PETANDA TUMOR CARCINOEMBRYONIC ANTIGEN CEA

Pemeriksaan petanda tumor yang paling sederhana adalah pemeriksaan atau pengukuran konsentrasi serum marker. Kadarnya dalam darah atau cairan tubuh lain berkorelasi dengan pertumbuhan tumor dapat diukur secara kuantitatif. Fragment yang dapat menjadi marker untuk kanker paru adalah Carcinoembryonic antigen CEA, neuron Specific Enolase NSE, cytokeratin-19 fragments CYFRA 21-1 dan squamous Cell Carcinoma Antigen SCCA. 39 Petanda tumor dapat digunakan dengan tujuan untuk alat skrining populasi yang sehat dan populasi dengan resiko tinggi, dapat menentukan diagnosis kanker ataupun jenis kanker yang spesifik, dapat juga menentukan prognosis pasien dan evaluasi terapi. 38

2.4. PETANDA TUMOR CARCINOEMBRYONIC ANTIGEN CEA

Proteome kanker mungkin berisi informasi tentang setiap proses biologis yang berlangsung dalam sel kanker, mikro jaringan kanker, dan interaksi kanker, sel dan lingkungan. Sel-sel kanker melepaskan banyak protein dan makromolekul lainnya ke dalam cairan ekstra seluler melalui sekresi-yang juga bisa berfungsi sebagai petanda tumor. Beberapa dari produk ini dapat berakhir dalam aliran darah dan karenanya berfungsi sebagai petanda tumor serum yang potensial, salah satunya adalah carcinoembryonic antigen. 35 Carcinoembryonic antigen merupakan kelompok glikoprotein yang heterogen. Rantai polipeptida tunggal dari protein muncul untuk menjelaskan hanya sekitar sepertiga dari molekul, sisanya yakni dua pertiganya adalah karbohidrat. Rasio protein dan karbohidrat dapat bervariasi dari 1:1 sampai 1:5 pada CEA yang berasal dari tumor yang berbeda. CEA diproduksi oleh sel-sel sekretori dari saluran pencernaan normal Universitas Sumatera Utara dewasa. Konsentrasi yang tinggi dari CEA dalam darah dan cairan tubuh lainnya adalah karena kombinasi dari faktor peningkatan jumlah sel penghasil CEA, peningkatan tingkat sintetis dalam sel-sel ganas, dan penurunan kemampuan untuk menggunakan jalur normal ekskresi dari tubuh. Pembersihan CEA dicapai terutama dalam hati. Dan konsentrasi tertinggi ditemukan pada pasien dengan metastasis hati dari karsinoma usus besar. 10 Carcinoembryonic antigen CEA pertama kali ditemukan pada tahun 1965 oleh Phil Gold dan Samuel O. Freedman dari ekstrak kanker adenokarsinoma kolon manusia. 10 Hubungan penanda biologis dengan kanker telah diakui selama beberapa dekade. Interes dari petanda tersebut muncul pada pertengahan 1960-an, dengan penemuan dari alpha-fetoprotein dan carcinoembryonic antigen yang mana merupakan protein onkofetal, CEA merupakan suatu komponen glikoprotein kompleks dengan berat molekul 200.000 yang berhubungan dengan plasma membran permukaan sel dari glikokaliks epitel entodermal, dimana dalam hal ini dapat dilepaskan ke dalam darah. 10,35 Carcinoembryonic antigen CEA merupakan antigen karsinofetal yang berbentuk glikoprotein diproduksi selama embrional dan perkembangan fetus. Selain dihasilkan oleh sel tumor dan sel embrio, senyawa antigen onkofetal seperti CEA ini juga dihasilkan oleh sel normal yang tidak mengalami diffrensiasi dalam jumlah sangat kecil. Sehingga kadar CEA akan meningkat secara bermakna pada penderita kanker. 35 CEA termasuk golongan antigen onkofetal yang normalnya ada selama kehidupan fetus, sampai usia janin 2-6 bulan. Dalam pertumbuhan selanjutnya kadar CEA pada orang dewasa terdapat dalam konsentrasi yang rendah di bawah 2 ngml dan Universitas Sumatera Utara tidak pernah meningkat lagi secara berarti. 7 Para ahli sependapat bahwa kadar CEA normal adalah kurang dari 5 ngml. 10,35 Penetapan kadar CEA pada kanker paru sering tumpang tindih dengan penyakit bukan kanker serta kanker jenis lain, menyebabkan penetapan kadar CEA mempunyai sensitifiti dan spesifisiti yang baik dalam menyaring keganasan pada populasi tanpa gejala karena banyak memberikan hasil positif dan negatif palsu, oleh karena itu penetapan CEA tidak dapat dipakai sebagai pemeriksaan penyaring kanker paru. Meskipun demikian CEA dapat memberi manfaat dalam menegakkan diagnosis bila dikombinasi dengan pemeriksaan diagnostik lainnya. Jika hasil CEA positif, gambaran ini seharusnya meiningkatkan perhatian klinisi bahwa kanker tersebut ada dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya. Sebaliknya bila negatif, klinis menjadi kurang mempercayainya bahwa kanker tersebut ada. 10,32 Penetapan kadar CEA pada saat menunjang diagnosis, dapat dipakai sebagai petunjuk menentukan prognosis kanker, makin tinggi kadar CEA makin jelek prognosisnya. Kadar CEA juga mempunyai korelasi dengan stadium kanker, makin lanjut stadiumnya makin tinggi kadar CEA pada saat diagnosis. 35 CEA adalah salah satu karsino-fetal antigen yang diproduksi pada masa embrio dan fetus, setelah bayi lahir maka produksinya ditekan dan kadarnya sangat rendah pada masa dewasa. Peningkatan konsentrasi CEA 10 ngml ditemukan pada 5-10 perokok dan berbagai kelainan tumor jinak termasuk hati dan ginjal 20 ngMl. Carcinoembryonic antigen merupakan petanda tumor yang digunakan pada adenokarsinoma terutama tumor gastrointestinal. Sensitiviti CEA sebesar 40-70 untuk karsinoma paru kelompok bukan sel kecil KPKBSK dan 30-65 karsinoma paru kelompok sel kecil KPKSK. Nilai sensitiviti CEA dengan konsentrasi tertinggi Universitas Sumatera Utara ditemukan pada adenokarsinoma dan nilai terendah didapatkan pada tumor sel skuamosa. Carcinoembryonic antigen sebagai informasi nilai prognosis KPKBSK terutama adenokarsinoma paru. Pemeriksaan CEA sebagai diagnosis awal kekambuhan dan evaluasi terapi telah diketahui. 10,35 Konsentrasi CEA sering tinggi dijumpai pada adenokarsinoma dan kanker paru sel besar tetapi peningkatan konsentrasi CEA juga ditemukan pada berbagai tumor jinak maupun ganas dan sedikit peningkatan CEA didapatkan pada perokok. Carcinoembryonik antigen berperan dalam mendiagnosis banding KPKBSK jika dikombinasikan dengan CYFRA 21-1. Carcinoembryonic antigen dapat digunakan sebagai prognosis KPKBSK terutama untuk adenokarsinoma paru. Kegunaan CEA juga sebagai evaluasi terapi stadium lanjut dan mendeteksi kekambuhan dari adenokarsinoma. 31-35 Pengukuran berkala kadar CEA bermanfaat dalam memantau respons pengobatan dan sebagai prediksi terjadinya kekambuhan. Peningkatan kadar CEA terus menerus secara tajam pada suatu terapi menunjukkan respons terapi yang tidak baik atau resisten atau mengalami relaps. Sebaliknya penurunan kadar serum menunjukkan respons yang baik. CEA merupakan petanda ganas yang lebih sensitif untuk KPBKSK jenis adenokarsinoma dan sensitivitinya lebih meningkat bila dikombinasi dengan Cyfra 21-1. 31 Dari beberapa penelitian yang telah ada, pemeriksaan CEA lebih bermanfaat dalam mengevaluasi terapi dibandingkan digunakan sebagai diagnostik. 31-34 Carcinoembryonic antigen juga merupakan salah satu penanda tumor terbaik yang dapat mendeteksi kanker yang recurrent terutama pada kanker paru jenis adenokarsinoma. 31 Universitas Sumatera Utara Dalam memonitor efek kemoterapi dengan penanda tumor, penurunan yang substansial sering dikorelasikan dengan respon pada terapi yang mana peningkatan maupun penurunan dari kadar penanda tumor tersebut dihubungkan dengan progressifitas dari penyakit.

2.5. PERAN PETANDA TUMOR CEA PADA KANKER PARU