1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas, ditemukan beberapa permasalahan yaitu :
1. Siswa belum mampu menerima pelajaran dengan baik 2. Rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
3. Model dan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran yang masih kurang bervariasi ceramah.
4. Hasil belajar siswa yang rendah, hal ini dilihat dari nilai UAS yang masih dibawah KKM.
5. Model pembelajaran Creative Problem Solving diduga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa secara optimal.
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini menjadi jelas dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan maka peneliti membatasi
masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving pada mata pelajaran perakitan
komputer kompetensi dasar memahami prosedur bongkar pasang komputer dan menyajikan hasil bongkar pasang komputer untuk meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar ranah kognitif siswa kelas X TKJ SMK Negeri 2 Pekalongan.
1.4 Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran perakitan komputer
kelas X TKJ 2 SMK Negeri 2 Pekalongan ? 2. Apakah model pembelajaran Creative Problem Solving dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran perakitan komputer kelas X TKJ 2 SMK Negeri 2 Pekalongan?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui apakah model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran perakitan komputer
kelas X TKJ 2 SMK Negeri 2 Pekalongan. 2. Mengetahui apakah model pembelajaran Creative Problem Solving dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran perakitan komputer kelas X TKJ 2 SMK Negeri 2 Pekalongan.
1.6 Manfaat Penelitian