F. Teknik Analisis Data
Setelah semua data terkumpul yang dilakukan adalah analisis data. Proses analisis data merupakan salah satu usaha untuk merumuskan jawaban
dan pertanyaan dari hal perumusan-perumusan dan pelajaran. Tujuan dari analisis data ini untuk mencari kebenaran dari data-data yang telah diperoleh,
sehingga dari sini bisa ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 tahapan, yaitu
reduksi data, display data, verifikasi data dan mengambil kesimpulan.
1. Reduksi Data
Reduksi data diawali dengan menerangkan, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting terhadap isi dari suatu
data yang berasal dari lapangan. Sehingga data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan.
Dengan begitu, dalam reduksi ini ada proses data yang terpilih dan data yang terabaikan tidak terpakai .
2. Display Data
Display data merupakan proses menampilkan data secara sederhana dalam bentuk kata-kata, kalimat, naratif, tabel, matrik, dan
grafik dengan maksud agar data yang telah dikumpulkan dikuasai oleh peneliti sebagai dasar untuk mengambil kesimpulan yang tepat.
3. Verifikasi dan Simpulan
Pada tahap akhir, simpulan tersebut harus dicek kembali diverifikasi pada catatan yang telah dibuat oleh peneliti dan selanjutnya
ke arah simpulan yang mantap. Setelah data masuk terus-menerus dianalisis dan diverifikasi tentang kebenarannya, akhirnya didapatkan
simpulan akhir yang lebih bermakna dan lebih jelas. Simpulan akhir yang dibuat harus relevan dengan fokus
penelitian, tujuan penelitian, dan temuan penelitian yang sudah dilakukan pembahasan. Demikian pekerjaan mengumpulkan data bagi penelitian
kualitatif harus langsung diikuti dengan pekerjaan menuliskan, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi dan menyajikan data serta menarik
kesimpulan sebagai analisis data kualitatif. Sedangkan untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data
yang terkumpul, peneliti harus melakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan
dengan teknik Triangulasi yang merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu di luar data untuk keperluan
mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Kabupaten Tegal
a. Sejarah Kabupaten Tegal
Kabupaten Tegal, wilayah yang kaya akan jejak peninggalan kesejarahan sebagai penanda bahwa Kabupaten Tegal sebagai Tlatah
kawasan tidak dapat dilepaskan dari keterkaitan garis sejarah hingga membentuk kawasan sekarang ini. Penekanan pada bidang pertanian
misalnya, tidak dapat dilepaskan dari kondisi wilayah dan akar kesejarahan
Tlatah Kabupaten
Tegal yang
mengembangkan kapasitasnya selaku wilayah agraris. Tradisi keagrarisan dimulai dari
ketokohan Ki Gede Sebayu juru demung Trah Pajang. Bahkan kalau dirunut keagrarisan itu dimulai semenjak Mataram Kuno. Tlatah Tegal
kerapkali dikaitkan dengan kerajaan Pajang dan Mataram Islam yang cenderung kekuasaan dengan basis pada agraris De Graaf, 1986.
Juru Demung Ki Gede Sebayu
Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian Depdikbud Kabupaten Tegal, 1984.
Sumber lain mengatakan, nama Tegal dipercaya barasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis
yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada Tahun 1500-
46