Pengertian dan Batasan Umur Lansia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Lansia

2.1.1 Pengertian dan Batasan Umur Lansia

Lanjut usia atau lansia merupakan tahap akhir dari siklus hidup manusia. Hal ini pasti dialami bagi individu yang memiliki umur panjang. Lansia bukanlah merupakan suatu penyakit, melainkan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan untuk beradaptasi terhadap stimulus internal maupun internal yang dipengaruhi perubahan struktur dan fungsi anatomi tubuh. Untuk dapat mengatakan seseorang telah lansia, para ahli membedakannya menjadi usia kronologis dan usia biologis. Usia kronologis adalah usia yang dihitung dengan kalender, sedangkan usia biologis adalah usia yang dilihat dari kondisi jaringan tubuh seseorang yang sangat tergantung dari faktor nutrisi maupun lingkungan sehingga usia biologis dapat dipengaruhi Lestiani, 2014; Nugroho, 2014. Pengertian lansia dibagi menjadi beberapa batasan-batasan berdasarkan usia. Menurut WHO, lansia dibagi tiga, yaitu lanjut usia elderly 60-74 tahun, lanjut usia tua old 75-90 tahun, dan usia sangat tua very old di atas 90 tahun. Menurut Prof. DR. Koessoemanto, lansia usia lebih dari 6570 tahun dibagi lagi menjadi tiga, yaitu usia 70-75 tahun young old, usia 75-80 tahun old, dan usia lebih dari 80 tahun very old. Menurut 9 Hulock 1979, lansia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu early old age usia 60-69 tahun dan advanced old age usia 70 tahun. Menurut Burnside 1979, membagi lansia menjadi empat tahapan, antara lain young old usia 60-69 tahun, middle age old usia 70-79 tahun, old-old usia 80- 89 tahun, dan very old-old usia 90 tahun. Di Indonesia, berdasarkan UU No.13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Usia Lanjut, seseorang dikatakan lansia apabila telah berusia 60 tahun atau lebih, karena pada umumnya digunakan sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri- ciri ketuaan Nugroho, 2014; Noorkasiani, 2009.

2.1.2 Perubahan yang Terjadi pada Lansia