Objek, subjek dan Wajib Pajak Restoran 1. Objek Pajak Restoran Dasar Pengenaan Pajak, Tarif Pajak, dan Tata Cara Perhitungan Pajak Restoran

r. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang dapat disingkat SKPDN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pajak yang terutang dan tidak ada kredit pajak.

s. Surat Tagihan Pajak Daerah, yang dapat disingkat STPD adalah surat untuk

melakukan tagihan pajak dan sanksi administrasi berupa bunga atau denda. B. Pengertian Pajak Restoran Pajak Restoran menurut Undang - Undang Nomor. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah pajak atas pelayanan yang disediakan dengan pembayaran di restoran. Dasar hukum pemungutan Pajak Restoran pada suatu KabupatenKota adalah sebagai mana di bawah ini: 1. Undang – Undang Nomor. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 2. Peraturan Pemerintahan Nomor. 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah. 3 Peraturan Daerah KabupatenKota yang mengatur tentang Pajak Daerah 4 Keputusan BupatiWalikota yang mengatur tentang Pajak Restoran sebagai aturan pelaksanaan peraturan daerah tentang Pajak Restoran pada KabupatenKota dimaksud.

C. Objek, subjek dan Wajib Pajak Restoran 1. Objek Pajak Restoran

Yang merupakan objek Pajak Restoran adalah setiap pelayanan yang disediakan oleh restoran yang meliputi pelayanan penjualan makanan dan atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain. Universitas Sumatera Utara Yang termasuk dalam objek pajak restoran adalah rumah makan, café, bar dan sejenisnya. Pada pajak restoran tidak semua pelayanan diberikan oleh restoran atau rumah makan dikenakan pajak. Ada beberapa pengecualian yang tidak termasuk objek pajak, yaitu : a. Pelayanan Jasa Bogakatering. b. Pelayanan yang disediakan oleh restoran atau rumah makan yang peredarannya tidak melebihi batas yang ditetapkan dengan peraturan daerah Rp. 600.000,- enam ratus ribu rupiah per bulan. c. Penjualan makanan dan atau minuman yang disertai dengan fasilitas penyantapan di Hotel.

2. Subjek Pajak Restoran

Yang menjadi subjek pajak restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli makanan dan atau minuman dari restoran atau rumah makan.Secara sederhana yang menjadi subjek pajak adalah konsumen yang menikmati dan pelayanan yang di berikan oleh pengusaha restoran atau rumah makan.

3. Wajib Pajak Restoran

Yang menjadi wajib pajak restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran pengusaha restoran atau pengusaha rumah makan tersebut. Dengan demikian, subjek pajak dan wajib pajak pada restoran tidak sama. Konsume yag menikmai pelayanan restoran merupakan subjek pajak yang membayar menanggung pajak sedangkan pengusaha restoran bertindak sebagai Universitas Sumatera Utara wajib pajak yang diberi kewenangan untuk memungut pajak dari konsumen atau subjek pajak.

D. Dasar Pengenaan Pajak, Tarif Pajak, dan Tata Cara Perhitungan Pajak Restoran

1. Dasar Pengenaan Pajak Restoran.

Yang menjadi dasar pengenaan pajak restoran adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepada restoran atau rumah makan. Pembayaran adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh subjek pajak kepada wajib pajak untuk harga jual baik jumlah uang yang dibayarkan maupun penggantian yang seharusnya diminta wajib pajak sebagai penukaran atas pembelian makanan atau minuman, termasuk pula semua tambahan denagan nama apapun juga dilakukan berkaitan dengan dunia usaha restoran.

2. Tarif Pajak Restoran

Tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 10 sepuluh persen dan ditetapkan oleh KabupatenKota yang bersangkutan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada Pemerintah KabupatenKota untuk menetapkan tarif pajak yang dipandang sesuai dengan kondisi masing - masing Daerah KabupatenKota.

3. Cara Perhitungan Pajak Restoran

Besarnya Pokok Pajak Restoran yang terutang dihitung dengan cara mengalihkan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak restoran. Secara umum perhitungan pajak restoran adalah sesuai dengan rumus berikut: Universitas Sumatera Utara Pajak Restoran Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak = Tarif Pajak x Jumlah Pembayaran yang dilakukan kepada Restoran. Contoh : Restoran Amsterdam, Medan pada tanggal 7 Mei 2011 memperoleh penghasilan bruto dari penjualan makanan dan minuman dari pengunjung sebesar Rp. 58.000.000,00. Hitung berapa pajak restoran yang harus di bayar ? Jawab : Pajak terutang = tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak = tarif pajak x jumlah Pembayaran yang dilakukan kepada Restoran. = 10 x Rp. 58.000.000,00,- = Rp. 5.800.000,00,-

E. Prosedur Pemungtan Pajak Restoran di Dinas Pendapatan Kota Medan