Jenis Usaha dengan Pola Mandiri

alternatif pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken, sehingga berdasarkan prioritas tersebut, pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken menjadi lebih terarah dalam mengetahui prioritas faktor yang berpengaruh dalam pengembangan usahanya. Keterangan: • Aktor: DKP Departemen Kelautan dan Perikanan, DinKP Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Manado, KUKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Manado, WUD Wanita PengusahaPedagang, LNG LSMNGO. • Faktor: MU Modal Usaha, KBB Ketersediaan Bahan Baku, SP Sarana Prasarana, TU Teknologi Usaha, PP Peluang Pasar, KL Kelembagaan • Alternatif: TKW Tenaga Kerja Wanita, PEK Peningkatan Ekonomi Keluarga, PPAD Peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah, UMB Usaha Mikro Berkelanjutan. Alternatif PPAD UMB PEK TKW Pengembangan Usaha Mikro dalam Mendukung Pemberdayaan Perempuan di Pulau Bunaken WUD DKP DinKP KUKM LNG MU KBB SP TU PP KL Faktor Aktor Stakeholder Fokus Gambar 8. Hierarki Pengembangan Usaha Mikro dalam Mendukung Pemberdayaan Perempuan di Pulau Bunaken

a. Tingkat AktorStakeholder

Tahap pertama pada proses AHP pada hierarki di Gambar 8 adalah mencari urutan prioritas aktorstakeholder. Untuk menetapkan prioritas pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken dibutuhkan peran aktor atau stakeholder. Aktor yang terlibat dalam pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan terdiri dari wanita pengusahapedagang WUD, Departemen Kelautan dan Perikanan DKP, Dinas Kelautan dan Perikanan DKP, Dinas Koperasi dan UKM KUKM dan LSMNGO LNG yang memiliki keterkaitan dengan wilayah pulau Bunaken. Penetapan prioritas berdasarkan besarnya peran masing-masing aktor dalam pengembangan usaha mikro untuk mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken.

b. Tingkat Faktor

Peran dari para aktor tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendukung pengembangan usaha mikro dalam pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken. Faktor-faktor yang menjadi penentu fokus pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken adalah modal usaha MU, ketersediaan bahan baku KBB, sarana dan prasarana SP, teknologi usaha TU, peluang pasar PP dan kelembagaan KL. Penentuan prioritas kriteria pada tingkat faktor adalah berdasarkan faktor yang memiliki peran yang lebih besar untuk mewujudkan fokus utama pada hirarki.

c. Tingkat Alternatif

Penilaian pada tingkat hirarki alternatif pengembangan usaha mikro dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken adalah berdasarkan alternatif yang harus dilakukan terlebih dahulu agar fokus pada tingkat tertinggi dari hirarki yang terbentuk dapat tercapai. Alternatif pengembangan usaha mikro untuk mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken terdiri dari usaha mikro yang berkelanjutan UMB, tenaga kerja wanita TKW, peningkatan ekonomi keluarga PEK dan peningkatan pendapatan daerah PPAD.

4. Penetapan Nilai dan Prioritas a. Tingkat AktorStakeholder

Penilaian kriteria pada tingkat aktorstakeholder didasarkan pada peran masing-masing dalam tujuan pengembangan usaha mikro dalam