suatu peluang besar bagi industri fashion yang sarat dengan perubahan gaya. Walaupun produk yang dihasikan saat ini sudah cukup dikenal
dan disukai konsumen, penyesuaian model yang sesuai dengan trend dan tingkat preferensi konsumen harus mendapat perhatian khusus,
untuk mengantisipasi berkurangnya pangsa pasar, dan brand image akan produk lokal yang dihasilkan harus terus ditanamkan di benak
konsumen dengan memperbaharui model sesuai dengan tuntutan mode. Kecenderungan memproduksi lebih dari satu jenis model
merupakan salah satu alternatif strategi guna memenuhi kebutuhan pasar, dengan komposisi dari setiap jenis dan model yang harus
disesuaikan dengan perhitungan menurut biaya yang dikeluarkan dan tingkat permintaan berdasarkan pengamatan pasar.
b. Membeli mesin baru didasarkan pada faktor kelemahan internal :
2 dan faktor peluang eksternal : 1, 2, 4, 5
Untuk lebih meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penyelesaian produk, pihak IK perlu dipikirkan untuk investasi
peralatan mesin baru yang dapat membantu peralatan yang sudah ada dan tua. Penambahan mesin baru diperkirakan dapat menambah volume
produksi dan membantu pengembangan atribut produk baru.
c.
Mengembangkan harga jual sesuai segmen konsumen W: 1; O: 1, 4
Jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak seiring dengan semakin beragamnya daya beli masyarakat. Harga produk yang mahal
menyebabkan kemampuan membeli konsumen rendah sehingga diperlukan segmentasi dalam pemasaran produk, sehingga konsumen
terpuaskan dengan mutu produk yang sudah dikenal.
3. Strategi S-T Strengths – Threats
Alternatif strategi yang dihasilkan dari upaya menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman adalah :
a.
Meningkatkan program pemasaran produk didasarkan pada faktor kekuatan internal : 1, 6, 7, 9, 10 dan faktor ancaman
eksternal : 1, 2, 4
Dengan semakin banyaknya produk impor yang masuk serta banyaknya pesaing aktif dalam melakukan inovasi dan pemasaran
produknya, perlu dilakukan suatu strategi dengan meningkatkan program pemasaran produk kepada konsumen. Dengan letak
perusahaan yang cukup strategis, maka dimungkinkan untuk melakukan kegiatan pemasaran secara maksimal, diantaranya melalui
pemasangan spanduk, poster dan juga pemasangan iklan di media cetak dan elektronik. Selain itu, dengan adanya dukungan dari pemerintah,
kegiatan seperti pameran dapat dilakukan, agar produk dapat lebih dikenal masyarakat luas, baik daerah itu sendiri maupun ke luar daerah.
b. Melakukan kerjasama dengan pengusaha produk sejenis lainnya
didasarkan pada faktor kekuatan internal : 1, 3, 5, 7, 9, 10 dan
faktor ancaman eksternal : 1, 2, 3, 4
Untuk mengimbangi membanjirnya produk-produk impor ilegal, terutama dari Cina dan Vietnam dan banyaknya pesaing yang dapat
membahayakan pangsa pasar, dibutuhkan adanya suatu kerjasama, terutama dengan pengusaha sejenis. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
perebutan pasar antar produsen yang menghasilkan produk sama, terutama pasar dalam negeri, sehingga segmen pasar yang dituju dapat
lebih terfokus. Terlebih kondisi perekonomian, hukum, sosial dan politik Indonesia yang belum stabil, maka adanya kemitraan dengan
pengusaha produk sejenis dapat menambah pengalaman dan memperluas jaringan.
4. Strategi W- T Weaknesses – Threats
Alternatif strategi yang dihasilkan dari upaya meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman adalah :
a. Mengoptimalkan pengembangan di bidang pertekstilan dan pakaian didasarkan pada faktor kelemahan internal : 1, 3
dan faktor ancaman eksternal
: 1, 2, 3, 4
Saat ini, harga produk yang dihasilkan usaha Yasra Studio tergolong cukup mahal. Hal itu disebabkan biaya promosi yang tinggi
yang berakibat melemahnya citra merek produk. Untuk itu, diperlukan
penanganan dan pengembangan terpadu yang dapat menyiasati kondisi itu. Dengan mengoptimalkan kinerja bagian desain dan pemasaran,
diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada, agar konsistensi dan kinerja perusahaan terus berjalan.
b. Fokus pada produk dengan segmen yang terbesar didasarkan
pada faktor kelemahan internal W:1,2; dan faktor ancaman eksternal T: 2,4
Untuk itu, pihak pengusaha dan manajer pemasaran Yasra Studio, mengurangi potensi biaya produksi tinggi dan meningkatkan daya
saingnya melalui kualitas desain yang lebih baik tren mode yang ada pada produk pakaian jadi.
Berdasarkan matriks IE, dapat dikatakan bahwa usaha Yusra Studio tersebut berada pada kotak kuadran V yang digambarkan sebagai daerah stabil
dan tumbuh, maka rumusan alternatif strateginya adalah melakukan penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar.
1. Strategi Penetrasi Pasar Meningkatkan penggunaan produk lama di