Morfologi neisseria gonorrhoeae Biologi Neisseria gonorrhoeae

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Biologi Neisseria gonorrhoeae

2.1.1. Morfologi neisseria gonorrhoeae

Gonore adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae N. gonorrhoeae, suatu diplokokus gram negatif. Pada tahun 1879, N. gonorrhoeae ditemukan oleh Neisser dengan pulasan sediaan hapusan dari eksudat uretra, vagina dan konjungtiva. Transmisi penyakit gonore terjadi melalui inokulasi langsung dari sekresi mukosa yang terinfeksi pada satu tempat ke tempat lainnya melalui kontak genital-genital, genital-anorektal, oro-genital, atau dari ibu yang terinfeksi ke bayinya pada proses persalinan Sparling, 2008. Gonokokus adalah diplokokus gram negatif, tidak bergerak dan tidak berspora. Bentuk dari gonokokus menyerupai biji kopi dengan lebar 0,8 µ dan panjang 1,6 µ yang secara karakteristik tumbuh berpasangan dan bagian yang berdekatan adalah datar rata. Sparling, 2008. Gonokokus bersifat anaerob obligat, tidak tahan lama diudara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan zat desinfektan, hidup optimal pada suhu 25,5ºC dan pH 7,4. Untuk pertumbuhan optimal diperlukan kadar CO 2 2-10 Sparling , 2008. Penentuan tipe gonokokus secara morfologi didasarkan pada dua hal, yang pertama berdasarkan bentuk koloni yang terjadi bila gonokokus dibiakkan pada media agar jernih, dan yang kedua berdasarkan opasitas koloni. Berdasarkan bentuk koloni gonokokus dibagi menjadi empat tipe. Koloni berbentuk kecil, cembung dan berkilau terdiri dari dua tipe yaitu tipe 1 dan tipe 2, koloni ini memiliki pili piliated dan ditandai dengan P + . Sedangkan koloni berbentuk besar dan datar juga dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe 3 dan tipe 4, tidak memiliki pili nonpiliated dan ditandai dengan P - . Dalam penelitian in vitro didapatkan koloni P + bersifat virulen sedangkan koloni P - mengalami penurunan kemampuan untuk menimbulkan infeksi. Beberapa koloni memiliki kemampuan mengalami konversi dari P + menjadi P - atau sebaliknya beberapa koloni P - dapat mengalami konversi menjadi P + Sparling, 2008; Criss dkk, 2005 Berdasarkan opasitasnya, koloni dibagi menjadi koloni yang opak Op tampak lebih gelap dan bergranuler bila dibandingkan dengan koloni yang transparan Tr. Dasar biokimia perbedaan antara koloni Op dan Tr adalah adanya variasi ekspresi famili protein membran luar yang disebut protein II P II, yang saat ini dikenal dengan istilah Opa. Koloni Op terdiri dari sel-sel yang menunjukkan Opa sedangkan Tr mengandung sel-sel yang tidak mengandung Opa Sparling, 2005; Simms dan Jerse, 2006

2.1.2. Klasifikasi dan variasi antigenik Nesisseria gonorrhoeae