2. Biaya promosi tinggi 0,102
3. Harga produk pakaian mahal 0,097
C. Analisis Faktor Eksternal
Faktor strategik eksternal yang dimiliki oleh perusahaan meliputi peluang opportunities dan ancaman threats. Tripomo 2005
menegaskan bahwa peluang adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menguntungkan. Sedangkan ancaman adalah suatu keadaan
eksternal yang berpotensi menimbulkan kesulitan. Hasil jawaban respon perusahaan terhadap identifikasi faktor eksternal peluang disajikan pada
Tabel 18. Tabel 18. Hasil EFE
Faktor Strategik Eksternal Bobot
a Rating
b Skor
a x b Peluang
Jumlah penduduk Indonesia semakin banyak
0,140 2,000 0,281 Adanya dukungan pemerintah yang
tinggi dalam pengembangan industri TPT
0,098 2,667
0,267
Ketersedian bahan baku cukup 0,092
3,000 0,275
Meningkatnya permintaan pasar 0,079
3,000 0,236
Pasar dalam negeri yang besar 0,079
2,667 0,209
Ancaman
Impor ilegal produk dari luar Cina 0,095
1,667 0,157
Kenaikan biaya produksi akibat naiknya tarif BBM, pajak dan listrik
0,105 1,000 0,105 Kondisi ekonomi, hukum, sosial dan
politik belum stabil 0,126 1,000 0,126
Pesaing aktif dalam melakukan inovatif dan pemasaran produk
0,081 3,000 0,243 Industri pendukung yang belum
berkembang 0,104 2,667 0,279
Total 1,00 2,178
Hasil respon kuesioner usaha tersebut terhadap identifikasi faktor eksternal peluang disajikan pada Tabel 18 berikut :
1. Jumlah penduduk Indonesia semakin banyak 0,281
2. Ketersedian bahan baku cukup 0,275
3. Adanya dukungan pemerintah yang tinggi dalam pengembangan
industri TPT 0,267 4.
Meningkatnya permintaan pasar 0,236 5.
Pasar dalam negeri yang besar 0,209 Hasil respon kuesioner usaha tersebut terhadap identifikasi faktor
eksternal ancaman disajikan pada Tabel 18 yaitu :
1. Industri pendukung yang belum berkembang 0,279
2. Pesaing aktif dalam melakukan inovatif dan pemasaran produk 0,243
3. Impor illegal produk dari luar Cina dan Vietnam 0,157
4. Kondisi ekonomi hukum, sosial dan politik belum stabil 0,126
5. Kenaikan biaya produksi akibat naiknya tarif BBM, pajak dan listrik
0,105
D. Analisis Strategi Pemasaran
Matriks IE disusun untuk mengetahui strategi apa yang sebaiknya digunakan. Untuk menentukan strategi tersebut, didapatkan matrik EFE dan
IFE, dengan nilai rataan EFE 2,178. Hasil tersebut menunjukan pengaruh eksternal bagi Yasra Studio. Dalam hal ini, Yasra Studio dinilai sedang dan
matriks IFE 2,896 Gambar 9 menunjukkan posisi internal Yasra Studio berada dalam nilai sedang.
Dari hasil matrik IE tersebut, terlihat perusahaan berada pada kotak kuadran V lima yaitu tumbuh dan stabil. Strategi yang disarankan pada
kondisi tersebut adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar, artinya perusahaan Yasra Studio tetap terus melakukan
strategi pemasaran yang telah dilakukan dan tetap menjaga mutu produk yang dihasilkan.
Berdasarkan analisis matriks IFE dan EFE sebelumnya, maka dapat disusun analisis SWOT untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis dalam merumuskan strategis perusahaan. Perumusan strategi perusahaan Yasra Studio dengan matriks SWOT disusun pada Tabel 19.
SKOR Tertimbang Faktor Internal
Kuat Rataan
Lemah 3.00-4.00
2.00-2.99 1.00-1.99
SKOR Ter
ti m
b a
n g
Fakto r Ekst
er nal
4.0 I
II III
Tinggi Growth
Growth Retrenchment
Turnaround berbenah diri dgn
reduksi biayareduksi aset
3.0 IV
V Growth dan
VI Retrenchment
Atau Sedang
Stability Stability
Divestasi menjual suatu unit utk
mendapatkan tambahan
sumberdaya 2.0
VII VIII IX Rendah
Growth Diversifikasi
Konsentrik kesamaan pasar,
produk, teknologi Growth
Diversifikasi Konglomerat risiko
finansial Likuidasi menutup
suatu usaha
Gambar 9. Hasil Matriks IE
Tabel 19. Perumusan strategi usaha Yasra Studio dengan Matriks SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
StrengthsKekuatan S
1. Letak perusahaan strategik
2. Lingkungan kerja kekeluargaan
3. Produk cukup bermutu
4. Adanya komunikasi dua arah
antara pemilik dengan karyawan 5.
Kegigihan dan keuletan dari pemilikmanajer perusahaan
dalam mengelola usahanya 6.
Promosi yang baik 7.
Produk cukup dikenal dan disukai oleh konsumen
8. Fasilitas ruangan yang dimiliki
cukup baik 9.
Mutu karyawan dalam menyelesaikan produk cukup
baik 10.
Desain produk yang baik 11.
Jumlah Tenaga kerja banyak
WeaknessesKelemahan W 1.
Harga produk mahal 2.
Biaya promosi tinggi. 3.
Mesin sudah tua
OpportunitiesPeluang O
1. Jumlah penduduk Indonesia
semakin banyak 2.
Adanya dukungan pemerintah yang tinggi dalam industri
TPT
3. Ketersedian bahan baku cukup
4. Meningkatnya permintaan
pasar 5.
Pasar dalam negeri yang besar
Strategi SO
a. Mempertahankan mutu produk
S:3,7,9,10,11; O:2,3,4,5 b.
Meningkatkan mutu tenaga kerja S:2,
4,5,8,9,10; O:1,2 c.
Melakukan penetrasi dan pengembangan pasar
S:1,2,3,6,7,9,10; O:1,2,3,4,5 d.
Mempertahankan pembeli potensial S:1,3,6,7,8,10;
O:1,2,4,5
Strategi WO
a. Mengembangkan atribut
produk barumodifikasi rupa dan bentuk produk W:3;
O:1,3, 4,5
b. Membeli mesin baru W: 2;
O:1,2, 4,5
c. Menyesuaikan harga jual
sesuai segmen konsumen W: 1; O: 1,4
Threats Ancaman T 1.
Impor ilegal produk TPT dari luar Cina, Vietnam
2. Kenaikan biaya produksi
akibat naiknya tarif BBM, pajak dan listrik
3. Kondisi ekonomi makro dan
mikro, hukum, sosial dan politik Indonesia belum stabil
4. Pesaing yang aktif dalam
melakukan inovasi dan pemasaran produk
Strategi ST
a. Meningkatkan program
pemasaran produk S:1,6,7,9,10; T:1,2,4
b. Melakukan kerjasama dengan
pengusaha produk sejenis lainnya S:1,3,5,7,9,10;
T:1,2,3,4 Strategi WT
a. Mengoptimalkan
pengembangan di bidang pertekstilan dan pakaian W:
1,3; T:1,2,3,4 b.
Fokus pada produk dengan segmen yang terbesar W:1,2;
T: 2,4
5. Industri pendukung yang
belum berkembang
Keterangan : - Si;Oi atau Si;Ti atau Wi;Oi atau Wi;Ti menunjukkan kombinasi lingkungan eksternal dengan internal dalam
menghasilkan pilihan strategi. - i = 1, 2, ................. n
Berdasarkan Tabel 19, terdapat 4 empat jenis alternatif strategi yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Strategi S - O Strengths – Opportunities