Uji Asumsi Klasik ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai corrected item-total correlation. Tiap item pertanyaan diatas berada diatas nilai r tabel 0,361 sehingga dapat dikatakan bahwa 21 item pertanyaan dinyatakan valid. Menurut Kuncoro 2003:85 suatu instrument dianggap reliabel jika nilai Cronbach Alpha diatas 0,80. Tabel 4.9 Reliabilitas Reliability Statistics .950 21 Cronbachs Alpha N of Items Sumber: Hasil penelitian Mei,2009 diolah. Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha 0,950, atau diatas 0,80. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel. Berdasarkan pengujian validitas dan reliabilitas yang dilakukan maka dapat dikatakan bahwa 21 item pertanyaan yang ada dapat digunakan untuk mengukur kepuasan kerja pegawai pada pegawai dinas luar AJB Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi Medan.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi data berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, selain itu untuk lebih memastikannya dilakukan uji statistik menggunakan pendekatan kolmogorov-smirnov dengan menggunakan tingkat Universitas Sumatera Utara signifikansi 5, maka jika nilai Asymp Sig 5 diatas 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, et al, 2008:62. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e c te d C u m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber : Hasil penelitian Mei,2009, diolah Gambar 4.1: Grafik Normal P-P Plot Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik-titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Pengujian grafik yaitu uji kolmogorov smirnov dilakukan untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdisribusi normal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 30 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.83822429 Most Extreme Differences Absolute .106 Positive .106 Negative -.083 Kolmogorov-Smirnov Z .579 Asymp. Sig. 2-tailed .891 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber: Hasil penelitian Mei,2009 diolah. Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,891 dan diatas nilai signifikan 0,05. dengan demikian maka dapat dipastikan bahwa variabel residual berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Model regresi yang baik adalah yang tidak terkena heteroskedastisitas. Data yang terkena heteroskedastisitas dapat dilihat dengan cara melakukan pendekatan grafik. Model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah sumbu Y. Uji glejser digunakan untuk memastikan data terkena heteroskedastisitas atau tidak. Universitas Sumatera Utara Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 -3 R eg re ss io n S tu d en ti ze d R es id u al 3 2 1 -1 -2 Scatterplot Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber : Hasil penelitian Mei,2009, diolah Gambar 4.2 : Diagram Pencar Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentu suatu pola tertentu yang jelas. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Namun untuk lebih memastikannya maka dilakukan uji glejser. Tabel 4.11 Uji glejser Coeffi cients a 2.297 1.860 1.235 .228 -.079 .117 -.190 -.674 .506 .104 .132 .221 .785 .440 Const ant Motivator Factor Hy giene Factor Model 1 B St d. E rror Unstandardized Coeffic ients Beta St andardiz ed Coeffic ients t Sig. Dependent Variable: absut a. Sumber : Sumber: Hasil penelitian Mei,2009 diolah. Universitas Sumatera Utara Kriteria pengambilan keputusan dengan uji glejser adalah sebagai berikut : a. Jika nilai Signifikansi 0,05 maka model regresi tidak mengalami hetroskedastisitas. b. Jika nilai Signifikansi 0,05 maka model regresi mengalami hetroskedastisitas. Tabel 4.11 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel bebas yang memiliki nilai signikan 0,05. Artinya model regresi tidak terkena heroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Faktor . Nilai umum yang biasa dipakai adalah apabila nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et,al, 2008,104. Tabel 4.12 Uji Multikolineritas Coeffi cients a 2.629 3.581 .734 .469 1.091 .225 .651 4.838 .000 .456 2.191 .536 .255 .283 2.104 .045 .456 2.191 Const ant Motivator Factor Hy giene Factor Model 1 B St d. Error Unstandardized Coeffic ients Beta St andardiz ed Coeffic ients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistic s Dependent Variable: Kepuasan Kerja a. Sumber : Hasil penelitian Mei,2009 diolah. Tabel 4.12 menjelaskan bahwa nilai Tolerance 0,4560,1 dan nilai VIF 2,1915 maka disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara

E. Uji Hipotesis