Latar Tempat dan Latar Sosial

Bab II ~ Transportasi 3 9 - 7 hari 7 malam berlayar - 40 hari membangun kota b. dinyatakan dengan bulan, diantaranya: - Hang Tuah di benua Cina lewat 2 bulan - Hang Tuah 3 bulan di Mesir - Hang tuah 9 bulan di Rum

3. Latar Tempat dan Latar Sosial

Hikayat Hang Tuah banyak mengambil latar tempat di luar ruangan, dengan bertumpu pada acuan sebagai berikut: Malaka : negara tetangga Dalam kota : bukit Cina, kampung Jawa Istana : pasar dan sekitarnya Selain itu, perjalanan latar dalam hikayat Hang Tuah, berhasil menempatkan Malaka pada kedudukannya yang tinggi dalam hubungannya dengan daerah lain. Hal itu terlihat dalam ulasan berikut ini: Malaka - Majapahit Dalam perlawanan terhadap kekuatan dari Jawa Hang Tuah berhasil menundukkan Majapahit dan meletakkan kekuasaan Malaka di Majapahit. Kemenangan dalam tiap perjalanan mencapai puncaknya dalam penobatan anak raja Malaka di Majapahit. Dalam 6 kali perjalanan Hang Tuah mengesahkan Malaka berdaulat di Nusantara. Malaka - seluruh tanah Melayu Setelah urusan dengan Jawa selesai, Hang Tuah melanjutkan kebak- tiannya dengan mengadakan perjalanan ke negeri-negeri tetangga di sekitar Malaka untuk memasukkannya ke dalam kekuasaan Malaka. Siantan dan Jemaja yang semula daerah jajahan Majapahit sudah ditaklukkan lebih dulu sebelum Hang Tuah masuk istana menjadi hamba. Sekarang tiba gilirannya untuk Inderapura, Trengganu, dan Brunai. Dengan demikian, seluruh tanah Melayu menurut gambaran waktu itu mengakui kedaulatan Malaka. Malaka - dunia Perjalanan tingkatan ketiga ini sifatnya lain daripada perjalanan ke Majapahit dan daerah tetangga. Sekarang perjalanan ini termasuk jauh ke negeri- negeri asing dan tidak untuk menaklukkannya, tetapi untuk memamerkan kekuasaan Malaka kepada kerajaan-kerajaan besar di dunia. Hang Tuah pergi ke Keling, kemudian langsung jauh ke Cina di sebelah Timur. Jarak ke negeri Cina yang dipandang sangat jauh itu masih tersimpan dalam hadis Nabi “Carilah ilmu walau ke negeri Cina sekalipun.” Akhirnya Hang Tuah melewat ke Rum di sebelah Barat. Keling, Cina, dan Rum adalah gambaran tetap dunia bangsa Melayu waktu itu. Perjalanan ke daerah terjauh di ruang dunia sampai batas-batasnya itu berfungsi untuk mengesahkan kedaulatan Malaka di dunia. Dalam perjalanan-perjalanan ini unsur ruang tidak hanya kategori, tetapi mendapat nilai tema. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS 4 0 Perjalanan ke berbagai tempat itu bagi Hang Tuan sekaligus merupakan upacara ritual inisiasi untuk menyempurnakan sifat-sifat kejantanan jiwanya, seperti yang juga terdapat dalam cerita-cerita Panji. Upacara semacam itu bersifat umum, karena terdapat pula pada bangsa-bangsa lain.

4. Tema dalam Hikayat Hang Tuah