Pembelajaran membaca
di SD
diselenggarakan dalam
rangka pengembangan kemampuan membaca yang mutlak harus dimiliki oleh setiap
warga negara agar dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. melalui pembelajaran di SD, siswa diharapkan memperoleh dasar-dasar kemampuan
membaca di samping kemampuan menulis dan menghitung, serta kemampuan esensial lainnya. Santosa,2010:3.19
d. Keterampilan Menulis
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses atau hasil. Menulis merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Tarigan:2008
2.1.4 Keterampilan menulis
a. Pengertian menulis Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis tidak didapatkan secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Berdasarkan
sifatnya, menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan reseptif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi,
kosakata, struktur kalimat, pengembangan paragraf, dan logika berbahasa Doyin,2010:12
Menurut Supriyadi:1997 dalam Doyin 2010:14 menulis merupakan suatu proses kreatif yang lebih banyak melibatkan cara berpikir divergen
menyebar daripada konvergen memusat.
Menurut Semi 2007 menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan kedalam lambang-lambang tulisan. Dalam pengertian ini
memiliki tiga aspek utama. Yang pertama, adanya tujuan atau maksud tertentu yang hendak dicapai. Kedua, adanya gagasan atau sesuatu yang hendak
dikomunikasikan. Ketiga adanya sistem pemindahan gagasan itu, yaitu berupa sistem bahasa. Menulis dapat dianggap sebagai proses ataupun suatu hasil.
Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebiah tulisan, sebenarnya kegiatan menulis yang menghasilkan sebuah tulisan
sering kita lakukan, misalnya mencatat pesan atau menulis memo untuk teman. Proses menulis sebagai suatu cara berkomunikasi, atau hubungan antara
penulis dan pembaca secara singkat dapat kita utarakan sebagai berikut. Setiap penulis atau pengarang mempunyai pikiran atau gagasan yang ingin disampaikan
atau diturunkan kepada orang lain. Dalam hal ini dia harus menerjemahkan ide- idenya itu kedalam sandi-sandi lisan yang selanjutnya diubah menjadi sandi-sandi
tulis. Pengarang memanfaatkan sejumlah sarana mekanis untuk merekam sandi- sandi tulis tersebut. Setelah selesai perekaman itu dapatlah diteruskan atau
disebarkan kepada orang lain. Pikiran atau gagasan penulis pun sampailah ke pihak pembaca. Pembaca melihat tulisan tersebut. Dia menerjemahkan sandi tulis
itu kedalam sandi lisan kembali dan mendapatkan serta memahami pikiran atau gagasan tersebut.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan pengertian dari menulis yaitu suatu proses pemindahan ide atau gagasaan ke dalam lambang
tulisan yang berguna sebagai salah satu bentuk sarana untuk berkomunikasi.
b. Tujuan menulis Tujuan menulis menurut Semi 2008:14 adalah sebagai beikut.
a Untuk menceritakan sesuatu, yaitu menceritakan sesuatu kepada orang lain
mempunyai maksud agar orang lain atau pembaca tahu tentang apa yang dialami oleh orang bersangkutan. Pembaca tahu apa yang diimpikan,
dikhayalkan, dan dipikirkaan penulis. Dengan begitu, terjadi kegiatan berbagai pengalaman, perasaan, dan pengetahuan.
b Untuk memberikan petunjuk, yaitu memberikan petunjuk atau pengarahan.
Bila seseoorang mengajari orang lain bagaimana mengerjakan sesuatu dengan tahapan yang benar, berarti dia sedang memberi petunjuk atau pengarahan.
c Untuk menjelaskan sesuatu, dalam hal ini pembaca menjadi paham,
pengetahuan bertambah, dan dapat bertindak dengan lebih baik pada masa yang akan datang. Sehingga pengetahuan pembaca menjadi bertambah, dan
pemahaman pembaca tentang topik yang kamu sampaikan itu menjadi lebih baik.
d Untuk meyakinkan, yaitu meyakinkan orang lain tentang pendapat atau
pendangannya mengenai sesuatu. Seseorang ingin mengajak orang lain untuk percaya dengan pandangannya karena dia merasa apa yang dipikirkannya dan
dilakukannya merupakan sesuatu yang benar. e
Untuk merangkum, yaitu untuk merangkum sesuatu, sering dijumpai pada kalangan murid sekolah baik yang berada di sekolah dasar, sekolah menengah,
maupun para mahasiswa yang berada di perguruan tinggi. Mereka merangkum bacaan yang berada di perguruan tinggi. Dengan merangkum memudahkan
para pelajar dalam memahami isi buku yang panjang dan tebal. Selain itu dengan merangkum akan lebih mudah memahami bahan pelajaran dengan
membaca rangkuman.
2.1.5 Jenis-jenis karangan