Bilangan Iod Bilangan Asam

lemak. Larutan didinginkan dengan mengalirkan air pada bagian luar erlenmeyer. Kedalam larutan ini ditambahkan 1ml indikator phenolptalein, kemudian dititer dengan HCl 0,5N sampai warna merah jambu menghilang. Perhitungan : 56,1 ml KOH x N KOH – ml HCl x N HCl BP = Gram contoh Bahan yang sensitif terhadap panas dan proses oksidasi dapat ditentukan dengan penyabunan dingin. Larutan minyak yang berwarna gelap dititer menggunakan indikator thymolptalein atau indikator lain, tergantung warna larutan yang diuji. Lemak yang sukar disabunkan memerlukan pelarut alkohol yang mempunyai berat molekul tinggi.

b. Bilangan Iod

Adalah jumlah gram iod yang dapat diikat oleh 100 gram lemak. Ikatan rangkap yang terdapat pada asam lemak yang tidak jenuh akan bereaksi dengan iod atau senyawa – senyawa iod. Gliserida dengan tingkat ketidakjenuhan yang tinggi, akan mengikat iod dalam jumlah yang lebih besar. Bilangan iod ditetapkan dengan melarutkan sejumlah contoh minyak atau lemak 0,1 sampai 0,5gram dalam kloroform atau karbon tetraklorida, kemudian ditambahkan halogen secara berlebihan. Setelah didiamkan pada tempat yang gelap dengan periode waktu yang dikontrol, kelebihan dari iod yang tidak tereaksi diukur dengan jalan mentitrasi larutan campuran tadi dengan natrium tiosulfat Na 2 S 2 O 3 . 2 Na 2 S 2 O 3 + I 2 2 NaI + Na 2 S 4 O 6 Titik akhir titrasi dinyatakan dengan hilangnya warna biru dengan indikator amilum. Bilangan iod dapat menyatakan derajat ketidakjenuhan dari minyak atau lemak dan dapat juga dipergunakan untuk menggolongkan jenis minyak “pengering” dan “bukan pengering” misalnya minyak zaitun. Minyak “pengering” misalnya minyak kacang kedelai mempunyai bilangan iod 130. Minyak yang mempunyai bilangan iod antara 100 sampai 130 bersifat setengah mengering misalnya minyak biji bunga matahari.

c. Bilangan Asam

Adalah jumlah milligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam – asam lemak bebas dari satu gram minyak atau lemak. Bilangan ini ditentukan berdasarkan berat molekul dari asam lemak atau campuran asam lemak. Bilangan asam dipergunakan untuk mengukur jumlah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak atau lemak. Caranya adalah dengan jalan melarutkan sejumlah minyak atau lemak dalam alkohol eter dan diberi indikator phenolptalein. Kemudian dititrasi dengan larutan KOH 0,5N sampai terjadi perubahan warna merah jambu yang tetap. Prosedur : Minyak atau lemak yang akan diuji ditimbang 10 – 20 gram di dalam erlenmeyer. Ditambahkan 50ml alkohol 95, kemudian dipanaskan selama 10 menit dalam penangas air sambil diaduk. Larutan ini kemudian dititar dengan KOH 0,1N dengan indikator phenolptalein sampai terlihat warna merah jambu. Kemudian dihitung jumlah milligram KOH yang digunakan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram minyak atau lemak. Perhitungan : A x N x 56,1 BA = G A = jumlah ml KOH untuk titrasi N = normalitas KOH G = bobot sampel 56,1 = berat molekul KOH S. Ketaren, 2008

2.7 Keunggulan Minyak Kelapa Sawit