13
Mandiri tersebut peneliti mengambil dua UKM untuk diteliti yaitu kerajinan kulit dan imitasi ”Reedja Production” Desa Kebonagung dan home industri krupuk rambak dan
kulit ikan ”Mulya Indah” Desa Tegowanu Kulon. Penelitian ini di harapkan dapat mengevaluasi dan mengkritisi kekurangan program-program pemerintah yang
berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Karena pemberdayaan merupakan implementasi dari Pendidikan Luar Sekolah, hal tersebut sesuai dengan
bidang yang dipelajari oleh peneliti, sebagaimana kita ketahui bahwa memberikan pemahaman kepada masyarakat tidaklah mudah, sehingga perlu sekali di adakan
penelitian lebih lanjut mengenai “Pemberdayaan Melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna Pada Usaha Kecil Menengah Studi Program Pos Pelayanan
Teknologi Tepat Guna Karya Mandiri Kecamatan Tegowanu ”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang di atas, maka hal-hal yang diangkat sebagai rumusan masalah antara lain:
1. Bagaimanakah Proses pemberdayaan Pengurus dan Anggota Usaha Kecil
Menengah melalui penerapan Teknologi Tepat Guna di Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Karya Mandiri Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan?
2. Apa yang di dapat Usaha Kecil Menengah dengan adanya program pemberdayaan
melalui penerapan Teknologi Tepat Guna di Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Karya Mandiri Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan?
14
1.3 Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskrisikan proses pemberdayaan Usaha Kecil Menengah melalui
Penerapan Teknologi Tepat Guna di Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Karya Mandiri Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan?
2. Untuk mendeskripsikan apa yang di dapat Usaha Kecil Menengah dengan adanya
program penerapan Teknologi Tepat Guna di Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Karya Mandiri Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan?
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai didalam penelitian ini, manfaat yang
dapat diharapkan:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Mengembangkan pengetahuan tentang program Pembardayaan Masyarakat, yang merupakan implementasi dari Pedidikan Luar Sekolah.
1.4.2 Manfaat Praktis
Dapat memberikan gambaran tentang proses pelaksanaan kegiatan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Karya Mandiri dalam Pemberdayaan UKM melalui
penerapan Teknologi Tepat Guna di kecamatan Tegowanu, kabupaten Grobogan dan yang didapat UKM dengan adanya Posyantek Karya Mandiri itu sendiri.
15
1.5 Batasan Istilah
1.5.1. Pemberdayaan
Menurut Sumodiningrat, 2009:7, pemberdayaan adalah suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki yang tersedia di lingkungan sekitarnya untuk meningkatkan kesejahteraan. Dalam penelitian ini pemberdaya di lakukan oleh pemerintah melalui lembaga
pemasyarakatan di kecamatan yaitu Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Karya Mandiri untuk memberdayakan masyarakat kecamatan Tegowanu, kabupaten
Grobogan. 1.5.1.
Usaha Kecil Menengah Sebagai acuan utama pengertian UKM pada kajian ini mengacu pada Undang-
undang UKM Nomor 20 Tahun 2008, di bagi 3, masing masing yaitu: Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah : 1 Usaha Mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, 2 Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil, 3 Usaha Menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan
16
Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
1.5.2. Teknologi Tepat Guna
Menurut Baiquini dalam Mardikanto, 2012: 7 mengatakan Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan dan merupakan himpunan rasionalitas insani untuk
memanfaatkan lingkungan dan mengendalikan gejala-gejala didalam proses produktif yang ekonomis maupun non-ekonomis. Gede Raka dalam Suwahyo,2000: 5
mengatakan bahwa jika teknologi dikaitkan dengan istilah tepat guna, hal ini menunjukkan sebagai suatu upaya seleksi dan usaha-usaha pemanfaatannya agar
sesuai dengan kepentingan pembangunan pedesaan. Dengan demikian secara operasional teknologi tepat guna bukan hanya berarti pada alat atau perankat keras
sarana produksi, melainkan lebih dari itu. Disini mencakup perangkat lunak dan pengetahuan pengetahuan lain yang menunjang dapat dikembangkan di desa.
1.6 Sitematika Skripsi