kekurangan yang terdapat pada siklus I dapat diatasi pada siklus II dan Kekurangan pada siklus II dapat diatasi pada suklus III.
3.4.3.4 Refleksi
Berdasarkan hasil pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan model picture and picture pada siklus IIIdapat diketahui bahwa
media dan metode yang digunakan cukup menarik perhatian siswa. Hal ini dapat dilihat dari minat dan antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran dan menyusun
puzzle menjadi gambar seri dan menceritakan gambar tersebut menjadi sebuah karangan narasi. Tetapi dalam menuliskan sebuah karangan narasi masih ada
beberapa siswa yang belum bisa menulis karangan narasi dengan tepat. Dalam hal ini kesalahan terbanyak siswa adalah penggunaan ejaaan. Adanya minat pada diri
siswa saat mengikuti pelajaran mengakibatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi meningkat.
3.5 DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA
3.5.1 Sumber Data
3.5.1.1 Siswa
Siswa data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selam pelaksanaan siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga, hasil
evaluasi dan hasil wawancara guru. 3.5.1.2
Guru Sumber data guru diperoleh dari lembar observasi keterampilan guru yang
dilakukan oleh observer.
3.5.1.3 Data Dokumen
Sumber data dokumen berasal dari data awal hasil tes, hasi; observasi, dan catatan lapangan selama proses pembelajaran.
3.5.1.4 Catatan Lapangan
Sumber data dokumen berasal dari data awal hasil tes, hasil observasi, dan catatan lapangan selama proses pembelajaran.
3.5.2 Jenis Data
3.5.2.1 Data Kuantitatif
Dalam penelitian ini data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa keterampilan menulis karangan narasi yang diperoleh siswa.
3.5.2.2 Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa. keterampilan guru, wawancara serta catatan lapangan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi karangan narasi dengan menggunakan picture and picture.
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknik tes dan nontes.
3.5.3.1 Teknik Tes
Tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk
itu Fathurrohman:2007:77. 3.5.3.2
Teknik Nontes Adapun teknik nontes yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi,
catatan lapangan, dan dokumentasi. 1
Observasi Menurut Poerwanti 2008:2-26 observasi terkait dengan kegiatan evaluasi
proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara formal yaitu observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan keterampilan guru dan
aktifitas siswa yang sengaja dirancang untuk mengamati unjuk kerja dan kemajuan belajar peserta didik, maupun observasi informal yang dapat dilakukan
oleh pendidik tanpa menggunakan instrumen. Teknik observasi dalam penelitian ini berisi catatan yang mendiskripsikan keterampilan guru dan aktifitas siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan picture and picture. 2
Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan berisi hal-hal yang tidak dapat terekam
melalui lembar observasi. Berfungsi untuk memperoleh data yang diperoleh selama pembelajaran Arikunto:2006:78. Catatan lapangan berisi catatan selama
pembelajaran berlangsung, yaitu apabila hal-hal yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Data dari catatan lapangan ini dapat memperkuat data
hasil observasi.
3 Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi penulis menyelidiki benda-
benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya Arikunto, 2006:58. Metode dokumentasi
dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data awal dari evaluasi keterampilan dan kemampuan siswa serta data-data lain dari hasil evaluasi yang
dilakukan pada siklus I, siklus II, dan siklus III dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Selain itu data dokumentasi dalam bentuk visual digunakan sebagai
bukti kegiatan penelitian.
3.5.4 Teknik Analisis Data