Kegiatan PendahuluanAwal Pelaksanaan Pembelajaran

Herni Suryaneza, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL WEBBED UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA PADA TEMA MENGAPA TUBUHKU BISA MERASAKAN PERUBAHAN SUHU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memeriksa kehadiran siswa presence, attendance. memotivasi, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, dan menyampaikan cakupan materi, serta penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus untuk menumbuhkan kesiapan belajar siswa readness, selain itu guru dapat pula melakukan penilaian awal tes awalpretest secara lisan maupun tertulis.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan inti dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menan - tang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik sehingga dapat membentuk pengalaman belajar peserta didik learning experience. Menurut Permen Diknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Pembela- jaran, kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi, guru melibatkan peserta didik untuk : i mencari informasi yang luas dan dalam tentang tema yang akan dipelajari; ii menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang beragam, iii memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; iv melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan v memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium atau lapangan. Dalam kegiatan elaborasi, guru: i membiasakan peserta didik mencari literatur yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna, termasuk mencari informasi dari internet; ii memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas dan diskusi untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun Herni Suryaneza, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL WEBBED UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA PADA TEMA MENGAPA TUBUHKU BISA MERASAKAN PERUBAHAN SUHU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tertulis; iii memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; iv berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; v membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik secara lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; serta vi melalui kegiatan-kegiatan lain yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. Dalam kegiatan konfirmasi, guru: i memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik; ii melakukan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi sehingga peserta didik memahami hasil-hasil yang benar; serta iii melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar bermakna dalam mencapai kompetensi dasar.

c. Kegiatan PenutupAkhir dan Tindak Lanjut

Sebagaimana waktu untuk kegiatan pendahuluan, waktu yang tersedia untuk kegiatan penutup atau kegiatan akhir ini juga cukup singkat, karena itu guru perlu mengatur dan memanfaatkannya secara efisien. Kegiatan penutup antara lain: mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah diajarkan, melaksanakan tindak lanjut pembelajaran dengan pemberian tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah, menjelaskan kembali bahan yang dianggap sulit oleh peserta didik, membaca materi pelajaran tertentu, mendiskusikan terapannya dalam kehidupan sehari-hari, mengemukakan tematopik yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, memberikan evaluasi secara lisan atau tertulis posttest, dan memberikan penghargaan kepada peserta didik yang kinerjanya bagus. Peneliti memilih pembelajaran IPA terpadu model webbed karena pembelajaran terpadu model webbed lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman, memudahkan perencanaan juga merupakan wahana ideal untuk mengangkat realita sehari-hari sebagai tema pengajaran. Keterpaduan topik merupakan realita sehari-hari, pengalaman, dan dunia nyata siswa, dengan mengangkat realita sehari-hari dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan