2.6 Kerangka Konsep
Peneliti akan mengkaji hubungan variabel bebas yaitu derajat hipertensi dan status gizi dengan variabel terikat yaitu ketidak seimbangan postural.
kerangka konsep penelitian dapat dilihat pada gambar berikut.
Variabel bebas Variabel terikat
Gambar 5. Kerangka Konsep
2.7 Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan antara hipertensi dan status gizi
dengan keseimbangan postural pada lansia.
Hipertensi
Status Gizi Keseimbangan Postural
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional, yaitu penelitian dengan mengamati hubungan antara faktor
resiko dengan efek yang ditimbulkan dengan cara melakukan pendekatan, observasi atau mengumpulkan
data sekaligus pada satu waktu Notoatmodjo, 2012.
3.2. Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan di Posyandu Lansia Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan
November-Desember 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian Notoatmodjo, 2012. Populasi dalam
penelitian ini adalah lansia yang hadir dan menenuhi kriteria inklusi dan ekslusi pada saat dilakukan pemeriksaan di Posyandu Lansia
Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk dapat mewakili populasi Notoatmodjo, 2012. Teknik
sampling dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling yaitu consecutive sampling
. Pemilihan sampel juga
berdasarkan pada kriteria inklusi dan ekslusi yang ditentukan oleh peneliti.
3.3.2.1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai
sampel Notoatmodjo,
2012. Kriteria inklusi dalam
penelitian ini meliputi : 1. Lansia orang-orang yang berusia 60 tahun atau lebih
✁ ✂
yang hadir saat dilaksanakan penelitian 2. Dapat merentangkan tangan dengan sempurna
3.3.2.2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak
memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, seperti halnya adanya hambatan etis, menolak menjadi responden atau
suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian Notoatmodjo, 2012. Kriteria eksklusi dalam
penelitiaan ini adalah: 1.
Pernah atau
sedang mengalami
gangguan muskuloskeletal berat fraktur, penyakit sendi, dan
operasi dalam satu tahun terakhir dan menggunakan alat bantu berjalan
2. Pernah
atau sedang
mengalami gangguan
keseimbangan vertigo dan BPPV 3.
Pernah atau sedang mengalami stroke 4.
Menderita cacat fisik pada ekstrimitas atas dan bawah