2. Perubahan terencana planned change, perubahan ini terjadi karena memang
direncanakan sendiri oleh subjek. 3.
Perubahan dari hal kesediaannya untuk berubah readiness to change ialah perubahan yang terjadi apabila terdapat suatu inovasi atau program-program
baru, maka yang akan terjadi adalah sebagian orang cepat mengalami perubahan perilaku dan sebagian lagi lamban. Hal ini disebabkan setiap orang
mempunyai kesediaan untuk berubah yang berbeda-beda.
2.3. Perilaku Kesehatan
Berdasarkan batasan perilaku dari Skinner tersebut, maka perilaku kesehatan adalah suatu proses seseorang organisme terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan
menjadi 3 tiga kelompok, yaitu :
2.3.1. Perilaku Pemeliharaan Kesehatan
Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Oleh sebab
itu, perilaku pemeliharaan kesehatan ini terdiri dari 3 tiga aspek yaitu : a.
Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit.
b. Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat. Perlu
dijelaskan disini, bahwa kesehatan itu sangat dinamis dan relatif, maka dari itu
Universitas Sumatera Utara
orang yang sehat pun perlu diupayakan supaya mencapai tingkat kesehatan yang seoptimal mungkin.
c. Perilaku gizi makanan dan minuman. Makanan dan minuman dapat
memelihara serta meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi sebaliknya makanan dan minuman dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan
seseorang, bahkan dapat mendatangkan penyakit. Hal ini tergantung pada perilaku orang terhadap makanan dan minuman tersebut.
2.3.2 Perilaku pencarian dan Penggunaan sistem atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan, atau sering disebut Perilaku Pencarian Pengobatan Health
Seeking Behavior
Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita sakit atau kecelakaan. Tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati
sendiri self treatment sampai mencapai pengobatan ke luar negeri
2.3.3 Perilaku kesehatan Lingkungan
Bagaimana seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi
kesehatannya. Dengan perkataan lain, bagaimana seseorang mengelola lingkungannya sehingga tidak mengganggu kesehatannya sendiri, keluarga atau
masyarakatnya. Misalnya bagaimana mengelola pembuangan tinja, air minum, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah dan sebagainya Soekidjo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di Sekolah
PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :
1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya PKK, 2007.
2.4 Pengertian Sampah