Membuat Ikhtisar, Mengungkapkan Isi, dan Menyimpulkan Isi

Bab VII ~ Ketertiban 1 5 9

C. MEMBACA INTENSIF

Anda akan berlatih membuat ikhtisar dari tiap-tiap paragraf, mengungkapkan isi, menyimpulkan isi, menemukan opinipendapat penulisan, dan menemukan sudut pandang penulis tajuk rencanaeditorial.

1. Membuat Ikhtisar, Mengungkapkan Isi, dan Menyimpulkan Isi

Tajuk Rencana Pada saat seseorang akan membaca naskah, seyogyanya paham betul apa yang menjadi target pembacaan. Dengan demikian, intensitas pembacaan dapat dicapai secara optimal, misalnya dalam membaca naskah. Ada beberapa ciri keberhasilan seseorang membaca naskah secara intensif. Ciri ini tampak sekali pada pembacaan karya-karya yang bersifat ilmiah. Seorang pembaca dapat dikatakan berhasil membaca secara intensif apabila: a. mampu menangkap informasi dalam naskah bacaan, b. mampu memahami kosakata dan mengembangkannya dalam berbahasa baik secara lisan maupun tertulis, c. mampu membuat simpulan mengenai apa yang dibaca, d. mampu memberikan tanggapan atas informasi yang diperolehnya, e. mampu mengungkapkan kembali kepada orang lain mengenai informasi yang diperolehnya dengan gaya dan bahasa sendiri. Menyimpulkan suatu tajuk rencana dapat dilakukan ketika Anda telah membaca dan memahami keseluruhan isi teks. Dari hal tersebut kemudian dapat dibuat kesimpulan dari tajuk rencana. Coba perhatikan dan bacalah dengan saksama bacaan berikut ini ANGKUTAN UMUM TAK BER-BBG TAK DIBERI IZIN JAKARTA,Kompas – Semua jenis kendaraan umum di Jakarta diwajibkan menggunakan bahan bakar gas atau BBG. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan mengeluarkan izin apa pun bagi pemilik kendaraan umum jika tidak mengoperasikan kendaraan mereka dengan BBG. “Dalam lima tahun ke depan, 20 persen kendaraan pribadi dan kendaraan umum di Jakarta sudah menggunakan BBG,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi di Balaikota Senin 17 Maret 2008 siang. Langkah pertama, kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI menggunakan BBG. Menurut Fauzi, semua jenis angkutan umum diwajibkan menggunakan BBG, termasuk bajaj, mikrolet, dan taksi. Dasar hukum bagi Pemprov DKI sebenarnya sudah kuat yaitu Perda nomor 2 tahun 2005 dan diperkuat nomor 141 tahun 2007 tentang penggunaan BBG untuk angkutan umum dan kendaraan operasional pemerintah daerah. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS 1 6 0 Warga Jakarta yang melanggar Perda nomor 2 tahun 2005 tersebut diancam pidana kurungan paling lama enam bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp50.000,00. Disunting dari Kompas, 18 Maret 2008 Setelah membaca tajuk di atas, cobalah mengerjakan beberapa soal di bawah ini. 1. Bacalah teks “Angkutan Umum Tak Ber-BBG Tak Diberi Izin”, dengan cermat kemudian buatlah ikhtisarnya 2. Dengan berpedoman pada ikhtisar yang Anda buat, cobalah membuat simpulannya. 3. Setelah membuat simpulan, ungkapkan kembali isi bacaan itu di depan teman-teman Anda

2. Menemukan Opini dan Fakta