Bantuan Penyelamatan Bank Bailout Teori Kausalitas Sebab-Akibat dalam Hukum Pidana

commit to user 28 7 Menunjuk, menguasakan, danatau menugaskan pihak lain untuk bertindak bagi kepentingan danatau atas nama LPS, guna melaksanakan sebagian tugas tertentu; 8 Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan simpanan; dan 9 Menjatuhkan sanksi administratif.

6. Bantuan Penyelamatan Bank Bailout

Menurut Kamus Perbankan yang ditulis oleh Trikaloka Putri, definisi Bailout bantuan penyelamatan adalah bantuan keuangan kepada bank tertanggung atau lembaga tabungan yang mengalami kerugian karena kredit macet, kelesuan pasar atau penarikan dana dalam jumlah besar secara tiba-tiba oleh para deposan 24 . Istilah “Bailout“ tentu tidak lepas dari istilah “Bank Gagal“. Bank gagal bahasa Inggris: bank failure adalah suatu keadaan dimana operasional bank tertentu dapat dihentikan oleh otoritas pengawasan perbankan oleh negara dimana bank tersebut berada. Bila mengacu pada praktik bank sentral- bank sentral di Uni Eropa terdapat tiga aspek penilaian yakni kuantitatif, kualitatif dan subyektif, dimana sebuah bank disebut sebagai bank gagal dapat dikarenakan ketidakmampuannya dalam memenuhi kewajibannya kepada para deposannya atau karena tidak bisa membayar atau pemenuhan permintaan dana-dana lainnya yang masih merupakan bagian dari kewajibannya 25 . 24 Trikaloka Putri, Kamus Perbankan, Mitra Pelajar, Yogyakarta. 2009. Hal 134. 25 http:id.wikipedia.orgwikiBank_gagal commit to user 29 Penghentian terhadap operasional bank gagal mempunyai dua alternatif penyelesaian yakni yang pertama bank gagal tersebut dapat dilakukan dilikuidasi tanpa termasuk dalam skema penjaminan atau yang kedua, bila bank gagal tersebut merupakan bank-bank yang dipertanggungkan atau disebut pula sebagai bank tertanggung maka bank gagal yang bersangkutan yang berada dalam jaminan pembayaran kewajiban berdasarkan skema penjaminan oleh lembaga atau badan penjaminan tersebut.

7. Teori Kausalitas Sebab-Akibat dalam Hukum Pidana

Ada beberapa macam teori kausalitas, yang dapat dikelompokkan ke dalam 3 tiga teori besar, yakni sebagai berikut 26 : a. Teori Conditio Sine Qua Non Intinya: Penyebab adalah semua faktor yang ada dan tidak dapat dihilangkan untuk menimbulkan suatu akibat. Semua faktor adalah sama pentingnya terhadap timbulnya suatu akibat. b. Teori-teori yang Mengindividualisir Intinya: Teori yang dalam usahanya mencari faktor penyebab dari timbulnya suatu akibat dengan hanya melihat pada faktor yang ada atau terdapat setelah perbuatan dilakukan, dengan kata lain setelah peristiwa itu beserta akibatnya benar-benar terjadi secara konkrit. Faktor penyebab adalah hanya berupa faktor yang berperan atau dominan atau mempunyai andil yang paling kuat terhadap timbulnya suatu akibat. 26 Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 2: Penafsiran Hukum Pidana, Dasar Peniadaan, Peberatan Peringanan Pidana, Kejahatan Aduan, Perbarengan Ajaran Kausalitas , PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. 2002. Hal 217-223. commit to user 30 c. Teori-teori yang Menggeneralisir Intinya: Teori yang dalam mencari sebab dari rangkaian faktor yang berpengaruh atau berhubungan dengan timbulnya akibat adalah dengan melihat dan menilai pada faktor mana yang secara wajar dan menurut akal serta pengalaman pada umumnya dapat menimbulkan suatu akibat. Jadi, mencari faktor penyebab dan menilainya tidak berdasarkan pada faktor setelah peristiwa terjadi beserta akibatnya, tetapi pada pengalaman pada umumnya menurut akal dan kewajaran manusia.

8. Tindak Pidana Bidang Perbankan di Indonesia