubungan dengan aspek-aspek yang terkandung
dalam pekerjaan itu sendiri. Jadi berhubungan dengan job content atau disebut juga sebagai aspek intrinsik dalam pekerjaan. Faktor-faktor yang
termasuk di sini adalah: 1 Keberhasilan menyelesaikan tugas
2 Penghargaan 3 Pekerjaan itu sendiri
4 Tanggung jawab 5 Kemungkinan untuk mengembangkan diri
6 Kesempatan untuk maju
Universitas Sumatera Utara
b. Faktor hygiene X
2
Faktor hygiene ini adalah faktor yang berada di sekitar pelaksanaan pekerjaan; berhubungan dengan job context atau aspek ekstrinsik pekerja.
Faktor-faktor yang termasuk di sini adalah: 1
Kebijaksanaan perusahaan dan pelaksanaannya 2
Pengawasan 3
Hubungan antar pribadi 4
Upahgaji 5
Kondisi kerja c.
Kepuasan kerja Variabel Y Kepuasan kerja merupakan kesimpulan yang didasarkan pada
perbandingan mengenai apa yang secara nyata diterima oleh karyawan dari pekerjaannya dibandingkan dengan apa yang diharapkan. Karyawan akan
merasa puas jika yang didapatkannya dari pekerjaannya sama bahkan lebih dari apa yang diharapkannya maka karyawan. Dampak kepuasan kerja
dapat dilihat pada kinerja karyawan Robbins,2006:102. Menurut Mathis dan Jackson 2006:78 kinerja karyawan adalah kontribusi yang diberikan
karyawan kepada perusahaan yang dapat diidentifikasi dari hasil kerja
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3 Operasional variabel
Variabel Dimensi
Indicator variabel Skala
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kepuasan Kerja X
Faktor Motivator X
1
a. Keberhasilan
menyelesaikan tugasprestasi
b. Penghargaan
c. Pekerjaan itu sendiri
d. Tanggung jawab
e. Kemungkinan untuk
berkembang f.
Kesempatan untuk maju Likert
Faktor hygiene X
2
a. Kebijaksanaan
perusahaan dan pelaksanaannya
b. Pengawasan
c. Hubungan antar pribadi
d. Upah atau gaji
e. Kondisi kerja
Likert
Kepuasan kerja Y
Kepuasan terhadap prestasi, penghargaan,
pekerjaan itu sendiri,tanggung jawab,
kemungkinan untuk berkembang, kesempatan
untuk maju,kebijaksanaan perusahaan, pengawasan,
hubungan antar pribadi, upah atau gaji, dan kondisi
kerja dilihat dari hasil kerja yang dicapai.
Likert
Sumber: Herzberg dalam Luthans 2006:283, Robbins 2006:102, Mathis dan Jackson 2006:78
3. Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial Sugiyono, 2005 : 85 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.4 Skor Pernyataan
No. Pernyataan
Skor 1
Sangat Setuju 5
2 Setuju
4 3
Ragu-ragu 3
4 Tidak Setuju
2 5
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono 2005 : 85 .
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera AJB 1912 Cabang Medan Setiabudi JL. Setiabudi No96 D-E . Waktu penelitian dimulai dari
Fabruari 2009 sampai dengan Juni 2009. 5.
Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai dinas luar
yaitu para agen Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumiputera 1912 Cabang Medan Setiabudi yang berjumlah 30 orang yang merupakan sampel jenuh. Penulis
menggunakan metode sensus untuk melakukan penarikan sampel yaitu seluruh anggota populasi dimasukkan menjadi sampel, karena jumlah populasi yang
relatif kecil Sugiyono, 2005 :78 6.
Jenis dan Sumber Data Prosedur pengambilan data pada penelitian ini adalah menggunakan :
a. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari responden yang ada dilokasi penelitian. Data tersebut diperoleh dari wawancara serta dari hasil kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
b. Data Sekunder Data yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang meliputi data
mengenai sejarah, perkembangan perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas perusahaan, jumlah karyawan serta buku-buku ilmiah dan
literatur lainnya yang diperoleh sehubungan dengan masalah penelitian yang diteliti
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara Interview
Yaitu melakukan wawancara langsung dengan responden dengan mengajukan pertanyaan mengenai kepuasan kerja dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. b.
Studi Dokumentasi Yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, tulisan ilmiah,
internet dan literatur lainnya yang memiliki relevansi dengan penelitian. c.
Kuesioner Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan yang
tersusun secara sistematis untuk diisi oleh karyawan secara objektif. 8.
Uji Validitas dan Realibilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada instrumen penelitian, dalam
hal ini adalah kuesioner, untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama Sugiyono, 2005 : 109. Pada pengujian validitas dan reliabilitas ini
Universitas Sumatera Utara
kuesioner diberikan kepada 30 responden diluar sampel yang diteliti. Pengujian dilakukan pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan divisi asuransi
perorangan, yang berlamat di Jl. Iskandar Muda No.12 Medan, dan akan diberikan kepada 30 orang agen yang bekerja disana.
9. Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik dari suatu keadaan, dalam hal ini data yang sudah
dikumpulkan kemudian diklasifikasikan, diinterprestasikan, dan selajutnya dirumuskan, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas megenai
masalah yang diteliti. b.
Metode Analisis Kuantitatif Infrensial Penulis menggunakan metode analisis statistik regresi linear berganda
pada penelitian ini. Metode analisis linear berganda yaitu untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu kepuasan kerja dengan ikut
memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang terdiri dari Faktor motivator X
1
dan Faktor hygiene X
2
dengan mengunakan bantuan aplikasi Software SPSS 15.00 For Windows. Menurut Sugiyono 2005:211 model persamaan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Y= a+b
1
X
1
+ b
2
X
2
+e Keterangan : Y
= Kepuasan kerja a
= Konstanta b
1
-b
2
= Koefisien regresi X
1
= Faktor motivator X
2
= Faktor hygiene e
= Standar error Data tersebut harus memenuhi syarat uji asumsi klasik dan dilakukan
pengujian hipotesis sebelum data dianalisis. 1
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk meilhat atau menguji suatu suatu model
yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian ini adalah :
a Pengujian heterokadestisitas dilakukan untuk melihat terjadi atau
tidaknya ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya dalam model regresi yang digunakan.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokadastisitas. Menurut Ghozali 2005 jika variabel bebas signifikan terjadi
secara statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadi hetoskedastisitas.
b Pengujian multikolinierias dilakukan untuk melihat ada atau
tidaknya ditemukan korelasi antar variabel bebas. Masalah multikolinierias terjadi jika ditemukannya korelasi antar variabel
bebas. multikolinierias dapat dideteksi dengan melihat nilai
Universitas Sumatera Utara
Variance Inflation Faktor VIF. Menurut Santoso 2002 pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut
mempunyai persoalan multikolineritas dengan variabel bebas lainnya.
c Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Data yang
berdistribusi normal dapat diketahui dengan melakukan analisis grafik atau dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal.. Jika distribusi
data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Gozali, 2005.
2 Uji Hipotesis
Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada didalam daerah kritis daerah dimana H
ditolak dan sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam
daerah dimana H diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria
ketepatan yaitu : a
Koefisien determinasi R² Koefisen determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar
kemampuan model dalam menerangakan variabel terikat. Nilai R²
Universitas Sumatera Utara
yang semakin besar mendekati satu menunjukkan adanya pengaruh variabel bebas X yang besar terhadap variabel terikat
Y. Sebaliknya jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X adalah kecil terhadap
variabel terikat Y b
Uji-F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh bersama- sama terhadap variabel terikat. Uji –F digunakan melihat secara
bersama-sama variabel bebas yaitu antara Faktor motivator X
1
dan Faktor hygiene X
2
terhadap variabel terikat Kepuasan kerja Y.
Ho : b
1
=b
2
=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu
Faktor motivator X
1
dan Faktor hygiene X
2
terhadap variabel terikat Kepuasan kerja Y.
Ho : b1 ≠b2≠0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Faktor motivator X
1
dan faktor hygiene X
2
terhadap variabel terikat kepuasan kerja Y.
c Uji Signifikansi Uji t
Uji t merupakan pengujian dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Ho : b
1
=b
2
=0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu faktor motivator
X
1
dan faktor hygiene X
2
terhadap variabel terikat kepuasan kerja Y.
Ho : b1 ≠b2≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas yaitu antara Faktor motivator X
1
dan Faktor hygiene X
2
terhadap variabel terikat kepuasan kerja Y.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima jika t
hitung
t
tabel
, α = 5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
, α = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS