dapat diserap oleh perakaran dengan kuat dan tidak mengalami translokasi pada derajat yang terukur Schnoor 1997.
2.4 Bunga Matahari Helianthus annuus L.
Bunga matahari berasal dari Amerika Utara, bersifat perdu dan memiliki saluran-saluran getah atau kelenjar-kelenjar minyak. Tanaman ini termasuk salah
satu tanaman industri penting penghasil minyak nabati di dunia. Tanaman bunga matahari bersifat profandus yaitu benangsari masak terlebih dahulu sebelum
putiknya. Perkembangbiakannya melalui penyilangan antar tanaman dengan bantuan serangga penyerbuk Hirsinger 1990.
Menurut Tjitrosoepomo 1999, klasifikasi tanaman bunga matahari Helianthus annuus L. adalah sebagai berikut:
Divisio: Plantae Classis:
Dycotyledon Ordo: Dyallipetalae
Familia: Compositae Genus: Helianthus
Species: Helianthus annuus L. Bunga matahari merupakan tanaman semusim dengan masa tumbuh
3,5-4,5 bulan McAllister dan Suan 1970. Tingginya dapat mencapai 1-6 m dan
pertumbuhannya tidak
dipengaruhi oleh
fotoperiodisitas Chapman dan Carter 1975. Pertumbuhan terbaik pada temperatur diatas 10°C,
meskipun demikian tanaman ini tahan pada suhu lebih rendah Purseglove 1981. Tanah bukan merupakan faktor yang mutlak bagi bunga matahari sehingga dapat
ditanam pada berbagai jenis tanah Arnon 1972; Chapman dan Carter 1975; Purseglove 1981. Meskipun demikian menurut Kipps 1970, hasil tertinggi
pada tanaman ini diperoleh jika ditanam pada tanah yang kaya akan unsur hara. Tanaman ini mempunyai daun tunggal, duduk daun berhadapan, jarang,
dan tersebar. Rangkaian bunganya berbentuk cawan dengan dua macam bunga berdasarkan kelamin yaitu bunga steril terletak di tepi, biasanya berwarna kuning
dan bunga hermaprodit yang terletak di bagian tengah, biasa berwarna hitam kecoklatan dan bentuknya kecil. Benangsari berlekatan satu dengan lainnya
berjumlah lima dan melekat pada korola. Bakal buah tenggelam, beruang satu
dengan satu bakal biji. Tangkai putik satu dengan dua kepala putik. Buahnya termasuk buah kurung, bijinya berlekatan dengan dinding buah tanpa endosperma,
kuncup bunga terbungkus rapat dalam daun pembalut yang berwarna hijau Tjitrosoepomo 1999.
Bunga matahari sebagai tanaman fitoremediasi memiliki keunggulan. Percobaan Rhizofiltrasi pada kolam dekat bencana nuklir di Chernobyl, Ukraina
menggunakan tanaman bunga matahari berhasil mereduksi 90 kontaminan- kontaminan
137
Cs dan
90
Sr dalam 2 minggu. Percobaan Rhizofiltrasi menggunakan tanaman bunga matahari juga diaplikasikan dalam penanganan limbah energi
Departemen Energi Amerika Serikat dengan berhasil memindahkan 95 uranium dalam 24 jam dari 350 ppb menjadi kurang dari 5 ppb Schnoor 1997.
3. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian