Aktivitas Belajar Siswa Kajian Teori

19 mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. Menurut Permendiknas No. 41 Th. 2007 tentang Standar Proses Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah kegiatan yang dilakukan guru untuk menutup pelajaran adalah membuat kesimpulan pembelajaran, melakukan refleksi, memberikan umpan balik, merencanakan tindak lanjut, dan menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya. Dari beberapa uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa keterampilan adalah suatu pola kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan profesional. Pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila kesembilan keterampilan mengajar tersebut dikuasai oleh guru. Adapun indikator keterampilan guru sesuai langkah dalam pendekatan CTL yaitu menyiapkan pra pembelajaran, menyampaikan materi, membimbing siswa dalam diskusi atau kerja kelompok, membimbing siswa dalam melakukan percobaan, membimbing siswa dalam melaporkan hasil percobaan, membimbing pelaksanaan tanya jawab, memberi motivasi dan penguatan, mengelola waktu secara tepat, serta menutup pelajaran.

2.1.5 Aktivitas Belajar Siswa

Dalam kegiatan belajar mengajar aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting karena belajar pada prinsipnya adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku dan memperoleh pengetahuan. Menurut Rousseau dalam Rusman, 2012:96- 97 segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman 20 sendiri, penyelidikan sendiri, dan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Tanpa ada aktivitas, proses belajar mengajar tidak mungkin berlangsung baik. Aktivitas dalam proses belajar mengajar merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, mendengarkan penjelasan guru, mencatat hal-hal yang dianggap penting, berdiskusi, keberanian untuk bertanya, keberanian mengajukan pendapat, kritik dan saran. Berdasarkanhal tersebut, Dierich dalam Hamalik, 2010: 172 menggolongkan aktivitas siswa dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut : 1 Kegiatan-kegiatan visual visual activities, misalnya: membaca, memperhati- kan gambar, demonstrasi, mengamati percobaan, mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2 Kegiatan-kegiatan lisan oral activities, misalnya: mengemukakan fakta atau prinsip, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsi. 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan listening activities, misalnya mendengar- kan percakapan, mendengarkan diskusi, mendengarkan musik, mendengarkan pidato. 4 Kegiatan-kegiatan menulis writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin cerita. 5 Kegiatan-kegiatan menggambar drawing activities, contohnya: menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram. 21 6 Kegiatan-kegiatan motorik motor activities, misalnya: melakukan percobaan, membuat konstruksi, mereparasi, bermain, menari, berkebun, beternak. 7 Kegiatan-kegiatan mental mental activities, sebagai contoh: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, mengambil keputusan. 8 Kegiatan-kegiatan emosional emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa adalah kegiatan yang dilakukan siswa baik kegiatan fisik maupun mental yang berhubu-ngan dengan kegiatan belajar dan dilakukan selama proses pembelajaran. Dalam penelitian ini terdapat 10 indikator yang akan dibahas yang sesuai dengan langkah-langkah dalam pembelajaran CTL meliputi kesiapan dalam menerima pelajaran, menanggapi apersepsi, memperhatikan penjelasan guru, siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan , siswa tertib saat pembentukan kelompok, aktif dalam diskusi kelompok, melaksanakan percobaan, melaporkan hasil percobaan, menanggapi hasil diskusi, menyimpulkan hasil diskusi.

2.1.6 Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

0 17 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL ( CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TEDUNAN KEDUNG JEPARA

1 19 182

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02

0 4 303

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN GEBUGAN 03 KABUPATEN SEMARANG

0 6 209

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN 02 PRAWOTO PATI

0 7 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN WEDING 1 DEMAK

0 4 221

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA

0 0 16