Landasan Pengembangan Kurikulum Kurikulum

2. Landasan Pengembangan Kurikulum

Untuk dapat mengikuti dan mengimbangi perkembangan zaman yang terjadi dewasa ini maka dunia pendidikan di Indonesia perlu diadakan perkembangan maupun perbaikan, salah satu caranya dengan diadakannya pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan UU No. 20 tahun 2003 Bab X, Pasal 36. Sekolah menengah dapat menjabarkan dan menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan dan ciri khas sekolah menengah yang bersangkutan dengan tidak mengurangi kurikulum yang berlaku secara nasional Husain, 1995:45. Pada dasarnya semua kegiatan maupun bidang di Indonesia harus berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 termasuk di dalamnya kegiatan di dalam bidang pendidikan. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka pengembangan kurikulum haruslah berlandaskan pada faktor-faktor sebagai berikut. a. Tujuan filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan institusional yang pada gilirannya menjadi landasan dalam merumuskan tujuan kurikulum suatu satuan pendidikan. b. Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat kita. c. Perkembangan peserta didik, yang menunjuk pada karakteristik perkembangan peserta didik. d. Keadaan lingkungan, yang dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi interpersonal, lingkungan kebudayaan termasuk iptek kultural, dan lingkungan hidup bioekologi, serta lingkungan alam geoekologis. e. Kebutuhan pembangunan, yang mencakup kebutuhan pembangunan di bidang ekonomi, kesejahteraan rakyat, hukum, hankam, dan sebagainya. f. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan sistem nilai dan kemanusiawian serta budaya bangsa. Hamalik, 2007:19. Kurikulum sebagai program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, mempunyai peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Kurikulum yang telah disusun pemerintah, kemudian oleh guru dijabarkan secara tertulis menjadi kegiatan belajar dan pembelajaran. Kurikulum yang digunakan sekarang di SMA Taruna Nusantara adalah mengacu pada kurikulum tahun 2006 yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP serta disempurnakan dengan kurikulum khusus SMA Taruna Nusantara yang bertujuan untuk mencapai tujuan dari pendidikan di SMA Taruna Nusantara. Komponen-komponen yang ada di dalam kurikulum dapat disebutkan sebagai berikut. 1 tujuan kurikulum, 2 materi kurikulum, 3 metode, 4 organisasi kurikulum, 5 evaluasi. Komponen-komponen tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama menjadi dasar utama dalam upaya mengembangkan sistem pembelajaran Hamalik, 2007:24.

C. Bela Negara