94 heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar
Scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0, titik-titik data tidak
mengumpul hanya diatas atau dibawah saja, penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit
dan melebar kembali, penyebaran titik-tititk data tidak berpola.
99
4. Uji Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara dari suatu masalah dan merupakan penuntun untuk melakukan penelitian.
100
Ketetapan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur melalui Goodness Of fit nya.
Secara statistik hal ini dapat diukur melalui nilai statistik t, nilai statistik f dan nilai koefisien determinan. Apabila uji statistik berada dalam daerah
kritis daerah dimana ditolak, pengujian tersebut bermakna signifikan. Sedangkan disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada
dalam daerah dimana Ho diterima.
101
a. Uji koefisien determinasi R
2
Koefesien determinasi goodness of fit, yang dinotasikan dengan R
2
merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi. Determinan R
2
Mencerminkan kemampuan variabel dependen. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh
99
Ibid, h. 159-160.
100
Moh. Pabundu Tika, Metodologi Riset BisnisJakarta: bumi aksara,2006, h.29.
101
Juliansyah Noor, Op.Cit. h 93
95 variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R
2
menunjukkan seberapa besar proporsi dari total variasi variabel tidak bebas yang
dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai R
2
maka besar proposi dan total variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.
102
b. Uji F
Uji F adalah pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel tidak bebas.
103
Kriteria: 1
Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak dan diterima 2
Jika F hitung F tabel, maka Ho diteriman dan ditolak
c. Uji T
Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel indipenden X secara
individual mempengaruhi variabel dependen.
104
Langkah-langkah pengujiannya: 1 Menentukan formulasi H0
1
dan Ha
1
, Hipotetsis: H
= Tidak ada pengaruh antara iklan, promosi penjualan, dan publisitas dan hubungan masyarakat tehadap volume
penjualan.
102
Ibid, h. 228
103
Ibid, h. 162
104
Wiratna sujarweni, Op.Cit.h. 161.
96 H
1
= Ada pengaruh antara antara iklan, promosi penjualan, dan publisitas dan hubungan masyarakat terhadap volume
penjualan.
2 Kesimpulan: a Cara ke 1
1 Jika sig 0,05 maka H diterima.
2 Jika sig 0,05maka H ditolak.
b Cara ke 2
1 Jika t hitung t tabel maka diterima dan di tolak. 2 Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan diterima.
105
105
Ibid,h.s162.
97
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Hasil Penelitian 1.
Gambaran Umum PT. Utami Jaya Mandiri
PT. Utami Jaya Mandiri adalah salah satu perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang developer yang terletak di Kota
Bandar Lampung, dengan nama perumahan Arum Lestari Permai terletak di Jl.Pulau Sebesi Kelurahan. Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota
Bandar Lampung dari tahun 2013. Latar belakang berdirinya PT. Utami Jaya Mandiri adalah karena
pemikiran bapak Budiyono yang melihat kebutuhan akan hunian rumah yang semakin meningkat, banyak keluarga baru yang membutuhkan rumah
pribadi lepas dari orang tua, dan banyaknya pendatang baru yang datang dari luar Kota Bandar Lampung yang mencari tempat tinggal di Bandar
Lampung, membuat bapak Budiyono tertantang dan tertarik melihat adanya peluang bisnis yang harus dikembangkan dan dikelola.
Visi : “Mewujudkan perumahan sebagai hunian yang aman, nyaman, asri,
berkualitas, dan masyarakat yang harmonisdi masyarakat.” Misi :
a. Membangun rumah yang mengesankan, di lokasi strategis, sesuai kaidah pembangunan, sesuai dengan ketentuan permintaan serta
sesuai dengan harapan masyartakat.