Tabel 3.6
Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Kriteria Ketuntasan
Skala Penilaian
23 ≤ skor ≤ 28
Sangat Baik A 17,5 ≤ skor 23
Baik B 12 ≤ skor 17,5
Cukup C 7 ≤ skor 12
Kurang D
3.6.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan Herryanto, 2008: 1.3. Data kuantitatif merupakan data hasil belajar kognitif siswa dianalisis
dengan menggunakan analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata, median, skor terendah dan skor tertinggi. Data kuantitatif akan disajikan dalam
bentuk persentase. Analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa
setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi atau tes akhir siklus berupa soal tes tertulis,
dihitung menggunakan rumus:
1. Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis
Skor teoritis adalah skor maksimal apabila menjawab benar semua butir soal dalam suatu perangkat tes Poerwanti 2008: 6.13. Untuk
menentukan nilai berda-sarkan skor teroritis adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
��� � =
� �
� � � � skor mulai 0 - 100 Keterangan:
B = Banyaknya butir soal yang dijawab benar N = Banyaknya butir soal
Poerwanti, 2008: 6.3
2. Menghitung ketuntasan rata-rata kelas atau mean kelas dengan rumus:
� = ∑�
� Keterangan:
X = nilai rata-rata X = jumlah semua nilai siswa
N = jumlah siswa Aqib, 2011: 40
3. Menentukan batas nilai ketuntasan minimal
Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi, telah
dikontrakkan dalam pembelajaran. Depdiknas RI atau beberapa sekolah telah menentukan batas ketuntasan minimal bagi siswa Poerwanti, 2008:
6.16.
Penetapan ketuntasan individu pada mata pelajaran IPS diambil dari nilai KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 70 untuk mata
pelajaran IPS. Hasil belajar individual siswa dapat dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 3.7
Kriteria Nilai Ketuntasan IPS kelas IV SDN Kandri 01 Semarang
Rentang Kualifikasi
Nilai
86 ke atas Sangat Tuntas
A 71-85
Tuntas B
41-70 kurang tuntas
C 40 ke bawah
Gagal D
Poerwanti, 2008: 6.18 Adapun batas nilai ketuntasan minimal disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 3.8
Kriterian Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
Kualifikasi Individu
Klasikal
70 80
Tuntas 70
80 Tidak Tuntas
Sumber: KKM IPS kelas IV SDN Kandri 01 Semarang Tahun 2014
4. Menghitung ketuntasan belajar dengan rumus sebagai berikut:
P =
∑ s is w a yan g t unt as bel ajar
x 100
∑�siswa
Keterangan: P = Persentase ketuntasan belajar klasikal
Aqib, 2011: 41
Hasil perhitungan ketuntasan klasikal kemudian dikelompokkan ke dalam 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat
rendah, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.9
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Tingkat Keberhasilan Kualifikasi
80 Sangat Tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat Rendah
Aqib, 2011: 41 Dalam penelitian ini kualifikasi tingkat keberhasilan belajar siswa
diartikan dalam kategori sangat baik 80, baik 60-79, cukup 40-59, kurang 20-39 dan sangat kurang 20.
3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN