Total Mikroba Harrigan, 1998 Asam Lemak AOCS, 1992 Derajat Keasaman pH

33

3. Thiobarbituric Acid TBA Rossell, 1983

Bahan ditimbang sebanyak 10 gram dengan teliti, lalu dimasukkan ke dalam waring blender, ditambahkan 50 ml aquades dan dihancurkan selama 2 menit. Sampel dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu destilasi sambil dicuci dengan 47.5 ml aquades. Selanjutnya, ditambahkan 2.5 ml HCL 4 M hingga pH mencapai 1.5, kemudian ditambahkan batu didih dan pencegah buih anti foaming agent secukupnya dan dipasangkan labu destilasi pada alat destilasi. Destilasi dijanlan dengan pemanasan tinggi sehingga diperoleh 50 ml destilat selama 10 menit pemanasan. Destilat yang diperoleh diaduk merata, kemudian 5 ml destilat dipipet ke dalam tabung reaksi bertutup. Ditambahkan 5 ml pereaksi TBA, ditutup, dan dicampur merata lalu dipanaskan selama 35 menit dalam air mendidih. Dibuat pula blanko dengan menggunakan 5 ml aquades dan 5 ml pereaksi, lakukan seperti pada penetapan sampel. Tabung reaksi didinginkan dengan pendingin selama 10 menit, kemudian diukur absorbansinya D pada panjang gelombang 528 nm dengan larutan blanko sebagai titik nol. Digunakan sampel sel berdiameter 1 cm. Bilangan TBA dihitung dan dinyatakan dalam mg malonaldehid per kg sampel. TBA = 7.8 x Absorbansi

4. Total Mikroba Harrigan, 1998

Total mikroba ditetapkan dengan metode Harrigan. Sampel dibuat tiga seri pengenceran yang sesuai dengan menggunakan larutan NaCl 0.85, lalu dari tiap pengenceran diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam cawan petri. Selanjutnya, dituang agar PCA cair sebanyak 15-20 ml dan didinginkan sampai suhu mencapai 45 o C. Setelah agar padat, dilakukan inkubasi pada suhu 37 o C selama 3 hari. Jumlah mikroba pada tiap cawan 34 dihitung. Cawan yang dipilih adalah cawan yang mengandung koloni antara 30-300 koloni. Perhitungan total mikroba adalah sebagai berikut : n1 + n2 + nx Koloni per ml sampel = d [1 x c + 0.1 x c + 0.01 x c] Keterangan : n = jumlah koloni tiap cawan d = pengenceran terendah c = jumlah cawan tiap pengenceran

5. Asam Lemak AOCS, 1992

Standar internal asam margarat sebanyak 1 ml ditambahkan 100 mg sampel ± 2 mg dan 1.5 ml NaOH 0.5 N, lalu divorteks 30 detik. Dihembus dengan gas N 2 selama 15 detik. Dipanaskan pada suhu 80 o C selama 5 menit dan didinginkan hingga suhu 30-40 o C. Ditambahkan 2 ml BF 3 metanol, lalu divorteks selama 30 detik dan dihembus lagi dengan gas N 2 . Dipanaskan 80 o C selama 30 menit. Didinginkan sampai suhu 30-40 o C. Ditambahkan heksan 1.5 ml, lalu divorteks selama 30 detik. Ditambahkan 3 ml NaCl jenuh. Divorteks selama 30 detik. Didiamkan hingga terbentuk dua lapisan. Lapisan atas diambil dengan pipet dan dimasukkan ke dalam vial yang telah berisi Na 2 SO 4 anhidrous sebanyak satu sudip. Selanjutnya, sampel disimpan dalam freezer untuk dianalisis dengan kromatografi gas. Berikut ini persamaan untuk menghitung jumlah asam lemak : Area asam lemak mg SI Jumlah asam lemak A = x RF x mg asam lemakg minyak area SI g minyak Area SI konsentrasi asam lemak A dari standar RF = x Konsentrasi SI area asam lemak A dari standar 35

6. Derajat Keasaman pH

Derajat keasaman diukur dengan pH meter model 410 A. Langkah awal pengukuran pH dengan pH meter adalah melakukan kalibrasi dengan cara mencelupkan elektroda yang telah dibilas akuades dan dikeringkan dengan tissue ke dalam buffer pH 4 yang dilanjutkan ke buffer pH 7. Setelah diset, elektroda dicelupkan ke dalam sampel. Diamkan hingga diperoleh angka stabil. Setiap pencelupan elektroda ke dalam larutan, selalu bilas dengan akuades dan dikeringkan dengan tissue.

7. Warna Hutching, 1999