Distribusi Indeks Debris Terhadap Jenis Kelamin

permukaan gigi yang disikat, diketahui 5 orang 17,2 menyikat gigi pada satu bagian saja dan 24 orang 82,8 menyikat keseluruhan permukaan gigi.

4.3 Distribusi Indeks Debris Terhadap Usia

Tabel 4.3 menunjukkan distribusi Indeks Debris penderita gangguan jiwa di RSJ Tuntungan terhadap usia. Tabel 4.3 Distribusi Indeks Debris terhadap usia Usia Tahun Indeks Debris Skor 2 Sedang Skor 3 Buruk n n 20 – 30 1 16,7 5 83,3 31 – 40 2 14,3 12 85,7 41 – 20 1 20,0 4 80,0 51 – 60 1 25,0 3 75,0 Tabel 4.3 menunjukkan rerata pasien dari semua kelompok usia memiliki skor Indeks Debris 3 buruk dengan jumlah tertinggi pada kelompok usia 31 – 40 tahun sebanyak 85,7 dan terendah pada golongan usia 51 – 60 tahun sebanyak 75. Sebaliknya skor Indeks Debris 2 sedang didapati pada subjek kelompok usia 51 – 60 tahun dengan persentase tertinggi yaitu sebanyak 25 dan kelompok usia 31 – 40 tahun dengan persentase terendah yaitu sebanyak 14,3. Maka dari data pada Tabel 4.3 dapat dilihat hampir seluruh subjek dari seluruh kelompok usia memiliki Indeks Debris sedang hingga buruk.

4.4 Distribusi Indeks Debris Terhadap Jenis Kelamin

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 menunjukkan distribusi Indeks Debris penderita gangguan jiwa di RSJ Tuntungan terhadap jenis kelamin. Tabel 4.4 Distribusi Indeks Debris terhadap jenis kelamin Jenis Kelamin Indeks Debris Skor 2 Sedang Skor 3 Buruk n n Laki- laki 15 100 Perempuan 5 35,7 9 64,3 Tabel distribusi Indeks Debris penderita gangguan jiwa di RSJ Tuntungan terhadap jenis kelamin menunjukkan bahwa rerata subjek baik laki-laki maupun perempuan memiliki skor Indeks Debris 3 buruk. Tabel 4.4, juga menunjukkan 100 subjek laki laki dan 64,3 subjek perempuan memiliki skor 3 skor Indeks Debris dan hanya 35,7 subjek perempuan memiliki skor Indeks Debris 2. 4.5 Distribusi Status Periodontal berdasarkan Indeks Kebutuhan Perawatan Periodontal Terhadap Usia Tabel 4.5 menunjukkan distribusi status periodontal berdasarkan indeks kebutuhan perawatan periodontal terhadap usia. Tabel 4.5 Distribusi status periodontal berdasarkan indeks kebutuhan perawatan periodontal terhadap usia Usia Indeks CPI Universitas Sumatera Utara Tahun Skor 3Poket 4-5mm Skor 4Poket ≥ 6mm n n 20 – 30 5 83,3 1 16,7 31 – 40 9 64,3 5 35,7 41 – 20 2 40,0 3 60,0 51 – 60 1 25,0 3 75,0 Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil tidak ada subjek yang memiliki status periodontal dengan skor 0 periodonsium sehat,1 pendarahan gingiva dan 2 kalkulus. Keseluruhan subjek berada pada skor 3 poket 4 – 5 mm dan skor 4 ≥ 6mm. Tabel 4.5 menunjukkan persentase tertinggi bagi skor 3 poket 4 – 5 mm adalah pada kelompok usia 20 – 30 tahun 83,3 dan persentase terendah adalah pada kelompok usia 51 – 60 tahun 25. Namun, sebaliknya pada skor 4 dimana persentase tertinggi adalah pada kelompok usia 51 – 60 tahun 75 dan terendah pada kelompok usia 20 – 30 tahun 16,7. 4.6 Distribusi Status Periodontal berdasarkan Indeks Kebutuhan Perawatan Periodontal Terhadap Jenis Kelamin Tabel 4.6 menunjukkan distribusi status periodontal berdasarkan indeks kebutuhan perawatan periodontal terhadap jenis kelamin. Tabel 4.6 Distribusi status periodontal berdasarkan indeks kebutuhan perawatan periodontal terhadap jenis kelamin. Jenis Kelamin Indeks CPI Skor 3Poket 4-5mm Skor 4Poket ≥ 6mm n n Laki- laki 9 60 6 40 Universitas Sumatera Utara Perempuan 8 57,1 6 42,9 Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil tidak ada subjek yang memiliki status periodontal dengan skor 0 periodonsium sehat,1 pendarahan gingiva dan 2 kalkulus. Keseluruhan subjek berada pada skor 3 poket 4 – 5 mm dan skor 4 ≥ 6mm. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa baik subjek laki-laki maupun perempuan memiliki persentase tertinggi pada skor 3 poket 4 – 5mm yaitu masing-masing dengan persentase 60 dan 57,1, sedangkan pada skor 4 poket ≥ 6mm pula didapati subjek laki-laki sebanyak 40 dan perempuan sebanyak 42,9.

4.7 Distribusi Kebutuhan Perawatan Periodontal yang diukur dengan CPITN Terhadap Usia