Pengolahan Data A Peredaran

3 Peta, meliputi : a. Peta Administrasi Provinsi Jambi, skala 1 : 250 . 000 dan tahun 2003 b. Peta HPH Provinsi Jambi, skala 1 : 250 . 000 dan tahun 2003 c. Peta HPHTI Provinsi Jambi, skala 1 : 250 . 000 dan tahun 2003 d. Peta IPHHK Provinsi Jambi, skala 1 : 250 . 000 dan tahun 2003 e. Peta Kawasan Hutan Provinsi Jambi, skala 1 : 250 . 000 dan tahun 2003 f. Peta Jaringan Jalan Provinsi Jambi, skala 1 : 250 . 000 dan tahun 2003 g. Peta Sungai Provinsi Jambi, skala 1 : 250 . 000 dan tahun 2003 4 Data Penduduk, meliputi : jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan jumlah tenaga kerja tiap industri. Data jumlah penduduk dan kepadatan penduduk bersumber pada data potensi desa Provinsi Jambi tahun 2003, sedangkan jumlah tenaga kerja tiap industri bersumber pada Dinas Kehutanan Provinsi Jambi tahun 2004. B Sumber Data Data sekunder berasal dari : Departemen Kehutanan Badan Planologi Kehutanan dan Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan, Balai Sertifikasi Penguji Hasil Hutan BSPHH Wilayah IV Jambi, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Dinas Kehutanan KabupatenKota di Provinsi Jambi, UPTD Balai Inventarisasi dan Pemetaan Hutan BIPHUT Provinsi Jambi, Badan Pusat Statistik BPS Pusat, dan BPS Provinsi Jambi.

4.3.2 Pengolahan Data A Peredaran

Hasil Hutan 1 Basis data Basis data yang tersedia dibuat oleh Balai Sertifikasi Penguji Hasil Hutan BSPHH Wilayah IV Jambi dengan program Microsoft Access, yang terdiri dari sejumlah data peredaran hasil hutan sesuai dengan masing-masing nomor seri Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan SKSHH yang diterbitkan, dengan tujuan untuk mempermudah dalam penggabungan hasil input data oleh beberapa pengentry data peredaran hasil hutan, sehingga basis data yang ada sebanyak nomor seri yang telah diterbitkan. Basis data ini terdiri dari entity dan atribut sebagai berikut : a. Entity Pengirim, Tujuan, dan Penerbit SKSHH Atribut-atributnya terdiri : tanggal, nomor seri primekey, masa berlaku, asal perusahaan, alamat kantor, via pengangkutan, alat angkut, alamat muat, asal produksi, penerbit SKSHH, nomor register, tujuan perusahaan, alamat pembeli, alamat bongkar, keterangan, dan pengentry. b. Entity Hasil Hutan Atribut-atributnya terdiri : nomor seri foreignkey, jenis hasil hutan, jenis Kayu Meranti, jenis Kayu Campuran, jenis Kayu Indah, jenis Kayu Mewah, jumlah, satuan jumlah, volume Kayu Meranti, volume Kayu Indah, dan volume Kayu Campuran. 2 Pemanfaatan Basis data Basis data hasil hutan tersebut dimanfaatkan untuk pengambilan data peredaran kayu bulat, yang terdiri dari : jenis kayu bulat, volume kayu bulat, asal peredaran kayu bulat, tujuan peredaran kayu bulat, dan alat angkut yang digunakan. Pada tahap ini dilakukan query untuk mendapatkan data yang diinginkan dengan langkah sebagai berikut : a. Penyiapan basis data peredaran hasil hutan b. Query Query dilakukan untuk identifikasi data-data sebagai berikut : b.1. Identifikasi asal dan tujuan peredaran kayu bulat dan kayu olahan. Identifikasi asal dan tujuan peredaran kayu bulat dan kayu olahan dilakukan untuk mengetahui asal dan tujuan peredaran kayu bulat dan kayu olahan, yaitu : kabupatenkota asal dan tujuan peredaran kayu bulat. b.2. Identifikasi volume kayu bulat yang beredar dan kayu olahan. Identifikasi volume kayu bulat dan kayu olahan dilakukan untuk mengidentifikasi jumlah volume kayu bulat dan kayu olahan yang beredar, dengan proses menghitung jumlah volume per kelompok jenis kayu, yaitu : Kayu Meranti, Kayu Campuran, dan Kayu Indah. b.3. Identifikasi kelompok jenis kayu bulat dan kayu olahan. Identifikasi kelompok jenis kayu bulat dan kayu olahan dilakukan untuk mengidentifikasi kelompok jenis yang beredar, yaitu : Kelompok Jenis Kayu Meranti, Kelompok Jenis Kayu Campuran, dan Kelompok Jenis Kayu Indah. b.4. Identifikasi alat angkut yang digunakan. Identifikasi alat angkut yang digunakan dilakukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis alat angkut yang digunakan, yaitu : alat angkut darat truk dan sungai rakit dan ponton, dengan menghitung volume per alat angkut dan per kabupatenkota. 3 Peta Perusahaan Lokasi Hak Pengusahaan Hutan HPH dan Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri HPHTI sebagai asal peredaran kayu bulat dan Industri Primer Hasil Hutan Kayu IPHHK sebagai tujuan peredaran kayu bulat di Provinsi Jambi disajikan dalam peta perusahaan. Peta HPH dan HPHTI dibuat oleh Badan Planologi Kehutanan 2003 dan Peta IPHHK oleh Balai Inventarisasi dan Pemetaan Hutan Provinsi Jambi 2003. B Pembuatan Peta 1 Peta Hutan Produksi Pembuatan Peta Hutan Produksi dengan langkah-langkah : a. Penyiapan Peta Kawasan Hutan. b. Melakukan query dengan SIG terhadap kawasan hutan produksi. c. Menampilkan kawasan hutan produksi sebagai peta sendiri. d. Peta Hutan Produksi telah terbentuk. 2 Peta Jaringan Jalan Utama Pembuatan Peta Jaringan Jalan Utama dengan langkah-langkah : a. Penyiapan Peta Jaringan Jalan. b. Melakukan query dengan SIG terhadap jaringan jalan utama. c. Menampilkan jaringan jalan utama sebagai peta sendiri. d. Peta Jaringan Jalan Utama telah terbentuk. 3 Peta Sungai Batanghari Pembuatan Peta Sungai Batanghari dengan langkah-langkah : a. Penyiapan Peta Sungai. b. Melakukan query dengan SIG terhadap Sungai Batanghari. c. Menampilkan Sungai Batanghari sebagai peta sendiri. d. Peta Sungai Batanghari telah terbentuk. 4 Peta Volume Asal dan Tujuan Peredaran Kayu Bulat Pembuatan peta tersebut dengan langkah-kangkah sebagai beikut : a. Penyiapan Peta Administrasi. b. Input data volume asal dan tujuan peredaran kayu bulat dalam atribut Peta Administrasi. c. Penentuan kelas kriteria volume asal dan tujuan peredaran kayu bulat dengan pengklasifikasian 5 lima kelas volume dengan pendekatan SIG classify of natural breaks type, yaitu : - Kelas volume asal peredaran, terdiri dari : 0-11 . 194 m 3 , 11 . 195- 81 . 105 m 3 , 81 . 106-179 . 801 m 3 , 179 . 802-599 . 795 m 3 , dan 599 . 796- 1 . 224 . 996 m 3 . - Kelas volume tujuan peredaran, terdiri dari : 0-5 . 726 m 3 , 5 . 727- 16 . 600 m 3 , 16 . 601-50 . 416 m 3 , 50 . 417-181 . 860 m 3 , dan 181 . 861- 2 . 006 . 494 m 3 . d. Peta Volume Asal dan Tujuan Peredaran Kayu Bulat telah terbentuk berdasarkan masing-masing kriteria yang telah ditentukan.

4.3.3 Analisis Data A Analisis Peredaran Kayu Bulat