2.6 Perubahan Edisi DDC
Laju pertumbuhan ilmu pengetahuan tidak sma sehingga membuat struktur ilmu pengetahuan tidak seimbang. Ada kelas yang dianggap statis seperti agama dan
filsafat, ada pula yang tumbuh secepat seperti kelas 400 Bahasa dan 800 Sastra. Melihat keadaan ini, maka editor DDc melakukan beberapa revisi terhadap edisi
DDC.
2.6.1 Perubahan Secara Ringkas
Dilatarbelakangi perkembangan ilmu pengetahan yang cukup pesat, maka DDC juga terus mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat mulai dari edisi awal
hingga edisi mutakhir. Dibawah ini akan diutarakan secara ringkas perubahan setiap esisi DDC.
Pada edisi awal terjadi relokasi relatif yaitu sistem penempatan buku yang berkaitan subjeknya. Edisi kedua terjadi relokasi artinya pergeseran sebuah subjek
dari sebuah nomor ke nomor lain. Edisi ini merupakan dasar pola notasi sampai edisi 13. Pada edisi 14, struktur dasar mengalami sedikit perubahan di mana banyak bidang
belum dikembangkan. DDC tidak sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan, maka pada edisi 15 terjadi relokasi besar untuk subjek dan indeks
diperbaiki. Edisi 15 gagal digunakan maka edisi 16 terjadi siklus revisi tujuh tahunan dimana terjadi revisi besar-besaran pada notasi kelas 324 The Political process.
Kebijakan perubahan pada subjek terus berlanjut hingga edisi 19. pada edisi 20 terjadi relokasi di bidang komputer yang pada awalnya merupakan dari elektronika kemudian
menempati kelas 001 serta bagan dan notasi untuk Agama Islam mengalami perubahan. Sesuai dengan siklus tujuh tahunan. Maka pada edisi 21 terjadi banyak
perubahan baik warna maupun penambahan entri subjek. Edisi mutakhir adalah edisi 22, muncul dengan perubahan warna, pengurangan dan penambahan entri. Disamping
format cetak muncul format elektronik dalam bentuk CD ROM.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2 Unsur-unsur yang Berubah
Dari uaraian perubahan edisi di atas, dapat dilihat beberapa unsur yang berubah. Adapun perubahan yang cukup penting pada DDC edisi 22 jika
dibandingkan dengan edisi 21 dalah: 1.
Penambahan jumlah entri Penambahan ini dianggap perlu mengingat perkembangan koleksi perpustakan
yang bervariasi. Dalam edisi 22 terdapat banyak penambahan entri terutama pada kelas 400 dan 800.
2. Pengurangan notasi
Untuk edisi 22 pengurangan notasi dilakukan karena dianggap tidak layak lagi dipergunakan.
3. Catatan dan instruksi
Ada beberapa catatan atau instruksi yang berubah di edisi 22 yaitu : a. Perintah include
b. Penggunaan ‘add to base number’ c. Optional note
d. Centered headings e. Perintah formerly
f. Unassigned
Universitas Sumatera Utara
2.6.3 Sikap Perpustakaan Merespon Perubahan DDC