43
C. Hasil Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji Chi Square dengan
menggunakan tingkat kepercayaan 95 p=0,05 dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16 yang dilakukan dengan kriteria pengambilan
kesimpulan berdasarkan tingkat signifikan nilai p. 1.
Hasil analisis bivariat pada masing-masing variabel antara lain: a.
Pendidikan responden Proporsi responden yang berpendidikan tinggi D3S1 17,9
dan berpendidikan rendah SD, SMP dan SMA 82,1. Hasil analisis dengan program SPSS 16 diperoleh nilai statistik p 0,05 yaitu sebesar
0,003. Berarti H ditolak, maka hasilnya menunjukan signifikan artinya
ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan partisipasi kader jumantik dalam pemberantasan DBD Di Desa Ketitang Kecamatan
Nogosari Kabupaten Boyolali. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Hubungan antara pendidikan dengan partisipasi No Pendidikan
Frekuensi Nilai p
N 1
Pendidikan tinggi 7
17,9 0,003
2 Pendidikan rendah
32 82,1
Total 39 100
44 b. Penghasilan responden
Proporsi responden yang mempunyai penghasilan tinggi diatas UMR Kota Boyolali 51,2 dan berpendidikan rendah dibawah
UMR Kota Boyolali 48,7. Dari data kuesioner diperoleh data bahwa untuk pemberian insentif dari Kelurahan atau dari Puskesmas
tidak terdapat pemberian insentif, melainkan dalam bentuk bantuan bantuan yang sifatnya dapat membantu kalancaran dalam kagiatan
jumantik. Biasanya berupa alat dan bahan yang biasa dipakai dalam kegitan PJB, contohnya bubuk abate, lampu senter, kaos seragam dan
lain sebagainya. Hasil analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 16 diperoleh nilai statistik p 0,05 yaitu sebesar 0,000. Berarti
H ditolak, maka hasilnya menunjukan signifikan artinya ada hubungan
bermakna antara penghasilan responden dengan partisipasi kader jumantik dalam pemberantasan DBD Di Desa Ketitang Kecamatan
Nogosari Kabupaten Boyolali. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Hubungan antara penghasilan dengan partisipasi No Penghasilan
Frekuensi Nilai p
N 1
Penghasilan tinggi 20
51,2 0,000
2 Penghasilan rendah
19 48,7
Total 39 100
45 c.
Jenis pekerjaan responden Proporsi responden yang bekerja formal 35,8 dan bekerja
tidak formal 64,1. Hasil analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 16 diperoleh nilai statistik p 0,05 yaitu sebesar 0,002.
Berarti H ditolak hasilnya menunjukan signifikan, artinya ada
hubungan bermakna antara jenis pekerjaan responden dengan partisipasi kader jumantik dalam pemberantasan DBD Di Desa Ketitang
Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Hubungan antara jenis pekerjaan dengan partisipasi No Jenis
pekerjaan Frekuensi
Nilai p N
1 Formal 14
35,8 0,002
2
Informal 25 64,1
Total 39 100
d. Ketersediaan fasilitas responden Proporsi ketersediaan fasilitas responden ada 94,8 dan tidak
ada 2 5,2. Hasil analisis statistik dengan menggunakan program SPSS 16 diperoleh nilai statistik p 0,05 yaitu sebesar 0,654. Berarti
H diterima maka hasilnya menunjukan tidak signifikan artinya tidak
ada hubungan bermakna antara ketersediaan fasilitas dengan partisipasi kader jumantik dalam pemberantasan DBD Di Desa Ketitang
46 Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Hasil selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 6.
Tabel 7. Hubungan antara ketersediaan fasilitas dengan partisipasi No Ketersediaan
failitas Frekuensi
Nilai P N
1 Ada 37
94,8 0,654
2 Tidak ada
2 5,2
Total 39 100
2. Rangkuman hasil bivariat
Rangkuman hasil uji bivariat tentang faktor yang mempengaruhi partisipasi kader jumantik Di Desa Ketitang Kecamatan Nogosari
Kabupaten Boyolali dalam pemberantasan DBD. Data rangkuman dari hasil analisis bivariat dapat dilihat seperti Table 8. dibawah ini.
Tabel 8. Rangkuman hasil analisis bivariat melalui uji Chi Square
No Variabel Nilai
p α Keterangan
1
Pendidikan 0,003
0,05 Ada hubungan yang sangat signifikan
2 Penghasilan 0,000
0,05 Ada hubungan yang sangat signifikan
3 Jenis pekerjaan
0,002 0,05
Ada hubungan yang sangat signifikan
4 Ketersediaan
fasilitas 0,654 0,05
Tidak ada hubungan yang signifikan
47 Berdasarkan Tabel 8. dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi partisipasi kader jumantik dalam pemberantasan DBD adalah faktor: pendidikan, penghasilan, jenis pekerjaan. Mempunyai
hubungan yang signifikan dengan partisipasi para kader dalam pemberantasan DBD di wilayah Desa Ketitang Kecamatan Nogosari
Kabupaten Boyolali. Sedangkan faktor ketersediaan fasilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan partisipasi para kader dalam
pemberarantasan DBD di wilayah Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.
48
BAB V PEMBAHASAN