Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

25 bermakna dan berkesan bagi siswa, sehingga siswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep materi pembelajaran yang diberikan dalam kehidupan mereka. Untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang berkesan dan bermakna, guru harus menerapkan model pembelajaran yang berprinsip PAIKEM. Salah satu model pembelajaran yang sangat cocok diterapkan pada materi Perkembangan Teknologi Produksi yakni model pembelajaran index card match.. Model tersebut merupakan salah satu model pembelajaran yang mengandung unsur permainan. Interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran menjadikan siswa terlibat secara mental. Hal ini dapat meningkatkan kesan siswa terhadap materi pembelajaran yang sudah diberikan Silbermen 2009: xiii.

2.2 Kajian Empiris

Ada penelitian tindakan kelas terdahulu yang hampir sama dengan penelitian ini, yaitu: 1 “Penerapan Strategi Pembelajaran Index Card Match untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas V SD Negeri Pesanggrahan 02 Kota Batu”, diteliti oleh Ervan Yopi Putranto, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan strategi pembelajaran index card match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini ditandai dengan keberanian menyocokan kartu soal dan jawaban. Peningkatan rerata aktivitas siswa dari siklus I dengan nilai 26 62,13 ke siklus II dengan nilai 85,03 sebesar 22,09. Sementara peningkatan hasil belajar dari pra tindakan, siklus I dan siklus II, yaitu dari rata-rata nilai pra tindakan sebesar 63 meningkat menjadi 66,97 dan pada siklus II meningkat 84,21 dengan persentase peningkatan nilai rata-rata kelas dari pra tindakan ke siklus I sebesar 3,97 dan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,24, sehingga persentase peningkatan nilai rata-rata kelas dari pra tindakan ke siklus II sebesar 21,21. 2 “Penerapan Model Pembelajaran Index Card Match untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas III SD Negeri Begendeng 3 Kabupaten Nganjuk”, diteliti oleh Gatut Saputro, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran index card match untuk pembelajaran IPA siswa kelas III SD Negeri Begendeng 3 dengan kompetensi dasar Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar dapat dilaksanakan dengan efektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perolehan skor aktivitas siswa selama pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran index card match . Pada siklus I diperoleh skor 66,95 meningkat menjadi 84,71 pada siklus II. Nilai hasil belajar juga meningkat dari rata-rata 59,2 dan ketuntasan kelas 58,33 pada siklus I menjadi 70,83 dan ketuntasan kelas mencapai 83,33 pada siklus II. Dari beberapa hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui 27 model pembelajaran kooperatif index card match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada beberapa mata pelajaran yaitu mata pelajaran IPS di SD Negeri Pesanggrahan 02 Kota Batu dan mata pelajaran IPA di SD Negeri Begendeng 3 Kabupaten Nganjuk. Kedua penelitian tersebut, khususnya untuk penelitian pada mata pelajaran IPS walaupun berbeda akan tetapi masih berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini menekankan pada penerapan model index card match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV pada Perkembangan Teknologi Produksi, sehingga penelitian ini merupakan penelitian yang baru dilakukan karena berbeda dengan penelitian yang terdahulu.

2.3 Kerangka Berpikir