Menurut Indriyanto 2006, nilai frekuensi suatu jenis merupakan besarnya intensitas ditemukannya suatu spesies dalam pengamatan keberadaan organisme pada
suatu komunitas. Nilai distribusi hanya dapat memberikan informasi tentang kehadiran tumbuhan tertentu dalam suatu plot dan belum dapat memberikan
gambaran tentang jumlah individu pada masing-masing plot.
4.3 Indeks Nilai Penting INP
Indeks nilai penting INP merupakan parameter kuantitatif yang biasa dipakai untuk menyatakan tingkat dominansi suatu jenis dalam komunitas tumbuhan. Indeks nilai
penting yang diperoleh dari ketiga lokasi penelitian cukup bervariasi yang dapat terlihat pada Tabel 1.3 Lampiran 4 dan 12.
Nilai INP pada lokasi I berkisar antara 2.048-81.095, jenis yang memiliki INP tertinggi pada lokasi ini ditemukan pada jenis Microstegium ciliatum dengan nilai
sebesar 81.095 dan jenis dengan INP terendah adalah Cyperus compressus dengan nilai sebesar 2.048. Pada lokasi II berkisar antara 2.018-68.504 dengan INP
tertinggi ditemukan pada jenis Deyeuxia brachyathera dan jenis dengan INP terendah adalah Eragrostis tenella dengan nilai sebesar 2.018. Nilai INP pada lokasi III
berkisar antara 4.396-79.158, jenis yang memiliki INP tertinggi pada lokasi III ditemukan pada jenis Leersia hexandra dengan nilai sebesar 79.158 dan jenis
dengan INP terendah adalah Themeda gigantea dengan nilai sebesar 4.396.
INP tertinggi pada ketiga lokasi menunjukkan tingginya kemampuan suatu jenis dalam menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dan mampu berkompetisi
dengan jenis lainnya. Menurut Indriyanto 2006, bahwa indeks nilai penting adalah parameter kuantitatif yang dapat dipakai untuk menyatakan tingkat dominansi jenis-
jenis dalam suatu komunitas tumbuhan. Jenis-jenis yang dominan dalam suatu komunitas tumbuhan akan memiliki indeks nilai penting yang paling besar.
Jenis Microstegium ciliatum pada lokasi I memiliki INP tertinggi, nilai ini berasal dari kerapatan relatif KR dan frekuensi relatif FR yang nilai masing-
Universitas Sumatera Utara
masingnya sangat tinggi sehingga dapat dinyatakan bahwa lokasi tersebut merupakan habitat yang sesuai untuk pertumbuhan Microstegium ciliatum dan jenis tersebut
mempunyai peranan yang penting dalam komunitas. Lebih jelasnya INP tertinggi pada lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.
Gambar 3. INP tertinggi pada lokasi I, II dan III
4.4 Indeks Keanekaragaman H’ dan Indeks Keseragaman E